Takdir Lain

Pegal akan senyum

"Ganteng anjirt! AAAKKKKK!"Ucap Sherly sembari melompatkan diri nya. "AAAAAAKKK!" Teriak Vera membalas lompatan Sherly. Mereka melompat di depan ruangan pengukuran seragam. Dengan ada nya suara tersebut, Keena ingin sekali menghampiri asal suara itu.

"ANJIRT!berisik banget sih!malu di liatin dekel!"Ucap Keena.
"Ya biarin aja sih, gua ini"Balas Vera. "AAAAAKKKK" Teriak Mereka.

"Sinting" Ucap Keena.

Tanpa mereka sadari, lelaki kembar itu melintas di samping Keena. Yang arti nya,lelaki kembar itu melihat tingkah sinting yang mereka lakukan. Keena melihat dengan tatapan aneh kepada lelaki kembar itu. "Kan, malu lu pada"Ledek Keena.

Seketika Sherly dan Vera terdiam malu. Malu dengan tingkah yang mereka lakukan itu terlihat oleh lelaki yang mereka sukai.

"HAHAHA TANTRUM LAGI LU SANA!"Ledek Keena sembari meninggalkan Sherly dan Vera dengan tertawa kencang.

Para panitia sangat terkejut karena ada nya murid baru dengan satu angkatan dengan mereka, apalagi Lelaki Kembar.

"Bener bener cape gua, lagian mereka ada ada aja"Ucap Keena.

Satu hari acara sudah selesai. Keena dan Para Anggota Osis lain nya lanjut untuk beristirahat di perpustakaan.

Aneh nya, masih saja mempeributkan lelaki kembar itu.

"CAKEP BANGET WOI, gua pengen no handphone nya boleh kali ya"Ucap Vera sembari berangan angan.
"Pokoknya yang pake tas ransel gua ya?"Ujar Sherly.
"BERISIK ANJIR!mereka seangkatan sama kita, tenang aja nanti juga ketemu ah elah ampe udah di booking gitu mereka sama lu lu semua" Jawab Keena.

Padahal Keena baru pertama kali ia rasakan melihat lelaki kembar secara langsung.

"Yaudah sih wir santai aja kali"Jawab Vera sembari merobek sebuah kertas.
"KALO SUKA BILANG"Saut Sherly.
"DIH SORRY BANGET!" Jawab Keena

Sangat tidak mungkin jika Keena menyukai lelaki kembar itu. Sedangkan, ia sedang dekat dengan Athar dan masih selalu berkomunikasi. Bahkan hampir semua sudah mengetahui, bahwa Keena dan Athar merasakan cinta lokasi di dalam sebuah organisasi osis.

Sudah satu tahun lama nya dekat dengan Athar. Tidak mungkin meninggalkan nya secara tiba tiba demi lelaki kembar yang baru saja kenal.

Hari ini sudah masuk nya hari terakhir Pelaksanaan Acara.

"Nih titip, topi punya si Athar" Ujar Tian.
"Lho kok ke gua? Athar nya mana?"Tanya Keena dengan heran sembari menerima topi itu.
"Udah pegang aja nanti gua bilang topi nya ada di lu"Ucap Tian sembari pergi meninggalkan Keena.

Keena terheran dengan Tian tiba tiba memberikan topi milik Athar. Keena memegang topi itu kemana pun ia pergi selama di sekolah. Apalagi, Athar belum menanyakan keberadaan topi miliknya.

"Heh topi siapa lu?" Tanya Anas dengan heran sembari memukul pundak Keena. "Athar"Jawab Keena.
"WAH ANJIR KOK BISA ADA DI LU!?"Terkejut Anas.
"Berisik ah elah"Ucap Keena sembari menutup mulut Anas.
"Waduh, Lu wajib cerita sih"Ucap Anas.
"CERITA APAAN"Teriak Keena. "Ini topi Athar".
"BERISIK ANASTYA, INI CUMA TOPI DOANG ANJIR APA YANG PERLU DI CERITAIN?!" Tanya Keena dengan nada bicara nya yang tinggi.

Anastya seperti nya sangat terkejut melihat Keena bisa memegang topi Athar. Padahal Keena menggangap itu hal yang biasa saja. Tetapi untuk Anas membuat semua nya menjadi sangat heboh.

Keena melihat dari dalam kelas, Athar seperti mencari sesuatu dan memegang kepala nya sesekali. Seperti mencari topi milik nya yang di pegang oleh Keena.

Dari kejauhan sudah melihat Athar kebingungan mencari topi itu. Tetapi Keena hanya diam. Tidak lama sedari Keena melihat Athar, Akhirnya Athar pun melihat Keena dan topi miliknya.