28. Kebohongan

62 4 0
                                    

GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~

"Al?" Panggil Anetta tepat berada beberapa langkah di belakang Albiru. Albiru yang tengah memasukkan beberapa setel baju ke dalam tas ransel nya, terperanjat saat mendengar suara Anetta yang tiba tiba ia dengar, Albiru masih bisa menyembunyikan keterkejutannya di balik wajah datar yang ia tampilkan saat menatap Anetta.

Anetta sedikit merasa aneh ketika Albiru memasang wajah datar seperti itu. Namun Anetta tidak terlalu mempermasalahkan akan hal itu, mungkin saja Albiru terlalu lelah dengan kesibukannya.

"Gue siapin air hangat buat Lo mandi ya, Al?" Ujar Anetta hendak melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.

"Gak usah." Respon Albiru dengan nada dingin.

"Yaudah, gue bawain minum aja. Lo pasti cape kan?"

"Gue bisa sendiri." Baiklah, Anetta akhirnya mendudukkan diri di sofa sembari menghela nafas panjang. Sepertinya Albiru sangat merasa lelah, hingga tanpa sadar dia bersikap dingin kepada dirinya.

"Selama Lo gak ada, Arlan yang jagain gue. Bahkan waktu di rumah sakit, dia juga yang nemenin gue. Lo harus banyak-banyak bilang makasih ke Arlan." Cerita Anetta yang tak di gubris sama sekali oleh Albiru.

"Arlan sering masakin gue, masakan nya enak banget, gue suka. Oh iya, gue, Arlan, Jefri, Kaisya, Liora sama Syakila lagi makan malam, Arlan yang masak. Lo ikut makan juga, oky?" Lanjut Anetta yang kini mendapatkan gelengan dari Albiru.

"Pulang sekolah langsung kerja?" Tanya Anetta saat baru menyadari Albiru masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Bukan urusan Lo!" Anetta mengerutkan keningnya. "Kok jawabnya gitu?" Albiru tidak merespon sama sekali. Wajah datar yang sudah lama tidak ia layangkan kepada Anetta itu masih terpasang membuat Anetta semakin kebingungan.

"Bentar, kenapa bajunya di masukin ke situ?" Selidik Anetta sembari memicingkan matanya.

"Al, Lo mau kemana malam malam gini, sampe baju nya harus di kemas? Lo gak cape kerja terus? Gue tau Lo sibuk. Tapi, apa sesibuk itu sampe Lo gak bisa pulang? Lo--"

"GUE BILANG BUKAN URUSAN LO ANETTA!" Jantung Anetta berpacu begitu cepat, suara Albiru yang meninggi mampu membuat Anetta terlonjak kaget.

Sebenarnya ada apa dengan Albiru? Mengapa sikap Albiru berubah? Bahkan Albiru meninggikan suaranya tanpa sebab. Albiru keluar dari kamar dengan langkah lebar. Anetta langsung mengejar langkah Albiru dengan susah payah.

"Al!"

"Albiru!"

Anetta terus mengejar langkah lebar Albiru, sampai kini keduanya sudah mencapai undakan tangga dengan Anetta yang terus berulang kali memanggil nama Albiru.

"Al, Lo mau kemana?! Jawab dulu pertanyaan gue!"

"Gue sibuk!"

"Iya, gue tau. Tapi sekarang udah malem, kan bisa kerja di rumah tanpa harus keluar." Albiru terus melangkah, tanpa menghiraukan perkataan Anetta.

LAUTAN ALBIRU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang