Ketika tirai gorden yang di buka lebar, cahaya matahari yang masuk ke dalam Aula. Para Panitia sudah terbangun dari tidur nya.
"Sarapan dulu, ya kita harus semangat lagi" Ucap Rita. Para Panitia mengangguk. "Ini uang buat beli makanan nya, silahkan siapa yang mau beliin?" Tanya Rita. "REY AJA REY!" Teriak Anas. Seketika, Rey terkejut mendengar itu. "E-eh iya gapapa" Jawab Rey.
Para Panitia sempat berpikir bahwa Rey akan menolak. Ternyata dia menerima itu.
"Sambil tunggu sarapan nya dateng, kalian minum kopi atau teh hangat dulu aja ya"Ucap Rita sembari membawakan berbagai minuman serta banyak sekali gelas.
"Makasih Ummi!"Jawab Para Panitia. "Iya, sama sama. Umi tinggal dulu ya"Ucap nya.Rita sarinta merupakan Ibu dari Pak Abba yang mempunyai Aula itu serta sekolah IHS dan sekolah dasar. Yang kami sebut dengan sebutan Ummi.
Para Panitia segera meminum teh maupun kopi hangat. Sembari menunggu sarapan. Tidak lupa mereka sembari berbincang serta mengeluarkan canda dan tawa.
.....Rey telah datang, dengan bawaan makanan yang banyak.
"YANG GUA MANA!" Teriak Riel. "Sabar anj!"Kesal Rey.
"WEY KALEM KALEM SEMUA NYA KEBAGIAN!" Saut Keena.Rey segera membagikan makanan itu kepada Para Panitia lain nya. Setelah semua nya mendapatkan jatah sarapan, Para Panitia memakan itu dengan sangat lahap sehingga tidak ada nasi yang tersisa satu pun.
Sembari menunggu Rita menghampiri serta memberikan tugas kembali, Para Panitia memanfaatkan waktu nya untuk berbincang bersama.
Pintu Aula yang tertutup, tiba tiba terbuka dengan sendiri nya. Tetapi nyata nya tidak, Rita yang telah membukakan pintu tersebut.
Sungguh terkejut.
"Kita mulai aja, ya"Ucap Rita. "Ayo, mi" Jawab Keena.
Para Panitia segera melakukan tugas nya kembali.Namun, di tengah tengah pelaksanaan tugas Keena mendapatkan notifikasi di ponsel nya.
Cuplikan pesan Keena bersama Athar :
Athar akan datang, dan melaksanakan tanggung jawab nya.
Keena menunggu Athar di depan Aula. Athar tidak mengetahui dimana Aula itu.Memakai gamis berwarna merah serta kerudung pashimina berwarna hitam, Keena sudah menunggu di depan Aula.Athar datang ada di sebrang sana bersama dengan Elena. Athar tampak kebingungan, ia melihat sekeliling.
"ATHAR!" Teriak Keena sembari melambaikan tangan. Athar dan Elena menoleh ke arah nya. "Sini!" Ajak Keena.Keena melihat seorang anak lelaki berdiri di samping Athar, namun itu bukan Hizam!. Pikir Keena, itu pasti teman Athar.
Athar segera berpamitan kepada Elena. Dan menyebrangi jalan untuk sampai di Aula.
"DISITU?" Teriak Elena. "IYA!" Jawab Keena. "MAKASIH , YA" Ucap Elena sembari tersenyum. Keena membalas senyum Elena dan segera masuk ke dalam Aula bersama dengan Athar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Lain
Teen FictionGadis cantik yang memiliki wajah yang sangat manis nan indah bertubuh mungil dengan alis yang sangat tebal kedua mata yang sipit bibir yang tipis memiliki suara yang lembut serta sangat menyukai bolu coklat lumer, dengan usia nya yang masih sangat m...