🏠 - Empat Puluh

982 54 0
                                    

Artha dan Aden masih setia menatap bungkus kado berbentuk kotak itu, belum berniat membuka. Hadiah dari Chandra, untuk Artha.

Perlahan, jari-jari tangan laki-laki itu merobek kertas kado yang melapisi bagian luar hadiah tersebut.

Betapa terkejutnya Artha, saat membuka kotak dan mendapati laptop serta kertas note kecil. Bulir bening menetes di netra Artha, begitu pula dengan Aden.

"Eh, liat deh, Chan."

"Liat apaan?"

"Ini nih, gue pengen jadi konten kreator yang sukses nanti. Terus pengen beli laptop kaya gini, nih."

"Emang lo bisa ngedit-ngedit gitu?"

"Bisa, lah! Selama ini juga, presentasi gue yang selalu edit."

"Gue beliin kapan-kapan deh, kalo punya duit tapi, hehe."

"Lo bener beliin buat gue, Chan?"

Aden mengambil secarik notes kecil disana. Dia membaca kata demi kata yang Chandra tulis disitu.

Hai, Artha jelek.

Gue lagi ada rezeki, nih. Jadi berhubung gue juga orang yang tampan nan dermawan, gue kasih ini sesuai janji gue. Jadi konten kreator yang sukses lo, buat gue bangga pokoknya. Semangat, gue doain lo jadi orang sukses!

Maafin cuma bisa beli yang kaya gini, nggak plek ketiplek juga gapapa, kan? Intinya gue sayang banget sama lo, cuma geli aja kalo bilang langsung.

Bahagia terus lo, jangan jadi bocah cengeng. Maapin kadang gue nggak punya adab ke elo, tapi sejujurnya gue saaayangggg banget sama lo, ya, walaupun kaya setan. Semoga panjang umur sehat selalu, meskipun nggak lagi ultah, tapi gue doain lah. Btw, ulang tahun lo yang kemaren cuma gue kado Sukro satu dus, anggep aja ini kado ulang tahun lo juga.

Dibawah laptop ini ada poto gue, banyak. Jangan lo buang tapi, biar lo selalu inget muka gue yang cakep ini. Dibawah juga ada flashdisk, lo puter pidio gue ngucapin ini. Dijamin langsung terpana.

-Chandra ganteng mirip Haechan NCT

Artha tersenyum tipis, namun matanya masih tetap mengeluarkan bulir bening. Dia kira, Chandra hanya main-main dengan ucapannya.
Laptop ini sudah menjadi incaran Artha selama berbulan-bulan. Mau menabung, tetapi untuk makan saja Artha pas-pasan.

"Makasih, Chan ... Makasih."

"Harusnya gue yang minta maaf. Gue belum sempet kasih sesuatu paling berharga buat lo sebelum pergi."

"Gue belum bisa bales semua yang lo kasih, Chan. Gue belum bisa jadi yang terbaik buat lo."

"Bahkan gue yang lo anggap sahabat ini, belum tau banyak tentang lo. Padahal lo selalu tau gue."

"Maaf, Chan."

Artha mengangkat laptop pemberian Chandra dari dalam kardus itu, dia mendapatkan banyak foto polaroid yang berisikan foto Chandra.

Artha mengangkat laptop pemberian Chandra dari dalam kardus itu, dia mendapatkan banyak foto polaroid yang berisikan foto Chandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Argana || NCT Dream [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang