Aku Nelie Martalianty, putri kedua dari pasangan Ibu Elisa dan pak Ameer. Aku lahir pada tanggal 18 Maret 2005.
Aku akan sedikit menuangkan kisah hidup yang telah aku jalani melalui sebuah tulisan. Sebuah kisah yang penuh penderitaan dan rasa sakit yang menyayat hati.
Aku tidak tau harus memulainya dari mana!. Aku hanyalah seorang gadis yang belum pernah menemukan arti sebuah kebahagiaan.
Sebuah buku dan tinta yang aku gunakan telah menjadi saksi bisu dalam perjalanan hidupku. Betapa banyak kisah yang aku goreskan ke dalam buku tersebut.
Tinta yang aku gunakan sudah habis, dan aku menyadari ini berada di lembaran terakhir!.
Setelah aku baca kembali, aku baru menyadari kenapa tidak ada kisah bahagia di ceritaku?
Semuanya nampak menyedihkan.Ingin aku hapus kisah menyedihkan tersebut menjadi kisah yang paling bahagia. Namun, sangat di sayangkan! Tintanya permanen.
Aku hanya perlu buku baru untuk memulainya lagi dari awal, dengan kisah-kisah baru yang bertemakan sebuah kebahagiaan.
Namun begitu sulit melupakan kisah-kisah ku sebelumnya dengan berbagai perjuangan dan tangisan yang tak kunjung reda.
Betapa banyak trauma yang menghantuiku. Hingga rasanya sulit untuk bahagia walau hanya sebentar.
Walaupun tinta tersebut permanen, aku masih bisa menghapusnya dengan menggunakan penghapus tinta.
Tapi berbeda dengan takdir yang aku jalani! Aku tidak bisa merubah sebuah takdir yang telah ditetapkan untukku. Tapi! Hanya sebuah doa lah yang mampu merubah segalanya.
- cerita ini diangkat dari kisah nyata!!.
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
✎. ____________
MASA PUTIH BIRU.
"harap tenang, ini sedang ujian!"
tulisan dalam sehelai kertas yang di tempel di pintu kelas.SMP Tiara bakti, disitulah saya bersekolah. Kami sedang melaksanakan ujian nasional, yang mana sebentar lagi lulus.
Kringggggggg ...
Bel sekolah berbunyi."Baik anak-anak, yang sudah selesai boleh pulang!" ucap pak guru berperut buncit itu.
Mereka mengumpulkan lembar jawaban dan pulang meninggalkan kelas. Namun tersisa satu siswi yang masih duduk di bangkunya tepat barisan kedua. Dialah Nelie Martalianty
"Satu soal lagi pak!" ucapnya dengan perasaan gak karuan, antara panik dan bingung memikirkan jawaban dari beberapa sisa soalnya.
Soal matematika yang sangat membingungkan membuat Nelie menyerah dan menjawab soal dengan asal asalan.
Tak lama setelah itu, Nelie beranjak dari kursinya dan menyerahkan kertas jawabannya ke atas meja pak guru.
Nelie bergegas dan mencari temannya yang berbeda ruangan dengannya, berharap tidak meninggalkan nya pulang."Lama banget sih nel!" ucap seseorang yang tengah duduk di dekat gerbang sekolah.
"Maaf ya ca kamu jadi nunggu lama, tadi susah banget ngisi soalnya" ucap Nelie seraya mengikat tali sepatunya yang lepas.
Caca salsabila—dialah sahabat Nelie sejak SD. Nelie tidak memiliki banyak sahabat dekat, hanya Caca lah yang membuatnya nyaman seperti saudaranya sendiri.
Nelie anak yang agresif namun juga introvert. Mengalami berbagai tekanan dan kesedihan yang mendalam membuatnya menjadi pribadi yang pendiam dan hidup berdampingan dengan berbagai traumanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta yang Permanen | Terbit√
Espiritual⚠️Typo berserakan ⚠️Cara kepenulisan masih acak-acakan. Sangat acak-acakan, tanpa memperhatikan cara kepenulisan yang benar! ⚠️Cerita belibet dengan alur membingungkan. ✅Lebih baik baca langsung dari bukunya yang sudah terbit, dan pastinya sudah sa...