2

21 2 0
                                    

Kooky menyetel lagu idol K-Pop kesukaannya yaitu BTS. Dia ikut bernyanyi lirik demi lirik sambil tetap fokus pada jalanan...

Sreeeettttt

"Loh kok mati sih.."kooky segera keluar memeriksa mobil nya yg tiba tiba berhenti..

"Astaga, percuma harga mu mahal kalau bisa mogok juga" makinya. "Mana disini gaada bengkel lagi. Apa aku harus jalan kaki kekampus? Apa tidak terlambat?" Kooky melirik arloji yg melingkar di tangannya. "Masih ada waktu 25 menit lagi lagian kampus dekat. Kau disini dulu ya .nanti appa suruh orang untuk menjemputmu. Appa harus berangkat kalau tidak Kim saem bakalan mengamuk." katanya pada mobil sport kesayangannya.

Kooky mempercepat langkah nya karena takut bakalan terlambat mengingat hari ini kelasnya Kim saem mengajar.

"Brukk, awww" seorang perempuan tak sengaja menabraknya.

"Maafkan saya mas, saya buru buru" ucap perempuan itu.

"Kamu kira kamu aja yg buru buru. Saya jugaaa" deg kooky terdiam. Sosok perempuan cantik didepannya ini sukses menarik perhatiannya.

"Ekhem lain kali liat pakai mata" lanjutnya setelah itu pergi dari sana.

"Loh kan yg nabrak dia kan ya, kenapa jadi dia yang marah? Dasar laki laki gila. Sudahlah aku harus cepat pulang devika sedang menunggu" perempuan itu berlari terlihat sangat buru buru.

****

"Ada apa dek" gadis yg ditabrak kooky tadi bingung melihat kekacauan dirumahnya.

"Hikss hikss kakaa, kita harus segera meninggalkan rumah ini! Ibu yang punya kontrakan sudah marah. Dia membanting semuanya, aku tidak bisa berbuat apa apa KA Sri, dia membawa bodyguard nya hiks hiks" jawab devika sambil menangis.

"Yasudah tidak apa2.. maafkan Kaka yg udah bikin kamu ikut ngerasain masa sulit ya dek. Sejujurnya Kaka juga baru saja kehilangan pekerjaan. Tidak apa2. Kamu bantu Kaka beresin kekacauan ini terus Kaka mau cari kerjaan sambil cari kontrakan baru untuk kita" Sri memeluk devika sambil mengelus kepala adiknya itu.

****

"Terima kasih atas kerja sama nya pak, kalau begitu saya permisi dulu" Suga menyambut uluran tangan klien nya itu dan berlalu dari cafe tersebut.

Diluar matanya tertuju pada segerombolan orang yg sedang menonton seorang ibu memarahi gadis remaja. Dia pun mendekatinya.

"Ada apa ini?" Tanya nya.

"Ini loh pak, anak ini tadi menyenggol saya dan mengakibatkan hp saya jatuh lalu rusak berantakan" jawab sang ibu menggebu.

Suga yang kasihan melihat gadis itu, terlihat mengeluarkan dompet nya dan mengambil beberapa lembar duit bewarna merah.

"Cukup buat ganti baru?"tanya nya

"Nah gini kan enak. Terima kasih" seorang ibu dan segerombolan orang tadi seketika bubar dan menyisakan devika bersama Suga.

"Nama kamu siapa?"

"Devika om!"

"Om? Hahah aku tidak setua itu, panggil aku oppa. Suga oppa."

"Dimana rumah mu? Dan sedang apa kau disini"

"Aaaku sedang membantu kakakku mencari pekerjaan. Kami sudah diusir pemilik kontrakan dan besok kamu harus mendapatkan rumah untuk tempat kami tinggal hiks" devika menangis.

"Ssttt jangan menangis. besok datang kealamat ini, eomma ku sedang mencari pembantu. Kau dan kakakmu bisa bekerja dirumah ku dan tinggal disana"

"Jjinnja oppa? Gomawoo. Aku harus cepat pulang dan memberitahu Kak Sri tentang ini sekali lagi terima kasih. Aku permisi".

Suga terus saja menatap gadis remaja yang berlari semangat untuk menemui kakaknya.

"Lucuu sekali," batinnya

A FUTURE WITHOUT A PLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang