Pada saat memasuki rumah Deyra begitu sepi. Ternyata tidak ada satu orang pun dari keluarga Deyra. Mereka sedang keluar dan hanya Deyra seorang diri yang menjaga rumah.
Hanya saja banyak teman teman sekelompok yang sudah menunggu mereka berdua. Keena dan Abian segera duduk berdampingan.
Rasanya Abian ingin ke kamar mandi.
"Dey, mana kamar mandi?"Tanya Abian.
"Itu anjir lu ga liat?" Jawab Dey dengan nada emosi nya sembari menunjuk ke arah kamar mandi.
"Oh haha maaf maaf"Ucap Abian sembari tertawa.Abian bergegas masuk ke dalam kamar mandi sampai Ia lupa untuk melepas tas di bahunya.
"KEENA ITU TAS NYA ANJIRT LU PEGANGIN"Teriak Anas.
"OH IYA, sini aja tas nya jangan di bawa ke kamar mandi lah"Jawab Keena sembari mengambil tas Abian.
"Hehe iya, tolong ya"Ucap Abian sembari tersenyum kepada Keena.Abian memberikan tas miliknya kepada Keena.
"HEH KEENA JANGAN IKUT KE KAMAR MANDI NYA LU"Teriak Anas.
"KAGA LAH COK INI GUA NGAMBIL TAS DOANG"Jawab Keena.
"Di kira gua lu mau ikut haha"Ucap Deyra.
"Ngawur lu"Saut nya.Keena melihat banyak noda cat putih pada tas nya, Keena membersihkan tas Abian yang penuh dengan cat putih.
Tidak lama dari itu Abian keluar dari kamar mandi dan duduk kembali berdampingan dengan Keena. Mereka pun melakukan obrolan , walaupun Abian membuka handphone sembari bermain game.
Dengan tangan kanan kiri Abian menggandeng tangan Keena, Abian bisa memainkan game dengan satu dengan. Satu tangan nya lagi tersisa untuk menggandeng jari mungil Keena.
Keena melakukan hal yang sama, satu tangan menggandeng Abian dan satu tangan nya ia gunakan untuk mengerjakan tugas dengan merobek robek kertas yang mana itu adalah satu tugas nya yang menggunakan kertas yang robek.
Teman teman lainnya melihat Abian dan Keena dengan budak cinta, sesekali mereka memotret budak cinta itu.
.....Genggaman tangan yang masih ada pada genggaman kedua nya. Dan tidak mungkin menyia nyiakan moment ini.
Keena dan Abian segera melakukan pemotretan. Setelah puas ber foto foto, Keena tetap melanjutkan mengerjakan tugas nya yang di temani oleh Abian sembari mengobrol dengan teman teman lain nya.
Keena sangat sadar. Bahwa Abian memotret Keena secara diam diam. Hal ini di sadari oleh nya.
"Kamu kalau mau foto yang bener" Ucap Keena sembari tertawa. "Iya hasil nya bagus,cantik"Jawab Abian.
Tepat di hadapan mereka terdapat televisi yang terpampang di meja. Layar hitam membuat bayangan Keena dan Abian tergambar di sana.
"Liat TV nya deh ada kita kan?"Tanya Keena sembari menoleh kepada Abian.
"Sini sini. Satu, dua, tiga" Jawab Abian sembari memotret Keena.Keena dan Abian tertawa karena tidak tahan menahan nafas saat memotret diri nya. Tertawa bersama, sangat lah membuat hidup Keena lebih berwarna.
Apalagi, Keena tidak pernah mendapatkan perhatian dan tindakan seperti ini dari lelaki mana pun tetapi kini ia bisa merasakan nya.
Terima kasih, Abian.
.....Keena mengerjakan tugas sudah hampir selesai. Dan matahari sudah mulai terbenam. Waktu menunjukkan pukul 16.00. Keena dan Abian masih berdiam di rumah Deyra.
Mereka terus saja melakukan percakapan dan candaan bersama.
Hal yang tidak di sangka, sekarang terjadi begitu nyata.
Keena dan Abian duduk berdampingan sembari memainkan game bersama.
"Pulang ayo, udah sore"Ucap Abian Kepada Keena.
"Iya,ayo"Jawab Keena.Keena dan Abian segera bersiap siap akan segera pulang ke rumah dan pastinya, Abian mengantarkan Keena terlebih dahulu untuk pulang ke rumah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Lain
Teen FictionGadis cantik yang memiliki wajah yang sangat manis nan indah bertubuh mungil dengan alis yang sangat tebal kedua mata yang sipit bibir yang tipis memiliki suara yang lembut serta sangat menyukai bolu coklat lumer, dengan usia nya yang masih sangat m...