14. Korban Perjodohan

201 31 70
                                    


Psikologi berkata:
Jangan menyerah pada sesuatu yang sangat kamu inginkan. Memang tidak mudah, namun rasa penyesalan karena menyerah itu akan lebih buruk.

-------------------🌼

Akan tetapi, Kali ini Nelie benar-benar menyerah untuk berharap. Yang mana harapannya itu untuk sehidup semati bersama Gus Arya.

Memegang erat ucapan Arya yang akan melamar dan menikahi Nelie. Namun, ucapan Arya tersebut sudah Nelie lepaskan karena sampai sekarang belum ada kepastian apapun.

Ditambah sekarang Nelie harus berhenti mondok karena di jemput pulang oleh kedua orang tuanya.

Kenapa demikian?

Karena Nelie akan dinikahi seorang lelaki kota yang dijodohkan ibunya untuk Nelie.

Devan Pratama, seorang lelaki tinggi kurus dengan wajah yang tampan. Beliau putra pertama dari pasangan bapak Antonio dan ibu Fina.

Devan bekerja di sebuah perusahaan swasta, dan terbilang pria sukses di usia mudanya. Tak heran jika para wanita cantik di sekitarnya terkagum-kagum dan berbondong- bondong memikat hati Devan.

Tentang masalalu Devan yang selalu gagal dalam percintaannya. Bahkan dia sudah beberapa kali bertunangan dengan wanita pilihannya dulu. Namun selalu saja tidak sampai ke kursi pelaminan.

Faktor utama kegagalan dalam mempertahankan hubungannya adalah dari ibu kandungnya sendiri. Yang mana Bu Fina itu selalu ikut campur terhadap percintaan anaknya dan berakhir hancur beberapa kali.

"Cewek kamu itu kalo di lihat-lihat gak baik buat masa depan kamu, baru pacaran aja udah banyak minta ini itu, gimana nanti pas udah jadi istri kamu," ucap Fina.

"Ibu mau punya menantu gadis kampung. Kamu tau Van? Gadis kampung itu Sholehah semua, tutur katanya baik, sopan, ramah tamah dan gak banyak neko-neko, buktinya istri temen kamu itu cewek kampung juga kan, dia itu baik
.. ibu jadi pengen." Lanjutnya.

Sejak kecil sampai sekarang, Devan selalu dimanja oleh ibunya. Sehingga dia tumbuh menjadi pribadi yang tinggi ego nya, sulit di nasehati bila salah, namun juga patuh terhadap orang tuanya. kabar dia di jodohkan dengan Nelie pun tak menjadi masalah selagi itu pilihan orang tuanya, dan tak mau membantah.


***

Dengan menempuh perjalanan selama kurang lebih 3 jam, Devan dan keluarganya datang ke rumah Nelie untuk melamarnya.
Nelie yang hanya bisa pasrah dan juga tak berani membantah keputusan orang tuanya.

Jauh di lubuk hatinya yang hanya menginginkan Gus Arya, kini ia harus melupakannya dan menjalin hubungan baru dengan orang yang bahkan tidak mengenalnya.

"JANGAN KEBAYA HITAM LAGI!" teriak ibunya yang menyadari Nelie memakai kebaya hitam untuk acara lamarannya nanti siang.

"Hitam untuk melayat! Untuk berduka!" sahut Nayla yang terheran-heran melihat Nelie.

Hanya hembusan nafas panjang yang keluar dari mulut Nelie.
"Iya kak! Aku lagi berduka dan berusaha mengikhlaskan seseorang di hari ini," ucap nelie dengan suara lemas.

"Dan satu lagi ... Warna untuk berduka itu bukan hitam. Melainkan Kuning!" sambung Nelie.

"Kuning arti kebahagiaan! Dasar tolol," ucap Nayla dengan nada tinggi.

Tinta yang Permanen | Terbit√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang