24. Isa?

55 4 0
                                    

GAYS! FOLLOW DONG AKUN AKU! VOTE DONG YANG BACA CERITA INI! KOMEN DONG YANG BACA CERITA INI! AKU SUSAH PAYAH BIKIN CERITA INI, TAPI KALIAN KAYA GAK NGEHARGAIN BANGET!
SERIUSAN KALIAN CUMA MAMPIR BACA DOANG?
.
.
.
.
.
~°°°°°°°°°°°°°°°°°°°~

Anetta menatap ke arah pintu ruang inap yang terbuka dan menunjukkan sosok Arlan tengah berjalan menghampirinya dengan senyum hangat. Anetta pun balas memberikan senyum tak kalah hangat.

"Gimana, udah mendingan?" Tanya Arlan sambil membungkukkan tubuhnya untuk mengambil sesuatu di bawah brankar.

"Udah, tinggal lebam nya belum hilang."

Arlan mengangguk faham, Anetta mengerutkan keningnya saat melihat Arlan membenahi tas ransel yang berisikan baju Anetta.

"Baju di situ masih bersih, yang kotor tadi udah di ambil sama Bisma." Ucap Anetta yang mengira Arlan membenahi baju nya karena kotor.

"Hari ini Lo boleh pulang, bentar lagi dokter kesini buat cek keadaan Lo dulu." Ucap Arlan membuat Anetta termenung. Albiru kemana? Mengapa Arlan yang menjemputnya? Bahkan selama lima hari ini, Albiru belum pernah menjaganya. Selalu para inti Balck Tiger Geng yang menjaganya.

Bahkan kejadian saat Albiru pergi larut malam pun, Anetta belum mengetahui sebabnya.

"Albiru..."

Arlan yang mengerti dengan ucapan mengantung Anetta lantas menjawab. "Dia bilang gak bisa jemput Lo, ada urusan."

"Albiru sibuk banget?" Anetta melihat gelengan kepala dari Arlan, melihatnya Anetta menghembuskan nafas kasar.

"Udah lima hari dia gak kesini, ngabarin juga gak pernah." Lirih Anetta.

"Lo percaya kan sama Albiru? Dia pasti punya urusan penting. Lima hari dia gak jagain Lo, selama itu juga dia izin gak masuk sekolah."

Anetta sedikit terkejut dengan ungkapan Arlan barusan. Sepertinya Albiru memang benar memiliki urusan penting. Jika tidak, mana mungkin Albiru izin selama itu, apalagi dengan jabatan ketua OSIS yang ia pegang saat ini.

Lama bergelut dengan pikirannya sendiri, Anetta langsung tersadar dengan kehadiran dokter dan juga suster ke ruangannya.

~°°°°°~
••••••••••••••••••
~°°°°°~

"Lis, aku pulang dulu ya?" Ucap Albiru berusaha membujuk Falisa yang sedari lima hari lalu melarang keras Albiru untuk pulang. Selama lima hari itu, Albiru terus menemani Falisa, terkadang di waktu tertentu penyakit Falisa kembali kambuh.

Albiru yang merasa iba tak bisa meninggalkan Falisa, untuk sekedar mengabari Anetta ataupun para inti Balck Tiger Geng pun rasa nya mustahil. Tidak mungkin dirinya memberitahu tentang keadaan Falisa yang selama ini ia rahasiakan dari semua orang.

Terlebih jika Anetta mengetahui bahwa Albiru lebih memilih menemani Falisa dibandingkan dengan istrinya sendiri, pasti Anetta akan kecewa. Janji yang Albiru buat untuk memutuskan hubungan dengan Falisa sepertinya sangat sulit untuk di penuhi.

"Kamu gak boleh pulang! Kamu disini aja sama aku." Ucap Falisa sepenuhnya sadar.

"Aku udah gak masuk sekolah lima hari Lis, aku juga harus ngurus Cafetaria."

LAUTAN ALBIRU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang