Can You Let Me Go? END [TERBIT]

Pacaran

Happy Reading ✨

Hari ini adalah hari yang benar benar aku tunggu. Dengan jantung yang berdegub kencang aku menunduk,  memandangi kuku jari yang sudah di hias dengan sangat cantik. Aku mengangkat kepalaku melihat pantulan diriku di cermin 'Cantik' pikirku. Penampilan ku saat ini begitu elegan dan cerah, dengan dress berwarna putih yang pas di tubuh dengan beberapa bunga memberi efek manis, memberiku rasa percaya diri yang tinggi.

Aku terus memperhatikan diriku di cermin, beberapa kali mengatakan dalan hati bahwa kali ini aku pasti bisa. Yah aku pasti bisa, loncatan itu,  ayok kita balas dendam dengan apa yang terjadi dulu.

Tok tok!

Seseorang mengetuk  pintu studio make up yang di khususkan untuk para peserta. Ellia menengok dan ternyata itu salah satu staff acara olimpiade ini.

"Giliranmu sebentar lagi,  segera siap siap" ucapnya melihatku yang semakin membuatku gugup dan senang.

Dengan segera aku mengangguk dan bangkit. Kembali aku menatap cermin dan memastikan bahwa penampilanku sudah pas. Aku pun melangkahkan kaki meninggalkan ruangan yang sudah mulai sepi itu. Sepi karena hampir semua  para peserta sudah di panggil.

Di temani oleh staff itu aku akhirnya sampai di pinggir lapang ice skating dan duduk di kursi tunggu. Sambil mempersiapkan diri aku memakai sepatu Ice skate berwarna putih.

"Ayok sekarang giliranmu" kalimat yang seketika membuatku merinding. Aku pun bangkit dan berjalan dengan cukup gugup. Dengan satu tarikan nafas aku menginjakan kakiku di atas hamparan es yang luas, menggesekan pisau skate ku di atasnya.

Di sini semuanya gelap,  hanya ada satu cahaya yang muncul menyorot diriku yang baru memasuki arena Ice rink. Aku meluncur dengan perlahan menuju ke tengah sambil di sambut oleh dang mc yang entah ada di mana.

"Ini dia seorang Figure Ice Skating yang sudah lama menghilang beberapa tahun.  Banyak penikmat Ice Skating Dance menunggu sosok yang satu ini dan ternyata sebuah kejutan datang. Gadis ini kembali masuk ke dunia Ice skating dengan begitu percaya diri" sambutnya. Padahal aku cukup gugup.