Kematian

10.5K 666 2
                                    

Happy Reading ✨

Seorang pria dengan kasar membuka pintu mobilnya keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang pria dengan kasar membuka pintu mobilnya keluar. Dengan langkah besar pria itu memasuki sebuah bangunan mewah yang sudah sangat sering atau bahkan seperti rumahnya sendiri. Dengan kasar pria itu membanting pintu dan menatap marah pada sosok gadis bergaun putih yang sedang santai duduk di sofa single.

Ardio, pria itu menghampiri Ellia yang sedang memutar gelas winenya di tangan. Dengan dingin Ardio menatap Ellia. Mata penuh kebencian terasa semakin menusuk wajah Ellia. Namun Ellia tak takut, gadis itu tau Ardio tak akan sampai hati menyakitinya.

"Kenapa? Mau minum? " tawar Ellia pada Ardio yang sedang tidak bersahabat.

"Apa yang lo lakuin ke Risa? " tanya Ardio to the point.

Seketika Ellia mengernyitkan keningnya. "Maksud lo? " tanya gadis itu.

Ardio yang terlihat sangat kesal dan marah langsung mendekati Ellia dan mencekram dagu Ellia kasar. "Gak usah ngelak dan jelasin apa yang udah lo lakuin ke Risa! " bentak Ardio.

Ellia yang awalnya berusaha lembut pun kini merubah ekspresinya datar. Sumpah demi tuhan Ellia sudah muak dengan Risa. Kenapa selalu Risa dan Risa yang Ardio lihat? Kenapa sejak kedatangan Risa Ardio berubah? Ellia benar benar benci gadis itu, Ellia juga sangat benci sikap Ardio yang seperti ini.

"Gue gak ngerti maksud lo" ucap Ellia dengan wajah datar.

Untuk sesaat Ardio tertegun melihat ekspresi dan nada bicara Ellia yang sedikit berubah, namun Ardio lebih memilih mengabaikan hal itu dan kembali pada tujuannya.

"Jangan lo pikir gue gak tau kalau apa yang terjadi sama Risa itu ulah lo"

"Lo nyulik Risa dan jual dia ke para bajingan itu kan?! " bentak Ardio dengan aura permusuhan.

Dengan kasar Ellia menepis cengkraman Ardio di pipinya, menatap tajam Ardio yang masih saja membahas Risa. Ellia tersenyum miring dengan tatapan nanar.

"Ternyata cewek itu sudah di temukan ya?...... Sialan, dasar tidak berguna" gumam Ellia yang masih bisa di dengar Ardio.

Plak!

Dengan marah Ardio menampar pipi mulus Ellia hingga membuat gadis itu terhuyung ke samping. Ellia melotot terkejut dengan apa yang baru saja terjadi padanya, ini pertama kalinya Ardio melakukan kekerasan fisik pada Ellia. Gadis itu tak percaya, dengan perlahan ia menoleh pada pria di hadapannya, apakah ini benar benar Ardio?

"Lo Ardio kan? Lo gak mungkin nampar gue" ucap Ellia dengan suara yang bergetar.

"Gue Ardio dan gue dengan sadar nampar lo. Karena Cewe murahan kayak lo emang pantas untuk di tampar bahkan diperlakukan lebih hina dari ini" kata kata Ardio yang bagaikan belati tumpul yang menusuk tepat di bagian dada. Tak terasa air mata jatuh di pipi Ellia.

"Kenapa sih Ar? Kenapa di mata lo cuma ada Risa? Lo seakan lupa sama gue Ar! Lo lupa gue siapa! Gue Ellia, Gue Lia nya lo! " tangis Ellia dengan menaikan oktav suara.

Can You Let Me Go?  END [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang