13

13 0 0
                                    

****
Maya yang baru saja tiba dari luar melihat eomma dan adiknya lagi bersantai diruang tamu. Dia tersenyum kecil lalu lanjut berjalan melewati mereka.

"Loh nuna sudah pulang? Tumben sekali?" Tanya kooky. Nyonya Kim pun ikut menoleh kepada Maya.

"Kamu sudah pulang nak. Tumben ada apa?"- nyonya Kim

"Tidak apa2 ma, cuma sedikit pusing. Maya naik dulu ya mau istirahat. Bangunin kalau makan malam." Nyonya Kim hanya mengangguk.

"Ada apa yaa eomma, ini baru jam setengah 4 sore, biasanya nuna pulang jam 6 sore"

"Hustt ga usah kepo. Kamu ga denger itu katanya pusing?"

"Ah ga mungkin"

"Sudah dari pada kamu kepo begini. Lebih baik temani eomma ketaman. Eomma mau jalan sore"

"Aissssss kooky capek eomma, kan baru balik kuliah"

"Baru balik apanya. Kamu udah satu jam disini"

"Tapi kooky beneran capeeek suuerr deh" kooky mengangkat jarinya berbentuk v tanda dia serius, katanya!

"Ohh jadi kamu udah tidak mau menemani eomma mu ini? Eoh?" Nyonya Kim memasang wajah sedih nya.

"Aisssss sudah jangan tunjukkan wajah mu yang seperti itu. Ayooo kooky temenin"

"Terima kasih anak bungsu eomma".

****

"Joon" Nuha menyikut siku namjoon.

"Ada apa Hem?"

"Aku tidak tahu ya, aku setiap kali bertatapan dengan teman mu itu rasanya jantung ku mau copot, sepertinya aku jatuh cinta pada pandangan pertama deh" ucap Nuha dengan mata berbinar kala membayangkan Hoseok tersenyum padanya. Namjoon yg melihatnya cukup merasakan sakit. (Apakah kau tidak pernah melihat ku sebagai pria yang mencintaimu Nuha? Kenapa harus ada orang lain?) Batinnya.

"Hemmm.. aiigooo ternyata teman ku ini sedang jatuh cinta"

"Sepertinya. Emm tapi apakah dia jomblo"

"Aku tidak bertanya soal itu. Tapi sepertinya ia"

"Wah bagus kalau gitu. Kau bantu aku mendekatinya ya, sebagai gantinya aku traktir kau makan sepuasmu"

"Bagaimana kalau kita saja yang pacaran haha" namjoon berucap sembari menaik turunkan alisnya, siapa tau dibalik muka ngeselinnya dia lagi menahan sakit hati yang luar biasa.

"Ngaco, kita itu sahabat Joon. Udah lama. Dari SMP. Jadi gamungkin kan aku menaruh perasaan lebih padamu. Kamu juga tidak mungkin menaruh perasaan lebih padaku kan?"

"Hemm" namjoon tersenyum pahit.

"Ayo kuantar pulang ini sudah mau malam"

"Kajja".

***

Makan malam kali ini terlihat berbeda. Tidak ada candaan tidak ada keributan seperti biasanya. Semuanya hikmat menikmati makanan mereka masing masing.

"Setelah ini kita berkumpul diruang keluarga ya ada yang ingin appa sampaikan"

"Baik appa" jawab mereka serempak.

Tuan Kim yg sudah selesai pun pergi menuju keruangan keluarga disusul oleh nyonya Kim.

"Kira kira appa mau ngomongin apa ya?" Nuha yg kepo mulai angkat bicara

"Ya mana kooky tau, kalau kooky tau ga mungkin kooky kepo juga"

"Gaada yg nanya kamu"

"Nah Nuha nuna tau ga, kemarin ada juga tuh temen kooky kaya begini dan besok nya dia mati"

A FUTURE WITHOUT A PLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang