Happy Reading ✨
Author's POV
Sedari tadi Ardio hanya terdiam sambil memperhatikan keempat sahabatnya yang sedang memilih oleh-oleh. Entah kenapa ada sedikit rasa gundah dalam dirinya, seperti ada sebuah pertanyaan yang ia sendiri tidak tahu bagaimana cara bertanyanya dan kepada siapa pula ia bisa bertanya.
"Kenapa Yo diem diem bae" tanya Grayyan pada Ardio
Ardio yang ditanya hanya menghembuskan napas kasar. Dirinya merasa bingung sendiri dengan perasaannya. Satu yang bersemayam di pikirannya, entah mengapa Ardio merasa tidak enak hati. Ardio merasa kedatangan seseorang akan membuatnya kehilangan seseorang juga. Jujur Ardio bingung, ia tidak bodoh, ia menyadari bahwa ia merasa tertarik pada gadis yang telah menyelamatkannya, namun di sisi lain ia adalah tunangan Ellia dan itu adalah hal yang tak bisa di hindari.
"Menurut lo pada, kalo gue batalin pertunangan gue sama Ellia, dia bakal mau gak ya? " tanya Ardio panjang lebar.
Suasana hening seketika, tak ada jawaban yang terdengar di kuping Ardio. Pria itu menatap teman-temannya yang kini sedang saling tatap. Ada ekspresi terkejut di wajah mereka.
"Serius lu Yo? Kenapa njir" tanya Rangga tak percaya.
"Gue cuma berandai-andai aja, secara gue sama Ellia gak saling cinta. Gak ada perasaan, jadi ya gue pikir kalau seandainya gue nemu cewe yang gue suka gue harus gimana" jelasnya lagi kini panjang lebar. Yah ini jelas membuat para anggota inti Raxiont itu semakin shock. Baru kali ini sang ketua berbicara sangat panjang hanya karena masalah wanita, yang bisa di bilang boss mereka ini sedang curhat!
"Yakin lu yo kalo lo sama Ellia gak saling cinta? " pancing Gilang. Yah begitu-begitu juga Gilang adalah orang yang peka, itulah kenapa dia menjadi playboy kelas kakap.
"Emang siapa tuh cewe yang bisa bikin seorang Ardio Bintara tertarik sampe mikir buat ninggalin Ellia" Rangga menaik turunkan alisnya.
"ck, malah pada gak jelas" kesal Ardio. Jujur saja saat ini ia sedang dalam masa labil yang membuatnya jadi sedikit emosian.
"Kalo menurut gue sih lo berdua tu saling cinta cuma gak nyadar aja sih. Lebih tepatnya lo doang yang ga nyadar yo" ucap Grayyan dengan serius.
Ardio terdiam sejenak, benarkah? Apakah Ellia mencintainya? Tapi sepertinya tidak mungkin, sedari dulu Ardio merasa tidak pernah menganggap masing-masing sebagai lawan jenis meskipun Ellia itu feminim.
"Tapi kalo menurut gue bisa aja lo batalin pertunangan sama Ellia, soalnya Ellia keknya lagi tertarik sama seseorang sih akhir-akhir ini" Gilang tersenyum miring sambil naik turunkan alisnya.
Ardio yang mendengat hal itu mengernyitkan dahinya, siapa? Siapa yang membuat Ellia tertarik? Apa saja yang ia lewatkan selama seminggu ini? Dengan tajam Ardio menatap keempat temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can You Let Me Go? END [TERBIT]
Teen FictionPart masih lengkap!! Dellia adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang baru saja menyelesaikan tugas skripsinya. Namun sayang nyawa gadis tersebut berakhir karena kehabisan uang dan kelaparan. Semua uangnya habis ia dedikasikan untuk panti asuhan...