7. Mesra

123 7 0
                                    

GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~

Saat memasuki kantin banyak pasang mata yang memperhatikan Anetta dan Arlan yang tengah berjalan beriringan. Tanpa memperdulikan siswa siswi yang tengah memperhatikan mereka berdua, Arlan langsung menggenggam tangan Anetta dan berjalan menuju meja yang sering ditempati oleh para inti Black Tiger.

Dari kejauhan terlihat Albiru yang tengah terduduk di bangku tersebut sambil memainkan handphone.

"Mau pesen apa?" Tanya Arlan bersamaan dengan Anetta yang duduk di sebrang bangku Albiru.

"Samain aja."

"Gue pesenin dulu." Arlan hendak beranjak namun suara Anetta mampu menghentikan langkah Arlan.

"Lan, boleh sekalian titipan Killa sama Liora?" Arlan menganggukkan kepalanya. Anetta merongoh saku seragam abu nya lalu membuka dompet mini, mengeluarkan satu lembar uang dan menyerahkan nya pada Arlan.

"Gue aja yang bayar."

"Eh, gak usah, gue ada uang kok."

"Gak papa gue aja yang bayar. Itung itung sebagai imbalan karena Lo udah cuciin jaket gue sampe wangi gini."

"Itu beda lagi, gue cuciin jaket Lo karena gue minjem jaket Lo."

"Gue gak suka di bantah Net, jadi gue aja yang bayar." Tanpa menunggu jawaban dari Anetta, Arlan langsung melanjutkan langkah kaki nya. Hingga kini tersisa lah Albiru dan Anetta yang sama sama terdiam.

"Al." Panggil Anetta setelah beberapa saat terdiam. Albiru hanya berdehem tanpa mengalihkan fokusnya dari benda pipih tersebut.

"Dua Minggu lagi kita nikah, emang Lo yakin?"

"Menurut Lo?"

"Gue serius Al, gue gak mau nikah sama Lo."

"Semuanya udah jelas Ta, kita jalanin dulu." Ucapnya yang kini mulai mengalihkan fokusnya untuk menatap Anetta.

"Lo udah punya cewe Al, masa Lo nikah sama gue."

"Lo tenang aja setelah beberapa bulan kita nikah, gue bakal ceraiin Lo."

"Gak! Gue gak setuju. Kalo emang ujung ujung nya kita bakal cerai ngapain nikah?! Lo pikir pernikahan itu mainan?! Pernikahan itu sakral Al, sekali seumur hidup!"

"Jadi maksudnya Lo gak mau cerai sama gue?" Tanya Albiru yang menampakan senyum smirk nya.

"Bukan, gue gak mau jadi janda diusia muda." Jawabnya dengan suara yang rendah.

"Yaudah kita cerai nya pas udah tua aja, simpel kan?"

"Gue lagi serius Al!!"

"Jalanin aja dulu, kita liat kedepan nya gimana. Kalo semisalnya nanti saling cinta kita gak usah cerai." Ucap Albiru dengan nada lembut dan terlihat serius.

"Mustahil Al, kita aja baru kenal gimana mau saling cinta?"

"Perasaan bisa tumbuh dengan sendirinya."

"Terus cewe Lo mau dikemanain Al?" Albiru terdiam seribu bahasa. Entah mengapa bibirnya terasa kelu untuk menjawab pertanyaan Anetta yang satu ini.

"Sayang maaf ya aku lama, tadi di toilet nya ngantri." Ucap seseorang yang baru saja datang dan duduk di samping Albiru dengan bergelanjut manja di tangan Albiru. Albiru pun tersenyum lalu mengusap kepala Falisa sayang.

LAUTAN ALBIRU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang