Perhatian

12.3K 878 46
                                    

Happy Reading ✨




Seorang gadis dengan gaun yang manis tampak sedang mondar mandir dengan gelisah di ruangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang gadis dengan gaun yang manis tampak sedang mondar mandir dengan gelisah di ruangan. Ponsel yang terus bersuara ia letakan di telinganya menunggu seseorang mengangkat teleponnya. Risa menghentakan kaki beberapa kali kesal dengan menghilangnya Ardio secara tiba-tiba.

"Ck kemana si sialan itu! " makinya sambil sesekali melihat layar ponsel.

Tut.... Tut..... Tut.....

Masih belum ada jawaban. Kembali Risa membuat panggilan telepon untuk kesekian kalinya. Hingga akhirnya orang di sebrang sana mengangkat telepon tersebut.

"Halo kak?  Kak Dio dimana kok belum dateng? Acara udah mulai~" rengeknya sedikit di imut imutkan.

"Gue gak bisa dateng " jawaban dari sebrang.

Risa melebarkan mulutnya ternganga. Dengan panik gadi-- Wanita itu bertanya "Loh kakak kenapa? Kok gak jadi dateng? " tanyanya panik.

"Ellia sakit. Gue ngerawat dia"

Risa mengepalkan tangannya kuat, menatap marah ke depan layar ponsel. "Maksud kaka apa sih? Aku kan pacar kakak,  kenapa kaka lebih milih kak Ellia?  Ini ulang tahun aku kak" ucapnya dengan bergetar menahan tangis berusaha merangsang rasa iba pada hati Ardio.

Ardio mendengus kecil dari sebrang. "Lo emang gak sadar posisi yah? " Ucapnya lalu memutuskan telepon secara sepihak.

"Halo? Kak? Halo? " seru Risa memastikan, dan sialnya memang benar, sambungan telepon itu sudah mati.

"Aaarhhhkk!! Sialan!" wanita itu membanting ponsel keluaran terbaru miliknya ke atas sofa.

"Sialan! Mengapa di saat seperti ini wanita itu harus menjadi penganggu?"

Risa menggigit cemas kuku ibu jarinya, memandangi pantulan dirinya di cermin. "Bagaimana ini.... Bagaimana jika tuan sampai tau.... " gumamnya ketakutan.




Ardio menutup sambungan teleponya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ardio menutup sambungan teleponya. Sungguh sangat malas baginya untuk meladeni wanita itu, entah sampai kapan Ardio harus terus seperti ini, ia sudah benar benar muak. Ardio berbalik menatap Ellia yang sedang meringkuk di dalam selimut. Dengan perlahan pria itu duduk di sisi ranjang dan mengelus surai Ellia.

Can You Let Me Go?  END [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang