Tisu untuk wajah

8 1 0
                                    

Hujan lebat itu tak kunjung berhenti, mereka tetap melakukan perjalanan serta menikmati nya.

"Kamu masih dingin?"Tanya Abian.
"Engga"Jawab Keena tidak mengaku.
"Sabar ya, bentar lagi sampe"Ucap Abian sembari menoleh ke belakang.
"Udah!kamu fokus aja ke depan jangan nengok nengok ke belakang"Geram Keena sembari menyentuh pipi Abian.
"Biarin, mau liat kamu"Jawab Abian dengan nada sombong nya sembari tersenyum.

Sangat indah ia melihat senyuman manis yang di keluarkan oleh Abian.
Keena melihat wajah Abian penuh dengan air hujan. Walaupun wajah nya di penuhi oleh deras nya air hujan, ketampanan nya akan tetap abadi.

Keena melihat wajah yang tersenyum manis dari ketampanan Abian, memperhatikan nya melalui kaca spion sembari di temani dengan curah hujan yang lebat, angin yang sangat dingin dan senja sore hari itu.

"Kamu basah banget! masuk dulu ya ke rumah?ujan nya gede!"Tanya Keena.
"Langsung pulang gapapa kan?nanti aja mampir nya oke, tanggung ini udah kebasahan" Jawab Abian sembari menyingkirkan air hujan yang ada di wajah nya.
"Bentar!nih aku ada tisu"Ucap Keena.

Keena selalu rutin membawa tisu di dalam tas kecil milik nya. Keena segera mengeluarkan tisu itu untuk Abian,dan membantu mengelap sisa air hujan di wajah nya.
"Izin ya"Ucap Keena sembari mengelap sisa air di wajah Abian menggunakan tisu sembari tersenyum.

Selama Keena mengelap sisa air hujan itu, Abian tersenyum tidak karuan, hanya bisa berlagak seperti anak kecil yang tidak tahu apa apa dan tersenyum.
"Makasih ya" Ucap Abian.

Moment yang sangat menakjubkan di dalam hidup Keena.
Semesta memberikan kebahagiaan kepada Keena dan Abian untuk di nikmati bersama.

Semoga, kebahagiaan ini abadi.

"Aku pulang ya?masuk gih ke rumah"Ucap Abian.
"Gamau, mau liat kamu pulang" Jawab Keena.
"Ga liat ini hujan?masuk."Bujuk Abian.

Keena ingin melihat Abian pulang terlebih dahulu sampai bayangan Abian tidak terlihat. Namun, Abian tidak mengizinkan nya.

Karena Keena tidak mau melihat Abian kedinginan terlalu lama, ia segera masuk ke dalam rumah dan mengintip di sebuah jendela.

"Makasih ya,hati hati! jangan ngebut bawa motor nya!" Ucap Keena.
"Aku pulang ya?"Jawab Abian.
"Iya hati hati, jangan lupa kabarin kalau udah sampe rumah" Ucap Keena.
Abian memberikan senyuman hangat untuk Keena.
.....

Cuplikan pesan Keena dengan Abian : 

Keena selalu berpesan kepada Abian membawa kendaraan dengan hati hati dan tidak kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keena selalu berpesan kepada Abian membawa kendaraan dengan hati hati dan tidak kencang.
Tetapi,Abian seperti tidak bisa jika tidak mengebut ketika membawa motor hijau kesayangan nya.

"Yang penting kamu selamat, Bian"Gerutu Keena dalam hati nya.

Senyum indah dan bahagia yang selalu di pancarkan oleh Keena setelah pulang dari rumah Abian dan bertemu dengan Jasmin.
Rasanya, seperti tidak ada kesedihan di dunia ini melainkan hanya kebahagiaan.

Keena segera membereskan serta menyiapkan mata pelajaran untuk esok hari, sangat terbayang pertama kali ia menginjakkan kediaman kekasih nya.
Belum pernah Keena rasakan sebelum nya.

Abian,membuat semua pengalaman Keena dengan gelar "pertama kali".

Setelah semua nya selesai Keena kembali beristirahat dan terbaring di tempat tidur nya yang beralaskan seprei berwarna pink kesukaan nya.

Abian sempat heran mengapa Keena sangat menyukai hal yang berbau dengan berwarna pink.
Namun, Keena sangat menyukai nya.

Ia berbaring di tempat tidur nya dan tersenyum lebar dengan bayangan yang terbayang indah di bayangan nya.

Keesokan hari nya..............

Keena sudah terbangun dari tidur nya, begitu pun Abian.
Ia sudah terbangun lebih dulu di banding kan Keena. Bahkan, Abian sudah siap untuk berangkat ke sekolah.

Sedangkan Keena baru saja terbangun dari tidur nya. Karena ia tertidur kembali setelah adzan subuh terdengar.

Maklum saja, baru pukul 06.20 , belum saat nya bersiap siap.
Keena berpikir, jarak antara sekolah dan kediaman nya sangat dekat. Jadi bisa bersiap kapan saja.

Ketika kedua mata Keena terbuka dan melihat di hadapan nya, ponsel milik nya masih menyala melakukan video call dengan Abian sedari semalam.
Ternyata, Abian sedang menatap Keena yang sedang tertidur.

Sontak, Keena sangat terkejut yang membuat nya begitu mendadak bertenaga.

"Emh, KOK UDAH BANGUN SIH?" Heran Keena.
"Bangun sayang!bangun!mandi!Jawab Abian.
"Yaudah,matiin telfon nya"Ucap Keena.
"GA!UDAH SAMA MANDI SIAP SIAP"Paksa Abian.
"Ko belum berangkat?kan udah siap?"Tanya Keena.
"Motor nya di pake Ebian buat jemput Sherly" Jawab Abian.
"Ouh gitu yaudah bentar aku mau siap siap" Ucap Keena.
"iya gih mandi".

Akhirnya Keena terbangun dari tempat tidur nya. Ia terkejut ketika ia melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.25.
"EDDAS! telat banget gua nih, anjay"Ucap Keena.

Keena segera bersiap siap untuk pergi ke sekolah, sudah sangat telat untuk nya.

Dengan tergesa gesa ia bersiap siap agar sampai di sekolah tepat waktu. Apalagi Keena masih menjabat sebagai Ketua Osis, tidak sepantas nya ia telat.

Keena memaksimalkan waktu yang ada untuk sampai di sekolah telat waktu, dan tetap menjaga nama baik nya.

Takdir Lain Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang