Alur

29.6K 1.9K 22
                                    

Happy Reading ✨


Happy Reading ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"awss... " ringisku saat aku sadar bahwa tanganku sedang sakit dan di perban. Hahhh memang sesampainya di kamar aku langsung menghempaskan diri ke atas ranjang. Jujur saja ini adalah hari yang melelahkan,  sangat melelahkan selama aku hidup satu minggu di dunia ini.

Jika dipikir-pikir ini baru awal cerita tapi mengapa terasa sangat melelahkan. Sial, kenapa harus tanganku yang menjadi korban. Sepertinya juga alur di cerita ini akan sedikit sulit di rubah, banyak hal yang berjalan sesuai alur hari ini,  meskipun keadaannya berbeda.

Pertama, hari ini memang harusnya Ellia berkunjung ke rumah Ardio, tapi harusnya datang sendiri. Kedua, memang hari ini akan ada insiden seperti tadi, tapi bedanya jika sesuai cerita harusnya Risa jatuh karena disengaja oleh Ellia, sedangkan sekarang malah dengan tidak sengaja dan malah aku yang kena.

Kenapa semua ini seperti tak bisa aku hindari, apa memang sebenarnya merubah alur sesulit itu bahkan hanya merubah nasib satu orang saja? Atau mungkin karena aku tak melakukan apa-apa? Hmm..  Bisa jadi.  Argh sialnya juga aku sempat melupakan insiden itu,  tau begitu aku akan benar-benar melarang Risa untuk membawa napan tadi. Aku juga sedikit heran, kenapa Risa bersih kukuh untuk membawa teh dan gelas-gelas itu.... Seperti sengaja.  Ah sudahlah,  untuk apa aku pikirkan terlalu dalam,  lebih baik tidur. Ini adalah hari yang panjang.




"Gimana tangannya?  Bisa makan sendiri?" tanya Mamah padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana tangannya?  Bisa makan sendiri?" tanya Mamah padaku. Aku hanya mengangguk, karena memang jika sekedar makan roti sih aku bisa karena pakai dua tangan, tak tau bila pakai sendok.

Saat sedang asik mengunyah roti isi coklat miliku tiba-tiba bik Nurmi datang. "Maaf non. di depan ada temannya Non Ellia, katanya mau jemput Non." aku mengangguk riang mendengar itu.

"Suruh masuk dulu bik, Ell mau ambil dulu barang yang ketinggalan di kamar" ucapku sambil beranjak menuju kamar.

Saat sudah mengambil buku pr ku yang ketinggalan langsung aku menghampiri Grayyan di ruang tamu.  Tak kusangka-sangka di sana juga ada Mama ku yang tampak sedang berinteraksi dengan Grayyan.

"Maaf Grayy aku lama ya,  yuk berangkat!" ajaku riang. Bagaimana tidak riang jika pergi sekolah di antar mas crush hihi. Ada bagusnya Kak Alleo hari ini tidak ada kelas pagi.

Can You Let Me Go?  END [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang