GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~"Inget, aku udah pesen beberapa setel baju buat kamu, jadi jangan pake baju Arlan. Mungkin sekitar setengah jam lagi baju nya sampe di apartemen." Ujar Albiru terdengar posesif. Sedangkan Falisa mencubit pipi Albiru gemas.
"Iya, Al. Udah lebih dari sepuluh kali kamu ngasih tau aku. Sekali juga aku denger." Ucap Falisa sangat gemas dengan kekasih nya ini. Apa yang di katakan Falisa memang benar adanya, sudah lebih dari sepuluh kali Albiru mengingatkan nya, padahal satu kali pun Falisa bisa mendengarnya.
"Biar kamu gak lupa. Aku gak mau kamu pake baju Arlan lagi, cukup satu kali waktu itu aja."
"Aku gak pikun ya!"
"Posesif." Gumam Arlan jengah dengan perilaku sahabatnya. Sedangkan Albiru hanya mendengus kesal.
"Anet, maaf gue gak bisa temenin Lo ke dokter." Ucap Arlan setelah berada tepat di hadapan gadis itu.
Anetta memberikan senyuman manis. "Gak papa, Lan. Ada Liora sama Kila kok yang bisa temenin gue."
"Maaf juga gak bisa jagain Lo."
"Lo kagak usah khawatir, ada kita yang bisa jagain adek Lo." Ujar Jefri sembari menepuk pundak Arlan.
"Di sini yang lakik nya Lo apa Albiru? Albiru kagak ada rasa tanggung jawab sedikitpun sama Anet, lah Lo yang bukan siapa siapanya malah ngambil tanggung jawab itu." Seru Kaisya mampu membuat Albiru dan Arlan menatapnya datar. Enak saja berkata semacam itu tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi.
"Kan Arlan anggap Anet kaya adik nya sendiri, jadi menurut gue wajar kalo Arlan merasa Anet tanggung jawab dia." Ujar Liora menimpali ucapan Kaisya.
"Bukan adik kandung, Yo!"
"Udah, Ra. Jangan di denger bacotan dia." Ujar Syakila tak bersahabat sembari menunjuk Kaisya menggunakan jari telunjuknya.
"Maksud Lo apa anjing?!" Ucap Kaisya dengan nada tinggi, tersulut emosi.
"Apa? Gak terima gue ngomong gitu?" Tanya Syakila dengan wajah songong.
Tangan Kaisya sudah terkepal kuat, wajahnya pun memerah menandakan betapa tersulutnya emosi Kaisya saat ini.
"Isa." Panggil Liora lembut sembari meraih tangan kanan Kaisya yang membuat pemiliknya menatap Liora.
"Ucapan Kila gak serius, jangan gampang marah. Katanya mau berubah." Perkataan lembut Liora mampu membuat Kaisya luluh. Kepalan tangan yang semula mengepal kuat, kini melonggar. Walaupun wajahnya masih terlihat sedikit memerah.
"Maaf." Gumam Kaisya dengan suara kecil. Liora yang mendengar hal itu langsung menggelengkan kepalanya. "Jangan minta maaf ke gue. Minta maaf ke Kila."
Kaisya menghela napas terlebih dahulu. "Kil, sorry gue udah bentak Lo." Jika tadi semua orang terkejut dengan Dhava yang berpacaran dengan Syakila. Maka kali ini mereka terkejut dengan sosok Kaisya yang mampu menghilangkan emosinya dalam sekejap. Dan itu karena ucapan Liora barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAUTAN ALBIRU (On Going)
Teen FictionStart: 14 Juni 2023 Finish:- YANG SUKA PLAGIAT MENDING JAUH JAUH! JANGAN COBA COBA UNTUK MENDEKAT⚠️❗❗❗ Nikah muda atas kemauan sendiri dengan orang yang dicintai✖️ Nikah muda atas perjodohan dengan orang yang tidak dicintai✔️ ANETTA OKTAVIA RAFARDHA...