Bab 10

55.1K 4.4K 46
                                    

Tidak ingin membuat malu Jagad, tentu saja Raya harus tampil secantik mungkin. Rambutnya yang sebahu ia biarkan terurai begitu saja. Tidak lupa ia memakai hiasan kepala. Pilihannya jatuh pada dua buah jepit kecil yang ia pasang di sebelah kanan.

Dari kecil Raya tidak terlalu suka memiliki rambut panjang. Panjang rambutnya tidak pernah lebih dari sebahu. Walaupun rambutnya pendek, tapi ia memiliki banyak koleksi bando dan jepit.

Untuk sepatu, Raya memakai heels bewarna hitam, senada dengan warna bajunya. Tampilannya sudah sempurna, tinggal menyemprot parfum ke seluruh tubuhnya sebelum menemui Jagad yang sudah menunggunya di lantai bawah. Setelah itu ia mengambil hand bag, yang sudah ia siapkan di atas kasur.

"Gimana? Nggak malu-maluin, kan?" tanya Raya begitu sudah berdiri di hadapan Jagad.

Jagad mengangkat pandangannya dan menemukan Raya dengan penampilan memukau. "Kayaknya aku agak nyesal bolehin kamu ambil dress itu," gumamnya seraya matanya tidak lepas dari belahan panjang yang memperlihatkan paha Raya.

Raya menunduk, memperhatikan penampilannya sendiri. Menurutnya tidak ada yang salah dengan penampilannya. Dress hitam itu melekat sempurna di tubuhnya. Lekuk tubuhnya, kaki jenjangnya, semua terpampang dengan sangat baik.

"Dress-nya terlalu tinggi belahannya."

"Nggak papa, Mas," sahut Raya santai. "Biar kelihatan seksi," lanjutnya terkekeh.

Jagad mendengus keras. "Ayo, berangkat sekarang!"

"Mas Gandi?" Raya menoleh ke kanan dan ke kiri, tapi tidak melihat keberadaan Gandi. "Mas Gandi!" teriaknya yang langsung menggema di seluruh rumah.

"Dia udah jalan dari tadi."

"Kita nggak berangkat bareng Mas Gandi?"

Jagad menggelang. "Gandi harus jemput gebetannya dulu."

Raya mengangguk-anggukkan kepalanya. Kemudian ia berjalan berasama keluar rumah. Jagad membukakan pintu mobil dan membantunya untuk masuk ke dalam mobil.

"Kita nggak perlu lama-lama di acara kondangan nanti."

"Kenapa?" tanya Raya menoleh ke Jagad. "Mas Jagad bukan tipe orang yang suka berburu makanan di acara kondangan?"

"Salaman, makan, terus pulang."

"Dandan lebih dari sejam, ke acaranya cuma sebentar doang," gerutu Raya pelan.

***

"Raya?"

"Wah, Jagad ada hubungan apa sama Raya?"

"Raya? Raya Adiknya Gandi?"

"Udah lama banget nggak ketemu sama Adiknya Gandi."

"Gak nyangka ternyata si Jagad diam-diam suka sama Adik temannya sendiri. Pantas aja nggak pernah kelihatan dekat sama cewek lain."

"Gandi nggak keberatan kalo Jagad pacaran sama Raya?"

Celutukan-celutukan pertanyaan begitu Jagad dan Raya datang. Baru juga mereka duduk di kursi yang sudah disediakan, banyak pertanyaan untuk mereka. Beberapa teman Jagad yang mejanya tidak jauh dari tempat duduk mereka, langsung memandang Raya dengan penuh minat.

Raya hanya tersenyum dan membiarkan Jagad menjawab semua pertanyaan yang ditujukan untuk mereka. Saat Gandi dan Rafli datang bersama pasangan masing-masing, Raya bisa terselamatkan.

Perempuan yang menjadi gebetan Gandi bernama Saras. Seorang yang memiliki wajah mungil. Saat Raya berkenelan dengan Saras, kesan pertama langsung membuatnya suka. Cara ngomong Saras cukup lembut, tidak seperti dirinya yang kadang seperti toa masjid. Tidak hanya cara berbicaranya yang lembut, tapi pembawaan Saras juga kalem, menurutnya sangat cocok jika disandingkan Gandi yang sumbu pendek.

Jagad Raya [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang