Aneh

24.4K 1.6K 8
                                    

Happy Reading ✨


Aku tak bisa tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku tak bisa tidur. Bawah mataku saat ini sudah hitam sangat jelas. Padahal aku sudah berjuang mati-matian menyelesaikan tugasku secepat mungkin, namun semua lenyap saat pria bernama Ardio itu datang. Argghhh semalaman aku benar-benar tak bisa tidur memikirkan kejadian semalam. Aku kesal.

"Woi dek" Suara kak leo menyadarkanku.

"Hah iya kenapa kak?" beo ku.

"Dih bengong lu,  mikirin apaan sih? Noh kita dan sampe di sekolah lu"

Refleks aku menoleh. Wah ternyata kita sudah sampai ya?  Sejak kapan? Dengan segera aku turun dari motor kakakku.

"Mikirin ape lo sampe bengong gitu?" Tanya Kak Leo.

"Hah,  engga kok, cuma lagi pengen ngelamun aja" bohongku, yah mana mungkin kan aku bilang kalau 'Bang,  adek mu semalem di cium Ardio bang' kan gak gitu.

Kak Alleo mengalihkan atensinya, ia menatap lamat ke arah gerbang seakan ada sesuatu yang menarik. Dengan penasaran aku ikuti arah pandangnya. Ternyata Ardio baru saja memasuki gerbang sekolah dengan Risa di boncengannya. Yah Kak Alleo pasti belum tahu tentang anak angkat keluarga Bintara itu.

"Siapa tu cewe? " tanya nya penasaran.

"Oh, anak angkat keluarga Bintara" jawabku santai.

"Hah?  Sejak kapan? "

Aku mengedikan bahu. "Sejak pulang dari desa mungkin"

Kak Alleo tiba-tiba lurus menatapku, tersirat perasaan khawatir pada matanya. "Lo hati-hati sama tu cewe. Perasaan gue gak enak liat dia" Kak Alleo nampak serius.

Aku paham kemana maksud Kak Alleo. "Yah, kalau pun terjadi sesuatu, itu hak dia kak. Kaka tau sendiri kan kalau perjodohan ini bukan keinginan kami" ucapku mencoba memberi pengertian. Yah ini juga bagian dari rencanaku, memberi pengertian pada keluarga akan kondisi Ardio yang memang sudah ditakdirkan bersama Risa.

"Lagi pula, bisa jadi ternyata bukan cuma Ardio aja yang punya hati sama orang lain" ucapku iseng.

Namun keisenganku malah dibalas serius oleh Ka Alleo. Membuatku takut dan menyesal dengan apa yang aku katakan. "Lo suka sama cowo lain? " tanya Kak Alleo menatapku lamat.

"B-buat sekarang sih engga, tapi kan kita gak tau masa depan" jawabku kikuk dan diakhiri menyengir berusaha melelehkan suasana.

"Inget. Mau gimana pun, Lo dan Ardio gak akan pernah bisa berpisah. Perjodohan ini bukan tentang lo dan Ardio doang. Gak mungkin dua kekuarga besar ngejodohin anak mereka kalau tanpa alasan"

Entah kenapa aku merinding mendengan penuturan kakak ku ini, seakan ada sesuatu yang aku tidak tahu. "Maksud kakak apa? Apa ada sesuatu yang di sembunyiin? " tanyaku.

Kak Alleo menghela nafas sejenak. "Nanti lo bakal tau sendiri, sekarang belum saatnya lo tau. Lebih baik lo perbaikin semua ini sebelum terlambat. Karena kalau udah gila, bukan lo doang yang kena"

Can You Let Me Go?  END [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang