Damar berjalan dengan wajah tegang. Dia diperintahkan oleh Sony dan Andara untuk mendatangi sebuah gudang tua yang terletak di pinggir kota Jakarta. Meskipun tua, tapi gudang tersebut merupakan sarang dari sebuah kelompok dunia bawah yang terkenal.
"EVIL BLOOD", nama itu siapa yang tidak kenal. Di bawah kepemimpinan seorang Leonardo Geolard, Evil Blood tumbuh menjadi perkumpulan dunia bawah yang memegang kendali hampir di semua sektor bisnis kotor.
Siapa sangka seorang petinggi seperti Sony dan Andara ternyata memiliki sisi gelap yang hampir tak terlihat.
Damar menatap tertegun dengan pemandangan yang ada di dalam gudang tua tersebut.
Terlihat dari luar seperti gudang tak terpakai tapi ketika menginjakkan kaki ke dalamnya, sentuhan-sentuhan kegelapan sangat mendominasi di sekeliliingnya.
Damar melihat Sony dan Andara tengah duduk bersilang kaki sembari menghembuskan asap nikotin ke udara.
"Pa, Kek," sapa Damar yang sudah 6 bulan ini menjadi menantu dan cucu menantu mereka meskipun masih dirahasiakan.
"Ah, Damar. Cepatlah duduk." Andara memerintahkan Damar duduk.
Di belakang Andara dan Sony, banyak berdiri pria bertubuh tegap mengenakan pakaian serba hitam.
"Baiklah, saya tahu kamu tidak suka bertele-tele. Jujur, saya sangat menyukai pribadi itu," puji Sony membuat Damar memanggutkan kepalanya tanda terima kasih.
"Jadi, tujuan saya memanggil kamu ke sini adalah --" Sony menghentikan perkataannya.
Dia tampak berpikir sesaat.
"Istrimu tahu kalau kamu ke sini?" tanya Sony kemudian.
Damar tersenyum simpul. "Tanpa saya beri tahu sepertinya dia sudah lebih tahu," ujar Damar sarat makna.
Sony menggaruk ujung pelipisnya dan membuang nafas pasrah.
"Ya sudahlah, biarkan anak itu marah. Lagi pula mau semarah apa sih dia, kondisi lagi hamil seperti itu," gumam Andara yang dibenarkan oleh Sony.
"Bisa kalian lanjutkan tujuan kalian memanggil saya," potong Damar.
"Damar, kamu tentu tahu usia saya sudah sangat-sangat tua. Sebagai seorang Hakim pun saya juga sudah pensiun. Sekarang ini, saya hanya ingin menikmati masa-masa tua tanpa harus memikirkan apa pun.
"Jadi, saya memutuskan untuk melepaskan jabatan saya sebagai pemimpin Evil Blood. Seharusnya jabatan ini saya berikan pada laki-laki di sebelah saya -Sony menunjuk Andara- tapi anak itu terlalu takut dengan larangan istrinya.
"Akhirnya saya memutuskan untuk menyerahkan tampuk kekuasaan ini padamu, Damar."
Damar seketika terperanjat kaget.
Matanya melebar.
Apa-apaan ini. Dia sudah keluar dari pekerjaan hina dan ingin hidup baru, tidak mungkin dia harus masuk ke dalam dunia gelap seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIA BUNGA RAYA (END) (Revisi)
RomanceWARNING ONLY 21+ 🔞🚫 DI BAWAH 21 TOLONG DI SKIP Bukan tanpa alasan dia menjatuhkan dirinya ke dalam rengkuhan para mawar-mawar berduri itu. Mawar-mawar gila yang senang mendengar erangan kesakitan dari dirinya. Hidupnya sudah terlalu jatuh dan hin...