Save?

3.3K 279 12
                                    

Happy Reading ✨

Happy Reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ellia's POV

Sudah 3 hari aku dikurung di sini. Sungguh sial tempat ini benar benar menyiksa. Aku diberi makan yang tidak layak dan terkadang Risa datang hanya untuk menyiksaku. Apakah aku akan mati di sini begitu saja? Sialan kenapa aku harus berada di situasi seperti ini? Apakah Ardio akan menyelamatkanku?

Hahah.... Kenapa aku berharap Ardio yang datang menyelamatkanku? Kenapa bukan Grayyan? Tubuh sialan ini benar benar mencintai Ardio, kenapa selalu ada Ardio dalam otaku saat ini? Akankah aku bertemu denganya sebelum aku mati di sini?

Cklek!

Siapa yang datang? Apakah itu Risa? Atau si brengsek itu? Apa aku akan di siksa lagi? Hahaha.... Aku pernah mati sekali jadi kenapa mereka tidak membunuhku sekalian saja ya? Apa yang mereka tunggu?

"Ellia!" bisik seseorang dari kejauhan.

Aku seperti mengenali suara ini, tapi siapa? Langkah kaki yang mendekat membuatku semakin yakin bahwa aku mengenali nya, apakah itu Ardio? Apa Ardio datang untuk menyelamatkanku?

Dengan perlahan aku membuka mataku. Semuanya terlihat kabur, namun dengan jelas aku bisa melihat bayangan seorang pria di hadapanku. "Ardio? "

Pengelihatanku semakin jelas dan bisa ku lihat pria itu. "Grayyan? "

Grayyan tersenyum manis namun terasa pahit di hatiku. Entah apa ini aku tidak paham. Ada rasa kecewa karena itu bukan Ardio namun ada rasa senang juga karena itu Grayyan, atau seperti apa entahlah aku tak mengerti.

"Ini aku Ell. Ardio ada di sini tapi dia ngurusin hal yang lain" ucap Grayyan.

Aku yang masih linglung sedikit tidak paham. Lalu mengapa bisa ada Grayyan di sini?  Apa aku akan selamat? Apa aku bisa keluar dari sini jika ada Grayyan dan Ardio?

"Kamu sama aku dulu yah. Sekarang kita harus keluar dulu dari sini. "

Grayyan meletakan telunjuknya di telinga, menekan tombol pada benda hitam yang menyumbat lubang telinganya. "Tes Tes. Yo Ellia ketemu" ucap Grayyan.

"Oke. Gue Keluar sekarang" ucapnya lagi setelah jeda beberapa detik.

Dengan segera Grayyan berpindah ke belakang kursi tempatku duduk, membuka ikatan tali yang menyiksa ini. Lalu tak lupa bagian kaki juga Grayyan buka hingga akhirnya aku bisa terlepas. Sumpah demi apapun seluruh tubuhku terasa sangat sakit, namun hal yang lebih dari itu adalah aku benar benar ketakutan. Tepat saat ikatanku dibuka aku langsung memeluk Grayyan. Ada rasa syukur yang begitu sangat dalam hatiku, aku berterimakasih karena masih diberi kesempatan untuk hidup.

"Hiks... Hiks...  Grayy aku takut" tangisku di dadanya.

Grayyan membalas pelukanku dan mengusap lembut punggungku, memberikanku ketenangan. "Sstt udah udah gak apa apa. Aku ada di sini kamu aman"

Can You Let Me Go?  END [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang