Sesampai nya Keena di depan gerbang sekolah. Ia melihat di sekeliling nya sudah banyak sekali siswa/i baru. Serta sekumpulan Panitia yang berada di samping Lab Komputer, sangat pojok.
"WAH GILA! ni orang orang semangat amat!" Ucap Keena dalam hati nya sembari berjalan menghampiri Para Panitia.
Seperti nya bukan orang lain yang penuh dengan semangat, tetapi Keena yang terlambat untuk datang.
"EH KEENA! bangun jam berapa lu!" Tanya Vera. "Biasa, telat. Maaf ya, semua udah di rapihin kan?" Jawab Keena. "Udah kok semua nya udah siap tinggal tunggu mulai acara"Saut Riel. Keena memberikan acungan jempol kepada Panitia.
Huft, untung nya sudah siap pelaksanaan acara.
..........Acara yang sudah di buka oleh Hema dan di lanjutkan dengan pelaksanaan tes untuk siswa/i baru yang di laksanakan di sebuah ruangan.
Para Panitia segera melaksanakan tugas nya masing masing. Keena memang tidak ada tugas khusus, akan tetapi Keena turut membantu Panitia lain nya.
Namun, Keena rasa semua baik baik saja sehingga ia bisa bersantai terdiam di samping pintu ruang pengetesan siswa/i baru.
Walaupun bersantai tetapi Keena bertugas sebagai pemanggilan para siswa/i baru untuk masuk ke dalam ruangan, hanya memanggil sajasaja menggunakan mic.
"Keena!"Ucap Pak Tipto sembari menepuk pundak Keena. "E-eh bapak! bikin kaget aja, kenapa pak?"Tanya Keena.
"Tolong kamu panggilkan murid baru yang bernama Abian dan Ebian, ya. Secepat nya"Ucap Tipto. "Baik, pak"Jawab Keena sembari mengangguk.Keena segera mengambil mic yang ada di meja pendaftaran.
Ia memanggil nama yang sudah di tugaskan oleh Tipto.
"Selamat pagi,di harapkan untuk siswa yang bernama Abian dan Ebian segera menghampiri ruang pengetesan siswa baru. Terima kasih" Ucap Keena menggunakan mic.Abian dan Ebian, belum kunjung datang.
Tipto, masih saja berada di depan pintu melihat Keena.
"Mana orang nya, Kin?" Tanya Tipto. "Lho Pak, Keena aja gatau orang nya yang mana"Jawab Keena kebingungan.
"Siapa tau jadi pacar Kamu gitu" Ucap Tipto. Keena terkejut dengan apa yang Tipto ucapkan. "Ah bapak ngawur, belum aja kenal"Jawab Keena. "Kamu panggil sekali lagi, bapa tunggu di ruangan"Ucap Tipto sembari tersenyum.Keena memanggil kembali nama tersebut sekali lagi, namun tidak ada yang menghampiri. Tidak mungkin Keena terus berdiri.
Suara perut keroncongan yang mengingatkan Keena bahwa ia belum sempat sarapan. Keena segera menyantap makanan yang sudah di sediakan untuk Panitia.
"Keena, Abian Ebian belum ada?tolong kamu cari mereka ya. Waktu nya sudah mepet" Ucap Tipto. "Baik, Pak" Jawab Keena sembari membersihkan sisa makanan di luar mulut nya.
Ia segera pergi mencari Abian dan Ebian. Ketika Keena berjalan tepat di samping kamar mandi, dari kejauhan sangat terlihat dua lelaki kembar berjalan ke arah nya.
"What!mereka kembar?!"Ucap Keena dalam hati nya.
Keena sangat yakin, bahwa mereka adalah Abian dan Ebian.Kini, lelaki kembar itu ada di hadapan Keena sembari berjalan.
"Kalian, Abian Ebian?" Tanya Keena sembari melihat nya satu per satu. Mereka tidak menjawab, hanya mengangguk dan menyilangkan tangan di perut nya serta berjalan melewati Keena. "Dih, gitu aja ga di jawab, di lewatin lagi" Ucap Keena membalikkan badan nya sembari memandangi lelaki kembar itu dari arah belakang.
Abian Abhimata Almaulana serta Ebian Abhimata Elmaulana merupakan dua lelaki kembar identik. Wajah yang sangat mirip sehingga sulit di bedakan. Hanya saja yang bisa di bedakan saat ini dengan Abian memakai tas selempang berwarna hitam. Serta Ebian memakai tas ransel berwarna hijau tentara.
Keena menyadari, bahwa Pak Tipto melihat nya. "EH PAK! udah ya!"Ucap Keena. Pak Tipto mengancungkan jempol nya untuk Keena.
Ia segera kembali memantau para Panitia dalam melaksanakan tugas nya.
Pada saat Keena naik ke lantai atas tepat di kelas nya, Keena di kejutkan dengan banyak sekali para Panitia di depan ruang tes siswa/i baru.
"HEH! malah pada di sini! ngapain!"Teriak Keena sembari menghampiri Panitia. Tiba tiba, Vera dan Riel menutup mulut Keena secara bersamaan. "IH! APAAN SIH!" Teriak Keena sembari menyingkirkan tangan mereka dari mulut nya. "NGAPAIN LAGI SEGALA DI TUTUPIN!ORANG GUA NANYA JUGA, tanggung jawab kalian udah selesai!?"Tanya Keena. "Berisik anj! itu di dalem lagi ada tes!" Ucap Riel.
Kemana saja Keena baru mengetahui bahwa ruang pengetesan siswa/i baru berbeda. Tepat di samping Keena adalah ruangan pengetesan siswa/i baru yang menduduki kelas 9, satu angkatan dengan Keena.
"Wah anjay, banyak amat!"Terkejut Keena sembari mengintip di jendela luar. " IYA! makanya lu berisik tadi!"Ucap Vera. "Kaga! apa coba!"Jawab Keena. "Diem napa kalian! noh liat ada murid baru laki laki cok kembar! ganteng banget omg!" Saut Riel.
Keena menatap dengan tatapan aneh kepada Riel. "Mata lu ijo amat sama yang ganteng!udah ah gua ke bawah dulu, kalau butuh bantuan panggil aja"Ucap Keena sembari turun menuruni tangga. " Sana sana sana!"Jawab Vera dan Riel sembari meledek.
"Dasar cewe yang demen ama laki kembar,baru aja ketemu ampe di liatin dari luar, modus berkedok Panitia lagi"Ucap Keena sembari menuruni tangga dengan tersenyum aneh.
Keena berpapasan dengan Hema tepat di bawah tangga. Keena dan Hema segera berbicara di depan ruang tata usaha, dan Para Panitia lain nya melanjutkan dari tugas masing masing tanggung jawab nya.
....."Yasudah, seperti itu ya"Ucap Hema. Keena mengangguk sembari tersenyum. "Ibu mau ke sana dulu"Ucap Hema sembari menunjuk sebuah ruangan, yang di mana ruangan tersebut di pakai untuk pengukuran seragam.
"Oh iya bu, kebetulan Keena juga mau ke sana" Jawab Keena.
Mereka segera menghampiri para Panitia yang sedang berjaga di tempat pengukuran seragam.
"IBU! tau ga sih bu! ada cowo ganteng banget bu kembar"Ucap Vera. Hema tertawa melihat Vera berbicara seperti itu dengan lagak nya yang tidak bisa diam.
"Iya iya,pilih yang mana yang ransel apa selempang"Jawab Hema. "Nah kan ayo pilih di pilih"Saut Keena. Ketika Keena membuat candaan seperti itu sembari tertawa, dengan ia melihat ke arah samping.
Ternyata, lelaki kembar itu berada di dekat Keena, Abian.
"Sudah nak? ukur baju nya?"Tanya Hema. "Sudah, bu" Jawab Abian.
Di sisi lain dengan perbincangan Hema dan Abian, Vera dan Sherly sangat tantrum. Seperti nya mereka sudah jatuh hati kepada Abian juga Ebian.
"GUA YANG PAKE TAS RANSEL YA!"Ucap Sherly. "GUA YANG SELEMPANG!"Girang Vera. Setelah Keena mendengar percakapan dua Panitia itu rasa nya ingin menimbrung dengan jahil.
"Eh tau nya mereka udah ada CEWE!"Ledek Keena sembari ekspresi jahil kepada Vera dan Sherly. "BISA GA NGERASAIN DULU GITU BAHAGIA NYA KITA" Geram Sherly. Keena mengangguk sembari tersenyum kepada Sherly. "Siap laksanakan adinda Vera dan Sherly!" jawab nya dengan gaya hormat.
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Lain
Teen FictionGadis cantik yang memiliki wajah yang sangat manis nan indah bertubuh mungil dengan alis yang sangat tebal kedua mata yang sipit bibir yang tipis memiliki suara yang lembut serta sangat menyukai bolu coklat lumer, dengan usia nya yang masih sangat m...