Bagian 11

8 5 0
                                    

11

Hari Bahagia

Agatha

  Hari ini aku dan teman sekelas mengadakan acara kumpul-kumpul dirumah Samuel. Sayangnya tidak semua ikut, termasuk Alasya dia juga tidak bisa ikut karena katanya sedang tidak ingin keluar rumah. Memang begitu, kadang dia tidak nyaman bersama banyak orang. 

  Ada hal mengejutkan hari ini, hari ini tiba-tiba Alasya mengirim pesan di obrolan grup.

Group Tumbuh Kembang

Alasya : “Gais, aku sama Rey jadian.”

Nada    : “HAH? SERIUS?”

Agatha : “Demi apa?”

Alasya  : ( 1 Foto )

Nada    : “Anjritt”
Nada    : “Parahh”
Nada    : “Ngeduluin kamii”

Agatha : “Sabtu, 30 Juli 2022”
Agatha : “Alasya dan Rey jadian”

Nada    : “Yang awalnya nangis sedih sekarang nangis bahagia.”

Agatha : “Iyaa asli, setelah penantian lama”

Alasya  : “Kalian, gakan denger aku galau lagi”

  Mendengar teriakan Nada tadi, Keya tergesa-gesa menghampiri dan melihat isi pesan kami. Entah aku salah atau tidak, tapi aku melihat raut wajahnya berubah seketika namun hanya bertahan beberapa detik saja. Terkejut? Senang? Atau kecewa? Aku tidak bisa menebak ekspresinya yang berubah sepersekian detik itu, aku tidak bisa membacanya karena dia sangat ceria saat tahu isi pesan itu, tapi ekspresi apa yang dia berikan diawal? Aku tidak begitu memikirkannya, sebab selama ini  Keya, Alasya, dan Rey juga teman dekat, dan aku tahu Keya juga menyukai Arif kan? Jadi tidak mungkin dia merasa kecewa dan Keya juga sedikit membantu Alasya agar dekat dengan Rey. 
___

  Dan mengejutkan bukan? Aku tidak menyangka akhirnya dia berani membuat keputusan itu, keputusan yang menurut ku tidak mudah. Sebagai seorang teman yang tahu bagaimana dirinya menahan perasaan itu sendirian selama ini, aku bahagia. 

  Hari bahagia, bagi Alasya dan Rey. Tapi mungkin menjadi hari yang buruk bagi orang-orang yang menyukai salah satu diantara mereka, yaitu Maulana, kakak Samuel. Aku tahu Maulana menyukai Alasya, sejak lama. Saat mendengar kabar itu, wajah Maul pun berubah, sebetulnya aku adalah orang yang kurang peka terhadap hal-hal itu, tapi kadang aku juga bisa merasakan dan tahu hanya dengan melihat raut wajah. Entah benar atau tidak. 

  Terlepas dari semua itu, aku bahagia melihat teman dekat ku bahagia. Tentu, aku berharap kebahagian nya ini, senyumnya hari ini dapat bertahan lama. Aku berharap Rey dapat membalas perasaan Alasya berkali-kali lebih banyak.
 

Never Be The SameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang