42

11 2 0
                                    

Shyren membuka mata tak minat. Sungguh dia masih sangat mengantuk sekali. ketika sampai Korea dia dan yoongi balik ke rumah mereka yg ada di komplek perumahan elit di Seol, hanya beda satu komplek dengan Jimin dan namjoon. Dua pria itu berada di komplek A sedangkan shyren dan yoongi di komplek B.

"Aaaaaa masihhh ngantuk sekaliiiiiiiiii" ucapnya sambil mengucek ngucek mata. Dia melirik jam kecil yg berada dinakas samping ranjang. Ternyata sudah pukul 8:45 pagi.gadis itu beranjak kekamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi. Setelah itu turun kebawah menuju dapur.

"Oppa sudah bangun?" Tanya nya pada yoongi yg sedang membuatkan secangkir susu dan secangkir kopi.

"Pagi cantiknya oppa" sapa yoongi tersenyum. "Nih minum, oppa udah buatin kamu susu. Kalau sarapan roti aja jangan makan nasi dulu. Ntar bisa bisa kamu melewatkan jam makan siang." Lanjutnya.

"Baik oppaa" gadis itu langsung duduk dimeja makan berhadapan dengan yoongi dan meminum susunya, serta satu tangannya mencomot roti dan mulai mengolesi dengan selai. Hening pun menyelimuti ruang makan tersebut. Dua manusia itu sedang sibuk dengan sarapannya masing masing.

"Shyren selesai" ucap gadis yg sudah meletakkan gelas susu yg baru saja dia habiskan.

"Oppa shyren mau kerumah Nuha"

"Yaudah."

"Tapi shyren mau nginap. Soalnya kangennnn"ucapnya merengek.

"Boleh aja. Asal kau benar benar dimansion Kim itu tidak kemana mana. Masalah nya kalian berdua dulu sering kali berbohong"

"Janji deh kali ini dirumah Nuha doang. Lagian kita juga mau marathon drakor Koo"

"Yasudah sekarang mandi. Biar oppa antar"

"Yesss.. gomawo oppaa" shyren lekas beranjak dari sana dan berlari kecil menaiki tangga menuju kamarnya.

****

"Bosyeeennm bosyeeenn bosyennnn"Nuha menghentakkan kakinya beberapa kali dilantai. Dia memperhatikan sekeliling rumahnya. Sunyi sepi!

"Tumben sekali yaa pada kemana ini manusia manusia nya" tanya nya pada diri sendiri. Gadis itu pun memutuska untuk berjalan keluar sejenak mengusir kebosanannya. Tapi, ketika sudah diruang tamu dia melihat siluet dua gadis remaja yg sedang duduk di kursi santai diteras mereka.

"Aaah ternyata mereka disana. Samperin ah" gadis itu berlari kecil menghampiri devika dan Sri.

"Ternyata kalian disini" ucapnya , Nuha segera duduk dihadapan mereka. "Sedang apa sih kalian, keliatannya asik" tanyanya kepo.

"Kami sedang mengutek kuku eonni. Kakakku jago sekali tauu. Dulu kami sering beli kutek yg murah, karena kalau mahal kita ga sanggup" jelas devika.

"Aaa begitu, yasudah nanti aku belikan kalian kutek yg bagus" Nuha. Sri yang mendengarnya langsung menoleh pada majikannya itu "beneran eonni? Aku boleh request warna?"tanyanya.

"Boleh dong" Nuha

"Aku mau warna grey" Sri

"Oke, kalau kamu Dev?" Nuha

"Aku warna bebas aja deh. Ntar eonni cocokin aja ya sama warna kulit aku" tawar gadis itu.

"Emmm, nude kayanya cocok deh sama kamu. Kaya cute gitu" Nuha

"Itu juga boleh. Makasih eonni" devika. Nuha mengangguk dan tersenyum.

"Ngemall yu" ajak Nuha. Dua gadis remaja itu menatap bingung. Ini benarkah majikannya mengajak mereka.

"Eonni mengajak kami?" Sri.

"Ya dong siapa lagi" Nuha

"Tapi nanti nyonya marah" ucap Sri lesu.

A FUTURE WITHOUT A PLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang