"Keena, Keena sekarang udah mau lulus SD, Keena juga udah besar,pikiran Keena udah lebih terbuka, Kamu lanjut Pesantren bareng Kak Adiba aja ya?di sana ada Kak Adiba yang nanti bareng sama Keena?"Tanya Anna.
"Masa iya Bun, Keena mondok?nanti Keena pikir lagi"Jawab Keena.Bunda Anna, Annalianda Dian merupakan seorang Ibu yang memiliki dua Putri kecil.Kak Diba,Rivera Adibashafa adalah Anak Pertama yang mempunyai Adik cantik nya. Saat ini Adiba sedang menuntut ilmu di Pondok Pesantren serta Keena, Elsaqueena Kaikalamone Anak Kedua yang baru saja lulus dari Sekolah Dasar.
Keena di arahkan oleh Anna untuk melanjutkan pendidikan nya di Pondok Pesantren saja mengikuti jejak Adiba.
"Padahal SMP biasa kayak nya seru"Gerutu Keena dalam hati nya.Memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan nya di Sekolah Umum, bukan Pesantren.
Keesokan hari nya menjelang kelulusan saat anak anak sedang menikmati Hari Terakhir di Sekolah Dasar,mereka menggunakan waktu sebaik baik nya yang akan menjadi kenangan nanti nya.
"lanjut kemana nih kalian?"Tanya Naudi.
"AKU SMP".
"AKU MTS".
"AKU NEGERI" .
Jawaban dari mereka.
Keena tidak menjawab ia hanya terdiam dan tersenyum."Kamu lanjut kemana Kin?"Tanya Zera. "InsyaAllah Pesantren" Jawab Keena. "WAH Pesantren? sama dong Aku juga!"Histeris Zera."Emm iya kah? rasa nya Pesantren nanti gimana ya? Aku mau lanjut Pesantren"Ucap Keena.
Keena memang ingin melanjutkan Sekolah Umum.Namun dengan keputusan yang belum tepat dan arahan Anna yang jelas, Keena mengikuti keputusan yang di arahkan oleh Anna.
"COBA AJA DLU KIN,jarang lho Orang Tua yang masukin anak nya ke Pesantren siapa tau orang tua Kamu pengen Kamu jadi lebih baik lagi tapi Kamu sendiri pun harus punya niat jangan cuma coba coba"Saran Zera.
"Bunda aja!jangan sebut orang tua".Keena sangat geram ketika orang di sekitar nya menyebutkan kata "Orang Tua".
Keena hanya mempunyai, Bunda Anna.11 tahun lama nya Keena tidak pernah melihat sosok Ayah nya secara langsung sampai saat ini, berbincang? berpelukan? mengecup dahi Keena? serta sentuhan hangat?menikmati uang nafkah?di antar sekolah? pergi bermain? main bersama? tertawa bersama?tak pernah Keena rasakan.
Bahkan dengan kata "Selamat ulang tahun Putri Kecil Ayah" Tidak pernah terdengar oleh telinga Keena sekalipun.
Untung saja Keena tidak mengeluarkan kata "Aku benci Ayah!".
.....Keena menanggapi dengan senyum manis nya.
Seperti nya, Keena rasa ia harus mencoba menuntut ilmu di Pondok Pesantren.Sepulang Keena sekolah, Keena tidak akan melupakan hal terakhir nya yang baru saja terjadi bersama dengan teman teman nya. Bahkan, mereka penuh haru karena tidak akan ada nya acara Perpisahan.
Karena mereka, adalah lulusan virus covid 19.
.....Makan malam pun telah tiba. Keena dan Anna bersama di meja makan untuk makan malam, dengan memberanikan diri Keena pun mengatakan keputusan nya.
"Bun, Keena setuju kalau Keena masuk Pesantren ikut jejak kak Diba"Seru Keena.
"Alhamdulilah,nanti Bunda daftarin ya"Ucap Anna sembari tersenyum bahagia.Perbincangan tersebut membuat hati Keena tidak karuan, rasa nya gemetar dan tidak menyangka bahwa ia akan merasakan menuntut ilmu di Pondok Pesantren yang sama sekali tidak terpikirkan oleh nya.
Beberapa bulan lagi Keena akan tahu kehidupan di Pondok Pesantren seperti apa.
Beberapa hari kemudian...............
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Lain
Teen FictionGadis cantik yang memiliki wajah yang sangat manis nan indah bertubuh mungil dengan alis yang sangat tebal kedua mata yang sipit bibir yang tipis memiliki suara yang lembut serta sangat menyukai bolu coklat lumer, dengan usia nya yang masih sangat m...