Part masih lengkap!!
Dellia adalah seorang mahasiswi tingkat akhir yang baru saja menyelesaikan tugas skripsinya. Namun sayang nyawa gadis tersebut berakhir karena kehabisan uang dan kelaparan. Semua uangnya habis ia dedikasikan untuk panti asuhan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai dunia, ini sungguh pagi yang cerah. yah ini pagi yang cerah, kuharap begitu. aku turun menuju ruang makan ke untuk sarapan bersama keluargaku. dan ternyata mereka sudah duduk rapih sambil menampakan wajah yang bahagia, huft damainya dunia.
"Pagi Ma, Pah, Kak!" seruku pada mereka.
"Pagi Adek!" ucap mereka bersamaan dengan wajah bahagia.
oh sungguh aku merasa terharu di sini. baru kali ini aku merasakan kehangatan keluarga. aku sudah bertekad akan menyelamatkan keluarga baruku ini dari mala petaka. caranya? ya tidak melakukan apa-apa ahahahah...
"Dek, kata keluarga Bintara mereka kemarin udah pulang tuh, gak kamu tengokin gitu mereka?" tanya mamaku sambil mengolesi selai pada roti milik papa ku.
aku yang sedang santai mengunyah roti sedikit mengernyitkan dahi. "Ngapain?" tanya ku acuh.
"Loh.. yah silaturahmi lah, jengukin camer kamu gih, mereka pasti juga kangen sama kamu, apalagi Ardio" ucap mama ku.
cih, apakah begitu? aku yakin mereka sekarang pasti sedang anteng dengan gadis lucu yang mereka pungut kemarin. "Iya nanti adek pikir-pikir deh, adek lagi banyak tugas" ucapku.
"Dih pake dipikir-pikir segala, ketimbang dateng aja apa susahnya, sok sibuk lu" sindir kakak ku Alleo.
"Dih biarin lah suka-suka adek, nyebelin banget sih" balasku tak mau kalah.
"Yeah bilang aja lagi ngambek sama Dio makanya sok sok an sibuk"
"Dih sok tau lu"
"Heh udah ini kok malah ribut di meja makan!" lerai papa ku yang sedari tai diam.
"Maaf pah" ucapku dan Alleo.
"Emang iya kamu lagi ngambek sama Dio dek?" tanya Mama ku
"Enggak kok mah, aku sama dia baik-baik aja, kak Leo sok tau" jawabku.
"Dih gak ya, nih si Dio dari kemarin nanyai lu tuh seminggu gak ada kabar gak ngehubungin sama sekali, kalo bukan ngambek apa dong maksudnya" ucap Leo sambil memperlihatkan layar ponsel berisikan chat dirinya dan Deo. ternyata benar Dio mencarinya. yah bukan hal yang istimewa sih, Dio pasti mencarinya karena persahabatan.
"Lagi nutup diri dari sosmed, lagi banyak tugas dan pikiran, makanya semua sosmed adek nonaktifkan dulu" jelasku, dan itu memang adanya. lagipula aku tidak tahu jelas seperti apa hubungan Ellia dengan Ardio. sekedar informasi daat aku masuk ke tubuh ini aku sedikit melihat ingatan yang ada di tubuh ini, hanya sedikit dan itu hanya hal hal penting saja, selebihnya untuk keseharian aku tak tahu.
berdasarkan ingatanku, hubungan Ellia dan Ardio cukup baik seperti pertemanan biasanya, dan Ardio memang sudah dari sananya memiliki sifat dingin. pria itu dingin pada siapapun, kecuali pada keluarganya dan pada Ellia, pada dua kategori ini Ardio masih tetap dingin namun tidak separah pada orang lain, terbayangkan?