11. First Kiss

170 6 0
                                    

GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~

"Lo juga! Duduk!" Perintah Dhava pada Liora, Liora pun tanpa drama langsung duduk di samping Dhava.

"Sayang, aku-"

"Mesen kuy! Dari tadi nge bacot mulu." Seru Jefri memotong ucapan Falisa. Semua orang beranjak dari kursi kecuali Albiru. Baru saja Anetta hendak beranjak, namun aksi nya langsung terhenti saat Arlan berbicara.

"Gue aja Net yang pesenin. Lo mau mesen apa?" Ucap Arlan. "Gak usah, gue bisa sendiri." Balas Anetta dengan senyuman yang mengembang.

"Duduk aja Net." Kekeh Arlan.

"Lan, gue-"

"Kata anak anak Lo Bu bos, yang berarti gak ada salahnya kalo gue mau pesenin Lo."

"Gak ngerepotin?"

"Tentu tidak Adinda."

Anetta menghela nafas pasrah. "Mie ayam sama jus jeruk. Tapi serius ya Lo gak keberatan sama sekali."

"Nggak Anetta." Arlan pun segera beranjak menuju stand mie ayam, dan Anetta kembali mendudukkan bokongnya.

"Gue sama Kila mau mesen juga Net." Anetta menganggukkan kepalanya. Setelah itu tinggal lah Albiru dan Anetta yang berada di meja.

Anetta sibuk mengotak atik handphone nya sambil tersenyum beberapa kali. Albiru yang memperhatikan istrinya sedikit penasaran, sebenarnya apa yang sedang istrinya lihat sampai tersenyum seperti orang gila, pikir Albiru.

"Lucu banget, jadi pengen." Gumam Anetta sangat pelan, namun dapat terdengar di telinga Albiru dengan jelas. Albiru sedikit mengintip apa yang Anetta lihat. Ternyata Anetta tengah melihat boneka beruang berukuran besar.

"Kalo aja ada Enjan, gue pasti udah minta di beliin." Anetta kembali bergumam yang masih terdengar oleh Albiru.

"Gak malu, udah punya suami minta di beliin boneka sama orang lain?" Anetta langsung menatap Albiru yang juga tengah menatap nya.

"Enak aja Lo kalo ngomong! Enjan bukan orang lain ya! Dia sahabat gue!"

"Cuma sahabat bukan suami."

"Gak guna gue minta ke Lo."

"Udah jadi kewajiban gue buat memenuhi semua kebutuhan Lo." Tekan Albiru pada Anetta.

"Emang kalo gue minta boneka ke Lo, Lo bakal beliin? Alah! Kemarin aja gue minta jajan seblak Lo gak mau beliin!" Cibir Anetta benar adanya.

"Lo juga tau alasan gue gak mau beliin Lo seblak."

"Demi kesehatan gue? Lo gak mau gue sakit perut? Gak usah basa basi, tinggal ngomong aja gak mau! Dasar pelit!"

"Singa betina!!" Ucap Albiru dengan nada mengejek, walaupun wajahnya terkesan datar.

"Apa?! Ngomong sekali lagi!"

LAUTAN ALBIRU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang