Seperti hangat keluarga kecil

18 2 0
                                    

Di balik kebahagiaan yang di jalan kan oleh Keena dan Abian,mereka pun menghadapi serta menerima omongan omongan jahat yang tidak suka dengan ada nya hubungan yang di jalan kan.

Mereka hanya menjalankan sebuah hubungan yang biasa di jalani oleh seorang anak remaja zaman sekarang.

Berminggu minggu Keena menerima perkataan yang sangat pahit untuk di terima. Abian selalu meyakinkan kepada Keena bahwa semua nya akan baik baik saja.

Kebahagiaan yang akan menanti Keena dan Abian, walaupun Keena sadar, tidak akan selalu bahagia.

Akan ada saja gebrakan besar untuk di terima nya.

Semoga bertahan sampai akhir...

Cuplikan pesan Keena dengan Abian :

Kebetulan, Esok hari tidak ada kegiatan belajar sudah pasti siswa/i libur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kebetulan, Esok hari tidak ada kegiatan belajar sudah pasti siswa/i libur. Karena waktu libur yang tidak mungkin di sia sia kan, untuk itu mereka berkumpul bersama di kediaman Qaireen.

Keena bermain dengan teman satu kelas nya, teman teman lainnya mengajak Abian untuk bergabung. Tidak hanya Abian saja tetapi masih banyak yang akan datang pada esok hari.

Keesokan hari nya..............

Keena telat untuk bangun di pagi hari. Ia bangun lebih lambat. Setelah Keena terbangun dari tidur nya, Keena mengingat sesuatu bahwa hari ini adalah hari dimana Keena dan Abian bersama teman teman yang lain akan berkumpul di kediaman Ireen. 

"OIYA! hari ini lomba bangun tidur ama Abian! e buset semoga dia belum bangun" Panik Keena sembari membuka ponsel nya.

Cuplikan pesan Keena dengan Abian :

Ternyata salah, Abian yang memenangkan perlombaan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata salah, Abian yang memenangkan perlombaan itu.
Keena segera bangun dari tempat tidur nya dan bersiap siap untuk bermain bersama dengan mereka.
.....

Keena sempatkan untuk meminta izin kepada Anna melalui telefon.
"Bunda, Keena hari ini mau main ya di rumah Ireen" Ucap Keena. "Iya, hati hati ya. Jangan nakal" Jawab Anna. "Iya Bunda, Bunda jangan lupa makan ya istirahat juga, bye Bun"Ujar Keena.

Setelah siap Keena di hampiri oleh teman nya, Aluna Kirei Tusya.
Abian tidak menjemput Keena, Karena ia pergi bersama dengan kekasih Aluna, Gamala Nio Putra.

Walaupun Keena dan Abian tidak pergi bersama, hari ini mereka akan bertemu.

Keena sudah siap untuk pergi dan ia sedang menunggu Aluna menghampiri nya.
.....

Keena dan Aluna segera pergi menuju kediaman Qaireen. Di kabarkan teman teman yang lain sudah menunggu.

Setelah Keena sudah sampai di depan gerbang perumahan Qaireen , tampak dari kejauhan Keena melihat Abian dan Gamala.

Semesta menunjukkan kesamaan warna baju yang di pakai oleh Keena dan Abian. Tanpa ada nya perbincangan memakai warna baju yang sama, semesta sudah merencanakan nya.

Keena dan Abian terdiam dan saling menatap, melihat warna baju yang sama. Sangat kebetulan.

Aluna mempersilahkan Abian dan Gamala untuk jalan terlebih dahulu dan mereka mengikuti dari belakang.

"WAH!ANJIR SAMA BAJU NYA, JODOH SI FIKS!"Takjub Aluna.
"Padahal gua gada rencana dresscode sama dia"Jawab Keena.
"YAUDAH BERARTI UDAH SEHATI.. ANJAY!"Girang Aluna sembari tertawa.

Keena menanggapi nya dengan tertawa, tertawa bersama karena warna baju yang sama yang di kenakan oleh Keena dan Abian.
.....

Berkumpul di sebuah atap rumah yang sama dihampiri suara angin yang membuat udara semakin sejuk, dengan pepohonan yang sangat banyak mengelilingi rumah.

Tepat di samping kediaman Qaireen terdapat gubuk kecil yang bisa saja untuk bersantai di sana.

Berbincang bersama di temani dengan canda dan tawa. Membuat suasana menjadi lebih berwarna.
Tidak hanya berbincang mereka makan bersama untuk mengisi perut yang kosong.

Abian dan teman teman nya berkumpul di gubuk kecil dan Keena serta teman teman nya berkumpul di kediaman Qaireen.

Keena melihat Abian dari kejauhan, sangat lah tampan.

Beberapa makanan yang di suguhkan untuk teman lelaki, Keena khawatir dengan Abian. Bagaimana jika ia belum sama sekali memakan makanan itu.

Keena bingung, harus menawarkan dengan cara apa.

"Duh gimana ya bilang nya, kalau panggil nama nanti Ian marah, kalau manggil sayang?masa sayang?" Gerutu Keena dalam hati nya.
"Pasti bakal heboh nih kalau gua manggil sayang" Lanjut nya.
"HEH KEENA!TAWARIN CEPETAN"Teriak Ireen.
"iya sabar" Jawab Keena.

Keena bukan tidak ingin memanggil Abian dengan sebutan sayang. Hanya saja, ia belum terbiasa di hadapan teman teman nya apalagi dengan sebutan ayy, sayang, atau panggilan romantis lainnya.

"Sayang, sini makan"Teriak Keena dari kejauhan.
Tiba tiba saja, teman teman Keena menoleh kencang ke arah nya.
"E BUSET KAGET!"Terkejut Aluna.
"ADUH ADUH MANGGIL NYA SAYANG LAGI HAHA"Ucap Aluna.

Kedua pipi Keena memerah, bingung serta tersipu malu.
"SHUT AH BERISIK" Jawab Keena.

Abian tersenyum mendengar Keena memanggil nya seperti itu.

Setelah puas makan dan perut terisi, seorang anak kecil yang tampan berjalan ke arah berkumpulan ini. Elnathan Mahesa, keponakan Qaireen.

Keena sangat gemar dengan anak kecil, Keena seger menghampiri nya.
Apalagi Nathan sudah kenal dengan Keena. Ia sangat bersemangat bertemu kembali dengan Nathan.

"HEI Nathan!hallo!"Sapa Keena sembari menghampiri Nathan.
"Ayyow"Jawab nya sembari melambaikan tangan dan tersenyum.

Keena tertawa melihat respon yang di berikan oleh Nathan.
"Nathan, kita kesana ayo?"Ucap Keena mengajak nya menghampiri Abian.

Abian juga sangat gemar terhadap anak kecil. Keena melihat Abian hanya seorang diri yang ada di gubuk itu. Karena melihat kesendirian Abian, Keena segera menghampiri nya bersama dengan Nathan.

"Ini siapa?" Tanya Abian.
"Ini Nathan, keponakan nya Qaireen"Jawab Keena.
"Sini naik sama om"Ucap Abian.
"Masa om sih?" Jawab Keena sembari tertawa dan menoleh ke arah Abian.
"Yaudah sini naik, kita foto"Ajak Abian tersenyum sembari mengeluarkan ponsel nya.

Seperti keluarga kecil yang di lengkapi dengan anak lelaki itu, gemas jika di bayangkan ketika semua yang di bayangkan terwujud.

Khayalan itu perlu.

Foto sudah tersimpan pada galeri.
Nathan rasa nya ingin pergi dari gubuk itu, Keena menuntun berjalan bersama beriringan dengan Nathan.

"Hei!liat kamera sini liat!foto, 1.2.3"Ucap Abian.
Keena menyadari bahwa Abian akan memotret mereka.
"Liat kamera sini,,, senyum, 1.2.3."Jawab Keena dan mengarahkan Nathan untuk melihat ke arah kamera sembari tertawa.

Sesekali Abian memotret secara diam diam. Keena melihat hasil foto itu di ponsel Abian. Gemas.
.....

Takdir Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang