43

21 0 0
                                    


Seorang gadis menyesap wine dari gelas di tangan nya, tangan kirinya memutar-mutar sebuah belati kerambit. Ia terus memperhatikan layar di depan nya dengan senyuman yang tidak pernah pudar.

"Akhirnya gadis ini bisa diandalkan. Dari sekian banyak nya petunjuk yang aku berikan ia akhirnya memakan yang ini. Bagus....ini akan memudahkan rencana ku" ucap nya dengan gelak tawa yang menyeramkan.

***

Setelah Mira di seret paksa oleh satpam, kini tinggal lah Gefe, Edrick dan Defan yang sudah terbangun. Lelaki itu sangat terkejut ketika bangun mendapati Mira berlinangan air mata di seret paksa oleh dua orang satpam.

"Ada apa sih sebenar nya? Pa, kenapa mama di seret-seret kayak gitu?" tanya Defan yang di hiraukan oleh Edrick. Pikiran pria itu tengah kacau saat ini.

Edrick menoleh kearah Gefe yang sekarang tengah memainkan  handphone di tangan nya. Ia mengamati gadis itu dari atas sampai bawah.

"Dari mana kamu tau semua ini Laura?" tanya Edrick setelah beberapa saat lalu hanya diam.

Gefe mengangkat kepalanya dan menatap Edrick
"Ya, tau aja. Orang gila juga bakalan tau tanpa harus ngeliat video-video itu"

Edrick sedikit tersindir dengan ucapan Gefe

"Apa sudah lama kamu mengetahui semua ini?" tanya Edrick lagi

"Hm"

Edrick hanya menghela nafas pelan mendengar jawaban anak nya yang seperti malas untuk menanggapi nya.

"Kok papa tiba-tiba lembut sih sama ni sampah? Lo juga, kalo orang tua nanya tu jawab yang bener!"

"Sudah Defan!! Kamu diam, kamu tidak tau apa-apa. Dan mulai hari ini Mira bukan lagi mama kalian, dia akan papa ceraikan. Jadi berhenti membicarakan wanita tidak tau malu itu lagi"

Defan terkejut mendengar penuturan ayah nya
"Cerai? Ada apa sih pa? Papa di hasut sama sampah ini?"

"Cukup Defan!! Papa bilang cukup!! Kamu tidak tahu apa-apa!" Edrick berusaha mengatur emosi nya mengingat Defan yang sekarang sedang sakit

Gefe hanya terkekeh pelan melihat interaksi kedua nya, ia menyodorkan handphone kepada Defan yang sudah memutar sebuah video yang sama seperti apa yang Edrick lihat tadi.

"Tu liat aja sendiri"

Defan menerima handphone dari tangan Gefe dengan kasar, jika tidak karena penasaran ia pasti tidak akan menghiraukan Gefe.

Sesaat setelah melihat cuplikan-cuplikan video itu, mata Defan seketika melebar sempurna. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya tanda tidak percaya dengan apa yang ia lihat di dalam video itu

"Nggak, ini nggak mungkin. Mana mungkin mama ngelakuin hal kayak gini. Pa, ini Pasti editan, sampah ini pasti sengaja biar mama sama papa pisah" ucap Defan membela Mira dan langsung melempar asal handphone Gefe di lantai

Gefe yang melihat kelakuan Defan mengeraskan genggaman tangan nya. Ia mengambil handphone nya yang di lempar oleh Defan dan langsung berbicara dan nada sedikit tinggi

"Lo yang sampah, udah jelas-jelas rubah itu ngelakuin hal yang rendahan. Masih aja lo bela. Otak lo udah di cuci ya sama mereka? Atau pada dasar nya lo emang nggak punya otak?"

Love Story Transmigrasi [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang