Gengsi nya buang

30 2 0
                                    

"Eee-e Gifar! tunggu!boleh tolong bilangin Abian?gua nunggu di parkiran aja"Ucap Keena.
"Oh, pacar nya?"Jawab Gifar.
"Iya, tolong bilangin ya gua nunggu di parkiran aja. Thanks"Ucap Keena.

Rasanya sangat jenuh menunggu di dalam kelas hanya seorang diri.

"Nanti gua mau cerita deh sama lu, lucu"Ucap Gifar dengan penuh ekspresi.
"Cerita? tentang?" Tanya Keena dengan heran.
"Abian lah"Jawab nya.
"Eh, lu biasa manggil apa? Abian apa Rayyan?"Tanya nya.
"Tergantung sih, soalnya ga banyak yang tau Abian itu Rayyan cuma beda nama panggilan doang. Kalau di sekolah ini dia sering nya di panggil Abian, tapi ada juga Rayyan"Jawab Keena.

Keena di hantui rasa penasaran, apa yang akan di ceritakan oleh Gifar?.

Ia berjalan menuju parkiran sembari membeli makanan.
Rasanya ingin cepat mendengarkan cerita yang akan Gifar sampaikan kepada Keena tentang Abian.
Dari kejauhan, Keena melihat Abian dan Ebian sedang berjalan ke arah nya.

Tenang,saat ini Keena bisa membedakan antara Abian dan Ebian.

Melihat ke arah Keena, Abian memberikan senyuman yang lebar kepada Keena sembari memainkan rambut nya.

"Kamu jajan, maaf ya nunggu lama?" Tanya Abian.
"Iya dong? masa kamu ga liat?"Jawab Keena sembari menunjukkan minuman tersebut.
"Es terus!gaboleh minum es mulu!aku mau ambil motor dulu ya?"Ucap Abian sembari mengelus lembut kepala Keena.
"Hehe iya Ian"Jawab Keena sembari tertawa manja lembut.

Abian yang selalu memerintahkan Keena untuk mengurangi minuman dingin itu,Abian segera mengambil motor nya yang terparkir di parkiran.

Dan Ebian pulang bersama dengan Gifar satu motor yang sama, berwarna biru.

Setelah Keena puas membeli makanan dan minuman, mereka sudah siap untuk pulang bersama.

"Ayo naik,gimana kalau jalan jalan dulu?" Tanya Abian.
"Ayo!kemana?"Girang Keena.
"Kemana aja gapapa kan kita jalan jalan dulu?"Ucap Abian.
"Gapapa, ayo!pake hodie dulu ya? hihi"Jawab Keena.

Mereka sama sama memakai hodie terlebih dahulu. Keena mengenakan hoodie berwarna ungu, dan Abian berwarna Abu.

Khawatir ada yang mengenali seragam mereka,setidak nya walaupun Keena dan Abian bertemu dengan murid IHS tetapi almamater tidak mencolok terlihat.

Menawarkan kepada Keena untuk jalan jalan terlebih dahulu sebelum pulang. Keena tidak akan menolak permintaan Abian.

Banyak perbincangan yang di bicarakan oleh Keena dan Abian, di jumpai dengan canda dan tawa bersama di atas sepeda motor.
.....

Setelah puas, Abian kembali mengantarkan Keena untuk pulang ke kediaman nya.

"Makasih ya!hati hati di jalan nya,jangan ngebut bawa motor nya"Ucap Keena sembari tersenyum.
Keena membukakan pagar nya perlahan.
"Iya sayang"Jawab Abian.

Keena terkejut,  tidak biasa nya Abian memberikan kata sayang kepada Keena. Sampai sampai, membuka pagar saja tidak fokus.

"EH UDAH GA GENGSI LAGI NIH BUAT PANGGIL SAYANG SECARA LANGSUNG?" Terkejut Keena sembari tertawa.
"KAMU YANG GA PERNAH MANGGIL AKU SAYANG SECARA LANGSUNG"Jawab Abian dengan nada kesal nya walaupun sembari tertawa.
"APAA?!sering kok manggil kamu sayang, kamu nya aja ga denger wle"Ucap Keena meledek.
"Berantem nya lanjut di chat, gih sana kamu masuk rumah"Jawab Abian sembari tersenyum.
"Iya deh ayo, hati hati ya"Ucap Keena sembari tertawa.

Abian tersenyum lebar karena melihat Keena bertingkah seperti itu.

Setiap hari yang mereka lakukan hal seperti ini, pulang sekolah bersama sama. Bercanda dan tertawa bersama.

Seperti tidak ada masalah dalam hidup

"E-ee iya, apa ya yang mau di ceritain ama si Gifar? lucu? apa ya" Pikir Keena.
.....

Keena rasa kehidupan ia saat ini penuh dengan rasa sayang.

Setiap hari, sesampai nya Keena di rumah ia tidak pernah lepas akan senyum.
Tersenyum lebar setiap hari nya sembari membayangkan moment indah bersama Abian. Hingga rasa pegal terhadap senyum itu.

Senyum bahagia, dengan penuh makna
.....

Pagi hari ketika Keena telah terbangun dari tidurnya ia segera bergegas bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Ia tidak sabar menanti cerita yang akan di sampaikan oleh Gifar.

Pada saat akan sampai di gerbang sekolah tiba-tiba saja Keena dan Anas melihat Adeline di antar oleh kekasih nya sampai depan gerbang sekolah.

Tidak lain tidak bukan jika mereka tidak meledek Neisha

"ADUH ada yang di anter nih, kipas mana ya sayang"Ucap Keena dan Anas sembari meledek.
"Bisa bisa nya Sha di anter ampe gerbang sekolah" Geram Keena menggelengkan kepala.

Padahal Neisha di seberang sana jauh dari Keena dan Anas. Mereka sangat amat terkejut melihat Neisha diantar oleh kekasih nya sampai gerbang sekolah.

Pagi yang membuat hati Keena dan Anas tidak karuan karena melihat ada nya kejadian tersebut.

Walaupun jika dipikir pikir Keena sudah mempunyai Abian.Tetapi, bagaimana dengan Anas? Anas tidak mempunyai seorang kekasih. Teman dekat lelaki pun ia tidak punya.

"Gimana Nas?panas ga?" Tanya Keena.
"PANAS BEUDTH ANJIR AMPE KULIT GUA KEBAKAR"Kesal Anas.
"E buset ampe loncat tu ludah" Jawab Keena sembari menutupi mulut nya.

Sesudah Keena dan Anas melihat kemesraan Neisha dengan kekasih nya, sampai lah mereka di pintu gerbang sekolah dan waktu sudah menunjukkan pukul 06.45 yang artinya seluruh siswa-siswi harus baris ke lapangan dan kegiatan pagi akan segera dimulai.

Untung saja Keena dan Anas tidak telat datang ke sekolah, jika telat akan di mana muka Keena terpasang.Keena patut mencontohkan hal baik untuk adik kelas nya.

Setelah melakukan kegiatan rutin di pagi hari. Seluruh siswa/i segera masuk untuk memulai pembelajaran.

Jam istirahat telah tiba...............

Pada saat waktu istirahat telah tiba. Terlihat dari kejauhan di sebrang kelas sana, Gifar memantau kelas Abian dari sebrang.
Keena memerhatikan Gifar,seketika penasaran dengan cerita yang akan di bicarakan oleh Gifar kepada nya.

"Gifar!" Teriak Keena dari kejauhan.
"Bentar gua ke situ"Jawab Gifar.

Memang, Gifar terbiasa dan tidak memanggil Keena dengan panggilan "Kak" layak nya adik kepada kakak kelas. Keena tidak mempersalahkan jika Gifar memanggil Keena selayak nya teman.

"Jadi gini, lu pacar nya Abian kan?pas dia nembak lu gua lagi sama dia, dia sampe guling guling di kasur sambil meluk guling gara gara lu terima. untung gua videoin"Ucap Gifar.
"HAH SERIUS AMPE GULING GULING?MAU VIDEO NYA!lucu amat sampe guling guling"Jawab Keena sembari tersenyum membayangkan.
"Nah!gua ada video nya!eh nomer lu yang mana, jangan kasih tau si Bian!" Ucap Gifar.
"Iya aman! sini dah gua tulis, mana kertas"Jawab Keena.

Sangat gemas di bayangkan,seorang Abian berguling guling di kasur karena keberanian untuk mengatakan cinta kepada
Keena terbayarkan dengan Keena menerima nya.

Ia sangat tidak sabar untuk melihat video tersebut! Membayangkan nya saja sudah lucu, apalagi melihat nya.

"Nanti pulang sekolah gua langsung chat lu ya gua kasih video nya, eh btw Bian tau ga kalau lu udah tahu gua?"Tanya Gifar.
"Bian gatau, tapi nanti gua cerita kok sama dia, thanks ya"Jawab Keena.
"Aman"Ucap Gifar.

Gifar segera bergegas pergi ke kantin meninggalkan Keena.
Karena memang sudah waktu nya istirahat.

Keena kembali masuk ke dalam kelas. Ia duduk di bangku milik nya, dengan tangan melipat, pandangan ke depan serta membayangkan betapa gemas nya jika video itu terkirim dan di terima oleh nya.

Membayang kan Abian yang berguling guling di kasur dengan penuh tertawa bahagia di saat Abian memberikan cinta kepada Keena dan di terima oleh nya.

Gemas nya, sayang.

Takdir Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang