30. Dhava jadian?!

85 4 1
                                    

GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~

BUGH

Bogeman mentah berhasil Albiru berikan untuk kesekian kalinya tepat di bagian rahang Geri. Laki laki yang di ketahui rival Black Tiger itu sudah terbaring lemah dengan wajah babak belur.

"GUE UDAH BILANG JANGAN BAWA NETA ATAUPUN LISA KE DALAM MASALAH KITA! DISINI GUE SAMA LO YANG BERSANGKUTAN, BUKAN MEREKA BERDUA ANJING!" Teriak Albiru marah, urat di sekitar leher nya pun begitu menonjol, serta wajah nya yang memerah pula.

Dengan posisi nya yang masih berbaring, Geri terkekeh ringan. "Lo cowo brengsek, Al."

"Lo lupa atas apa yang udah Lo lakuin ke Lisa? LO UDAH MELECEHKAN LISA BANGSAT!" Sekali lagi Albiru memberikan Bogeman mentah.

Geri berdiri dengan sisa tenaga yang masih ia miliki dan menatap Albiru. "Gue tanya sekali lagi. Lo milih Anetta atau Falisa? Simpel, pilih di antara mereka berdua, baru setelah itu salah satu di antara mereka gue ambil. Kalo Lo pilih Anetta, gue akan menikmati tubuh Falisa. Dan kalo Lo pilih Falisa, gue akan habisin istri Lo!" Ungkap Geri yang sebelumnya sudah menanyakan hal itu.

"Gue gak akan ngebiarin Lo ngambil Neta ataupun Lisa!"

"Udahlah, saran gue lebih baik Lo pilih Anetta, biarin Falisa di tangan gue." Albiru mengepalkan tangan nya erat, beraninya Geri ingin mengambil Falisa dan menjadikan nya pemuas nafsu, Albiru tidak akan membiarkan semua itu terjadi.

"Gak puas sama satu cewe? Gimana rasanya punya istri sekaligus punya pacar? Enak?"

"BACOT LO ANJING!" Sentak Albiru yang lalu menendang perut Geri sekencang mungkin, sehingga membuat Geri terbatuk-batuk dan kembali terbaring di atas tanah.

"Jangan berani Lo nyentuh Lisa sedikitpun! Berani Lo nyentuh Lisa, habis Lo di tangan gue!" Setelah mengucapkan itu, Albiru melenggang pergi meninggalkan Geri. Sepeninggalan Albiru, Geri mengangkat sudut bibirnya, tersenyum smirk.

"Gue gak peduli sama ancaman Lo! Cepat atau lambat, gue akan bawa Falisa dan beresin rencana dua tahun lalu yang gagal." Gumam Geri mengingat rencana dua tahun silam saat dirinya gagal menyentuh Falisa.

"Tunggu kejutan dari gue, Albiru Anggasta Utama!"

~°°°°°~
•••••••••••••••
~°°°°°~

Falisa terus berkutat dengan alat alat masak yang tengah ia pegang. Gadis itu berniat membuat ayam katsu, salah satu makanan favorit Falisa. Dengan keahliannya dalam memasak, terlebih dahulu Falisa membuat sausnya.

"Ekhem!" Dehem Arlan yang kini berada di samping Falisa dengan wajah datarnya. "Eh, Lo udah bangun? Sorry, gue masak tanpa seizin Lo. Tadi Lo lagi tidur, gue gak enak bangunin nya." Ucap Falisa menatap Arlan beberapa saat lalu kembali fokus pada masakannya.

"Hm, terserah."

"Btw, baju Lo pada gede semua. Gak tau baju nya yang kegedean di badan gue, atau badan Lo yang kegedean."

LAUTAN ALBIRU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang