"Keena yakin setelah keluar dari pesantren pasti ada kebahagian ga semesti nya menderita"Ucap Keena dalam hati nya.
Bagi Keena,kehidupan di dunia pesantren sangat lah sulit untuk nya. Keena tidak bisa menahan semua rindu yang mehantui nya untuk pulang.
Keena tersadar, sebelum ia masuk ke pondok pesantren Keena tidak memiliki niat sama sekali. Tetapi, Ia hanya ingin coba coba.
"Siapa tau Keena betah di pesantren" dengan tidak ada niat sama sekali, sampai lah pada saat ini yang rasa nya ingin keluar dan tidak betah.
Sangat salah jika Keena tidak memiliki niat sama sekali.
Sejak awal ia lulus dari sekolah dasar, Keena memiliki rasa ingin melanjutkan nya ke sekolah biasa, bukan pesantren.
Karena ajakan dan saran dari Anna agar mengikuti jejak Kakak nya, yaitu Adiba. Anna ingin Keena memasuki pondok pesantren dan menuntut ilmu di sana.
Dan Keena menyetujui nya tanpa ada nya niat serta tekad yang kuat.
....Anna sangat ragu atas keputusan Keena yang ingin bertahan di pondok pesantren sampai menduduki kelas dua SMP.
Anna tidak yakin terhadap keputusan Keena, Anna khawatir jika keputusan Keena hanya sia sia.
"Lebih baik di rumah saja memperbaiki diri sampai betul betul memiliki kehidupan baru" Pikir Anna.
Anna dan Keena memang tidak banyak memiliki waktu berdua. Anna memiliki pekerjaan di luar sehingga membuat Anna sangat jarang berkomunikasi dengan Keena. Apalagi, Anna sering sekali pulang larut malam dari pekerjaan nya.
Pada saat jam kerja Anna sudah selesai. Biasa nya, Keena sudah di alam mimpi.
......Pada akhirnya, Keena masih terus berpikir bagaimana kehidupan ia selanjut nya? Keena ingin bertahan sampai ia menduduki kelas dua SMP.
Tetapi, ia sudah tahu kehidupan di pondok pesantren seperti apa. Jika tidak, Keena memiliki resiko yang akan di tunda sekolah selama satu tahun serta menjadi adik kelas di antara teman seangkatan nya.
Itu tidak mungkin, jika Keena menunda.
Pilihan yang sulit.Beberapa hari kemudian....................
Setiap hari, Keena belajar untuk lebih ikhlas.
Keputusan Keena berubah, hingga akhir nya sampai lah dimana Keena ikhlas jika ia akan di tunda sekolah nya selama satu tahun.Daripada ia menyiksa diri nya sendiri untuk bertahan di pondok pesantren, tanpa ada nya niat yang tulus.
"Bunda, Keena mau tunda aja ya sekolah nya?"Ucap Keena.
"Yakin?Ini keputusan nya ga di ubah lagi kan?bunda minta maaf ya kalau ini menyiksa diri kamu. Kamu di rumah aja dulu sampai tunggu tahun depan,ya?ga mungkin kalau daftar sekarang karena udah masuk semester. Bunda sambil pikirin kamu lanjut kemana. Gapapa ya kalau nanti kamu jadi adik kelas di antara temen temen kamu"Jawab Anna sembari menepuk pundak Keena.Keena ikhlas.... Keena mau mengulang dan menata hidup nya kembali.
.....Keena selalu meyakinkan diri nya sendiri untuk keputusan yang terbaik, entah itu keputusan yang terbaik atau bukan. Tapi rasa nya ini adalah keputusan yang terbaik dengan menggunakan hati yang ikhlas.
.....Satu tahun kemudian...............
Dimana satu hari ini adalah hari kelulusan di Pondok Pesantren. Keena terdiam melihat Adiba mengenakan baju berwarna biru serta wajah cantik yang di tutupi oleh cadar.
"Kakak emang bisa bertahan di pesantren, tapi gua engga"Gerutu Keena dalam hati nya.
Pasti, Anna yang menjemput Adiba untuk pulang ke rumah.
Nek Ammi Lasvina merupakan ibu dari Anna dan seorang Nenek untuk Keena dan Adiba serta cucu lain nya, Ammi sudah menunggu di depan pintu untuk kehadiran Adiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Lain
Teen FictionGadis cantik yang memiliki wajah yang sangat manis nan indah bertubuh mungil dengan alis yang sangat tebal kedua mata yang sipit bibir yang tipis memiliki suara yang lembut serta sangat menyukai bolu coklat lumer, dengan usia nya yang masih sangat m...