"Apa yang kau lakukan bocah sialan" umpat Alex dengan wajah memerah karena marah sekaligus menahan sakit, meski miliknya sudah mengecil, tetap tak bisa terlepas.
"Bu keluarlah, lakukan apapun yang Ibu inginkan!" Tutur Luna manjauh dari sofa.
Sarah memunculkan dirinya dari balik pintu. Ia mengeluarkan air mata tapi bibirnya tersenyum pahit, sangat menggambarkan suasana hatinya saat ini.
"Sa..sayang, ini tidak seperti yang kau lihat, Anak itu menjebak kami, percayalah!" Alex panik melihat Sarah, wajah yang tadinya merah kini memucat, pria itu berusaha menopang tubuhnya dengan kedua tangan agar Salma bisa bernafas.
"Nyonya tolong..! Aduuuh sakit, keluarkan itu kumohon..!" Wajah sombong Salma lenyap sudah, berganti ekspresi tersiksa dan malu, keringat haramnya kini bercampur airmata karma.
"Keadaan kalian sudah seperti itu, tapi masih saja bersandiwara, aku tidak tidur dan mendengar semuanya, tetaplah seperti itu sampai Polisi datang, aku kulaporkan atas tuduhan perzinahan, Luna ayo kita pergi!"
Sarah pergi tanpa menoleh meski Alex dan Salma meraung memohon padanya, barulah saat sampai di kamar Amel, wanita itu menangis sejadi-jadinya sambil memukuli dadanya berharap rasa sesak itu hilang. Rumah tangga yang selama ia banggakan ternyata hanya kepalsuan.
Luna tak bisa berbuat banyak, ia tidak bisa menyembuhkan penyakit hati. Lagi pula Sarah perlu meluapkan emosinya agar bisa cepat move on.
Setelah merasa cukup tenang, wanita berambut coklat itu pun meminta Luna membereskan beberapa pakaian Amel dan ia sendiri juga mengepak pakaiannya.
🍈
Berita tentang perselingkuhan seorang arsitek terkenal dengan pembantunya dan di temukan dalam keadaan gencet ketika berhubungan badan, menghebohkan seluruh Kota. Banyak yang menyumpahi mereka agar selamanya dalam kondisi seperti itu.
Sarah segera mengajukan gugatan cerai, dengan fakta yang ada, pengadilan agama langsung mengabulkannya. Wanita itu juga memutuskan pindah ke Kota lain bersama Amelia untuk memulai hidup baru.
Ia masih tetap menjadi donatur Panti dan sebagai bentuk terima kasihnya kepada Luna yang juga telah menyelamatkan nyawanya, Sarah memberikan Ruko bertingkat dua di pusat Kota dengan biaya perawatan dan pemeliharaan akan selamanya ditanggung olehnya meskipun nanti Luna sudah menempati Ruko tersebut.
Awalnya Luna menolak, dia tidak ingin lagi mengambil keuntungan dari luka seseorang apalagi dari Sarah yang sudah banyak membantunya. Namun lagi-lagi jawaban yang sama Luna dapatkan bahwa pemberian itu tidak sebanding dengan nyawa yang ia miliki. Andai kebusukan itu tidak terbongkar, suatu saat ia pasti di lenyapkan dan hidup Putrinya pasti akan sengsara.
🍈
"Luna kau tahu berita peselingkuhan yang heboh itu, kabarnya mereka harus menjalani operasi agar bisa di pisahkan, ya Ampun menjijikkan, bayangkan betapa malunya mereka" seru Rina memukai obrolan mereka di hari pertama ujian kenaikan kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Lime (End)
RomanceSetelah bangkit dari kematian, Luna tak lagi seperti sebelumnya. Tujuan hidupnya-pun berubah. Ia yang awalnya seperti bayangan kini muncul di permukaan. Kedua tangannya jauh lebih berguna dari sebelumnya, tergantung bagaimana suasana hati dan cara i...