Cinta segitiga memang rumit, tapi lebih rumit lagi mencintai dia yg tak mencintai kita.
~author~
Di sana namjoon selalu memikirkan nuha karna sikap nuha yg berubah padanya....
"Nuha apakah kau secepat ini berubah sikapnya padaku kau terlihat berbeda dengan nuha yg ku kenal dulu....". Namjoon hanya bisa meratapi kesedihannya bagaimana tidak sahabat yg hampir 10 thun tiba2 berubah sikap begitu saja...
***
Di mantion kim
Suga yg melihat devika tersenyum....
"Tuhan apakah ini jodohku..... Cantik sekali dia.." suga yg menatap devika yg sedang membersihkan ruang tamu.... Dan tanpa suga sadari devika menoleh dan memberi tatapan bingung.
"Tuan ada apa menatap begitu? Apa aku melakukan kesalahan?." seketika suga terkejut krna devika sudah berdiri dihadapannya.
"Sejak kapan kau disitu?"
"Sejak tuan tidak mendengarkan aku, katakan ada apa denganku?"
"Ehhhh tidak aku hanya memastikan aja.." suga tersenyum berusaha menutupi kegugupannya.
"Memastikan apa tuan?". Devika mengedipkan matanya lucu
(Sial menggemaskan sekali) batin Suga menjerit.
"Itu.. Memastikan dirimu baik2 saja.... Ehhh ma...mam..maksudku itu memastikan ruangannya bersih apa tidak.. Yasudah aku pergi ke atas dulu..." Suga yg panik, dia berlari menuju kamarnya dan meninggalkan devika yang masih dilanda rasa bingung.
"Tuan kenapa ya? Kenapa aku harus diawasi. Segitu imutkah aku sampai harus diawasi?" Devika tertawa lalu melanjutkan pekerjaannya......
****
Udara malam sangat dingin. Semua penghuni rumah juga sudah larut dalam tidurnya. Tapi tidak dengan perempuan yg sedang duduk dibalkon kamarnya ini, entah apa yg sedang dipikirkannya.
"Aku memang mencintaimu sangat. Tapi entah kenapa aku belum bisa meyakinkan hatiku" monolognya sendiri sambil melihat sebuah foto yg manis dihandphonenya. Seorang pemuda tersenyum manis sedang merangkul wanita cuek yg sedang cemberut sambil memegang gulali ditangannya. Ya itu foto nya dan park Jimin ketika SMA dulu. Mereka sudah kenal dekat dan bersahabat dari lama. Sampai dimana Jimin mengklaim dirinya sebagai kekasih pria itu..
Drrrttttt drrrtttt.
Pria yg sedari tadi mengganggu pikirannya tiba tiba saja menghubunginya. Dia tidak langsung menjawab melainkan melihat nama pria itu dikontaknya.
"Apakah kau cenayang? Apakah kau tau aku sedang memikirkan mu Hem?" Tanya nya sambil melihat layar dan menekan tombol hijau.
"Hayyyyyyyyy pacar" terdengar suara parau pria disebrang telepon, seperti nya pria itu sudah mengantuk.
"Kau mengantuk tapi menelfon ku, ada apa?"
"Simple saja, karena aku merindukan mu"
"Rayuan dari mana lagi yg kau dapatkan?"
"Tidak dari mana mana. Ketika aku memikirkan mu rayuan itu datang begitu saja. Hem sayangku, katakan kau sedang apa?"
"Aku sedang bernafas"
"Haha lucu sekali pacar park Jimin ini. Ia aku tau. Tapi maksudku. Aktivitas mu. Ah biar ku tebak. Kau sedang duduk dibalkon mu menikmati angin malam?"
"Memang pantas kau ku sebut cenayang"
"Aku bukan cenayang may, kau perempuan yg kucintai. Tidak mungkin aku tak tau apa yg sedang kau lakukan jika sedang bosan seperti ini. Apalagi beberapa hari ini kita tidak bertemu"
(Kenapa dia tau jika aku sedang merindukannya) Maya menggigit bibir bawahnya karena malu sudah tertangkap basah.
"Tidakkkk aku tidak merindukan mu.""Jangan berbohong padaku. Buktinya sekarang kau sedang mengigit bibirmu sendiri. Lebih baik aku saja yg mengigitnya kau tau itu jauh menyenangkan".
"Bisa kah kau buang pikiran mesum mu itu?"
"Hahah iaia. Ayo bertemu besok?"
"Untuk apa?"
"Untuk melepas rinduuu"
"Boleh. Bagaimana kita kepasar malam saja"
"Of course, kemanapun tuan putri mau. Aku akan menemani. Sekarang masuk kunci pintu balkon mu tutup tirainya. Dan pergilah tidur... Eittss tapi jangan kau matikan telfonnya"
"Kenapa tidak dimatikan?"
"Aku ingin seperti anak muda yg lainnya. Apa sih sebutannya, sllepcall yaa begitu. Aku sering perhatikan devya haha"
"Umur mu sudah tua. Seharusnya cari calon istri dan menikahlah"
"Kalau begitu ayo menikah"
"Duit mu belum cukup untuk melamarku park Jimin"
"Kau meremehkan ku? Tunggu saja ya nona Kim. Aku akan memberi berapa pun yg diminta orang tua mu"
"Yayaya.. lakukan saja."
"Sekarang tidur. Tapi jangan matikan handphonenya"
"Iyaaaaaa". Maya menutup matanya dan mulai tertidur membiarkan handphone nya yg masih menyala disana.
"Selamat tidur myprinces. you know I love you very much right? stay by my side. Until it's time for me to pick you up" ucapp Jimin tulus lalu mematikan sambungan telfonnya.
Maaf banget ya jika membosankan. Author sedang buntu huhuuu 😭
KAMU SEDANG MEMBACA
A FUTURE WITHOUT A PLAN
Aléatoirehayyyyyyy..... cerita ini cuma hiburan doang yaa.. dan pemeran perempuannya juga memakai nama author beserta teman teman. dan sedikit ada perubahan marga didepannya. ini murni karangan author ya. silahkan tinggalkan komentar yg bagus. kalau ada yg h...