21

23 1 0
                                    

Bahagia ku sederhana, menjahilimu sampai pipi mu merona itu sudah pemandangan yg begitu indah untuk aku lihat setiap hari

~kim kooky~


Pagi harinya seperti biasa keluarga kim siap-siap buat sarapan. Semua orang sudah berkumpul di meja makan tapi masih ada 1 orang yang belum keluar dari kamarnya.

"Maya nuna kmna kok dari tadi gk keliatan?" tanya kooky yg sambil mencomot satu helai roti

" Gatau, mungkin masih mandi" jawab nuha.

Gk lama kemudian setelah nuha ngomong seperti itu yg di omongin pun tiba dengan senyum yg terpapar diwajahnya

"Selamat pagi" Maya tersenyum lalu duduk dikursi nya dan memulai memakan sarapannya. Sontak yg disana bingung melihat perilakunya pagi ini.

"Waeeee? Kenapa melihatku begitu? Ada yang salah?" Tanya nya sambil terus mengoles selai pada rotinya

"Tidak ada, tapi tumben nuna pagi pagi sudah senyum begitu. Dan kenapa auranya jadi ngeri ya" celutuk kooky.

"Ada apaaa ya gerangan" sambung Nuha menimpali.

"Tidak ada, perasaan kalian saja. Em Nuha aku meminta masker wajah mu satu ya.. bukan meminta, aku pinjam punya ku habis nnti kuganti selusin" Maya berbicara tanpa melihat adiknya itu.

"Eonni tumben maskeran, mau kemana" Nuha mendekat dan berbisik "mau jalan ya sama Jimin oppa".

Tukk, satu jitakan sukses mendarat dikepala cantik Nuha.

"Sakit banget" katanya sambil sesekali mengelus kepala.

"Itu makanya jangan kepo. Kalau tidak ingin memberi katakan saja" Maya

"Tidak, siapa bilang. Nuha akan kasih. Kita maskeran bersama ya. Em dikamar ku saja bagaimana?" Nuha

"Boleh. Gitu dong" Maya

"Kooky ikut ya, kooky juga mau maskeran" kooky

"Boleh aja, tapi aku tidak menyimpan masker wajah untuk cowo"

"Kooky punya" kooky

"Oke dehhh". Selanjutnya mereka diam dan melanjutkan makan.

"Anak eomma yg ini mau kemana hari ini?" Nyonya Kim bertanya kepada Suga yg memang diam sedari tadi.

Suga Diam dan meletakkan sendoknya. Dia mengambil minum dan meneguk air putih itu, selanjutnya mengahadap eommanya dan tersenyum.

"Suga ada rencana ingin bermain golf dengan appa eomma"

"Wah iakah? Apakah eomma boleh ikut?" Tanya nyonya Kim.

"Sure, aku jadi lebih bersemangat jika kau ada" seokjin menimpali.

"Tapi, nanti apa eomma tidak akan bosan menunggu ku dengan appa? Hem?" Tanya nya lembut sambil mengusap tangan eommanya itu.

"Ia juga ya, eomma ajak devika aja boleh?"

"Tentu boleh!" Jawab Suga cepat.

****

Sepeninggalan Suga, tuan Kim, nyonya Kim dan devika ke lapangan golf. Tinggallah tiga Kaka beradik itu dikamar Nuha. Ya mereka akan melangsungkan rencana masker mereka.

"Nuna, nanti maskerin kooky ya. Kooky gamau masker sendiri lagi mager" katanya. Kooky langsung meloncat kekasur king size milik Nuha. Membuat sipemilik naik pitam.

"Kalau berantakan kau bereskan lagi" katanya sambil menunjuk matanya lalu menunjuk mata kooky. Seolah mengatakan (kupantau kau)

"Cerewettt" balasnya. "Yaaa nunaaa. Nuna maskerin kooky ya ya ya" lanjutnya kemudian sambil menatap Maya yg sibuk memilih masker mana yg ingin dia pakai.

A FUTURE WITHOUT A PLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang