GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~Empat hari sudah berlalu dengan cepatnya, Albiru dan juga Anetta pun telah pulang ke rumahnya, dan jangan lupakan dengan mobil pemberian dari Ayahnya yang sudah ia ambil.
Sekarang adalah hari Sabtu, para dewan guru mendadak rapat, alhasil siswa siswi Star High School jam kos.
Anetta yang satu kelas ples satu meja dengan Albiru, hanya menelungkupkan wajahnya di atas kedua tangan nya yang terlipat di atas meja. "Gue kangen Enjan anjir!" Batin Anetta yang merasa rindu pada Farzan.
Beberapa Minggu ini mereka jarang sekali berinteraksi, katanya Farzan sedang dalam mode sibuk. Anetta pun tidak tau hal apa yang membuat sahabatnya itu sibuk. Ingin menelfon Farzan namun ada Albiru di samping nya.
"Telepon gak ya?"
"Gak usah deh. Nyari masalah bener Lo Anet!"
"Tapi gue kangen sama Enjan."
"Yaudah deh telepon aja."
"Iiiihhh tapi ada Albiru, kalo dia marah gimana? Kan gue juga yang kena." Setelah memakan waktu yang cukup lama untuk menelfon Farzan atau tidak, akhirnya ia memilih untuk meminta izin terhadap orang utan di sebelahnya.
Dengan ragu ia mengangkat kepalanya dan menatap Albiru yang tengah sibuk dengan mengotak ngatik benda gepeng tersebut. Anetta menarik nafas dalam dalam, mulutnya sudah hendak untuk mengeluarkan suara, namun ia langsung mengurungkan niatnya.
Kembali menelungkupkan kepalanya dengan lesu. "Gak jadi deh. Nanti pas pulang sekolah juga bisa, mungkin." Albiru menatap punggung kecil Anetta, lalu ia menyimpan handphone nya di atas meja.
Deg
"Kenapa?" Tanya lembut Albiru sembari mengusap kepala Anetta dengan sayang. Perlakuan Albiru membuat semua pasang mata menatap nya, termasuk Dhava dan Jefri. Semua siswa siswi Star High School telah mengetahui hubungan antara Albiru dan juga Anetta, yang katanya 'Sepupu'.
"Kenapa Ta? Bosen, hm?" Albiru kembali bertanya dengan nada lembut yang jarang ia gunakan sebelumnya.
"Kangen Enjan." Suara Anetta begitu pelan, untung saja Albiru masih bisa mendengarnya dengan jelas.
"B-boleh gue nelpon dia?" Anetta menegakkan tubuhnya menatap Albiru dengan puppy eyes serta bibir yang sedikit mengerucut. Rasanya Albiru ingin sekali mencium bibir itu dengan gemas, namun sebisa mungkin ia menahan nya.
"Gak." Jawab Albiru yang membuat Anetta menatapnya kecewa. "Bentar aja kok, gak lama. Cuma nanya kabar doang."
"Di chat juga bisa Ta."
"Gak lama kok Al, lima menit. Eh jangan jangan! Dua menit deh. Ya Al?" Wajah Anetta sangat memelas, mau tak mau Albiru mengangguk kan kepalanya, tak tega juga melihat raut wajah Anetta.
Melihat anggukkan kepala dari sang suami, wajah cantik Anetta langsung berseri seri.
Cup
Deg
"Makasih!" Tanpa Anetta sadari dengan refleks ia mencium pipi Albiru, orang yang dicium oleh nya mematung menatap Anetta tak percaya, biasanya ia yang mencium, tapi kali ini sebaliknya.
Orang orang yang menyaksikan kejadian itu langsung heboh! Bagaimana tidak? Mereka hanya sepupu, tapi dengan santainya Anetta berani mencium Albiru.
"Dhav, calon bini gue tega amat." Ujar Jefri dengan wajah yang di buat buat. "Cup cup cup...anak babi kasian banget." Ucap Dhava yang membuat Jefri kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUTAN ALBIRU (On Going)
Teen FictionStart: 14 Juni 2023 Finish:- YANG SUKA PLAGIAT MENDING JAUH JAUH! JANGAN COBA COBA UNTUK MENDEKAT⚠️❗❗❗ Nikah muda atas kemauan sendiri dengan orang yang dicintai✖️ Nikah muda atas perjodohan dengan orang yang tidak dicintai✔️ ANETTA OKTAVIA RAFARDHA...