First Date

19.7K 1.2K 24
                                    

Happy Reading ✨


Setelah 20 menit aku bertempur di kamar mandi, sekarang aku sedang mengelilingi walk in closeth, mencari ide outfit yang cocok untukku hari ini, tak lupa juga dengan make upnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah 20 menit aku bertempur di kamar mandi, sekarang aku sedang mengelilingi walk in closeth, mencari ide outfit yang cocok untukku hari ini, tak lupa juga dengan make upnya.

Akhirnya setelah melewati berbagai perang batin pilihanku jatuh pada mini pants berwarna putih, tangtop berwarna pink peach dan kemeja over size  berwarna senada yang menutupi paha dan dibiarkan terbuka, tak lupa tas selempang berwarna putih bertali rantai kecil, sepatu kets putih dan bando pearl mempermanis penampilan, sisanya perintilan- perintilan perhiasan dan aksesori di telinga leher dan pergelangan tanganku. Aku sudah siap.

Dengan riang aku menuruni tangga sambil bersenandung. Hahah aku tak perduli dengan si Ardio itu,  yang paling penting sekarang adalah saatnya menikmati waktu bersama Grayyan. Sungguh aku sangat exited, ini adalah first date kami Aaaahhhh!!. Yah katakan aku berlebihan, bisa saja Grayyan tidak menganggap ini adalah kencan, tapi bagiku ini kencan, hihihi.

"Non, di depan sudah ada temennya non, den Grayyan" ucap bi Nurmi yang mendatangiku.

"oh oke bi, Ell pergi dulu ya, tolong jagain rumah. Sama kalau Ardio tiba-tiba ke rumah, bilangin aja Ell lagi belanja" amanatku. Meskipun aku melawan tetap saja aku sedikit takut.  Aku pun merasa aneh, ini seperti aku melawan perintah suami lalu di perparah dengan selingkuh, padahal Ardionya sendiri pun selingkuh.

"Baik non"

Setelah mendengar jawaban bi Nurmi, aju segera pergi menuju halaman. Tampak Grayyan dengan moge hijaunya sedang bersandar santai, ku hampiri pria itu dengan jantung yang berdebar.

"Pagi Grayyan" sapaku

"Pagi princess, wah cantik banget ini yang mau main" pujinya.

Aku terkekeh senang dengan wajah yang memerah, siapa sih yang tidak salting di puji begitu oleh crush nya.

"Iya dong harus cantik, apalagi kalau mainnya sama yang namanya Grayyan" ucapku sedikit ambigu. Yah ayok sedikit demi sedikit beri dia kode!

"Emang ada apa dengan yang namanya Grayyan? " tanyanya balas menggoda ku.

"Nanti juga tau sendiri hehe. Udah ah yuk keburu siang" aku langsung mengalihkan.

"Ayuk, mau kemana dulu nih? "

"Mmm, cafe baru yang kemarin kamu bicarain aja, sambil nunggu perpus buka" jawabku.

"Oke" ucapnya dan langsung menaiki motornya itu. "Yok naik"

Tanpa berlama-lama aku langsung menaiki motor besar itu dan mencari posisi nyaman. "Pegangan ya" aku mengangguk sebagai jawaban

"Dah. Sepiiii Gooo!"

Bruummmmm

Motor Grayyan melaju memulai perjalanan kami. Sepanjang jalan ini pula kami terus membicarakan hal-hal random, mulai dari membicarakan tukang bakso yang enak sampai membicarakan baliho yang menampilkan wajah wajah para pejabat dan calon dewan.

Can You Let Me Go?  END [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang