Chapter-3

91 3 0
                                    

Happy Reading











***

Pukul 06.00 Dia telah berada di sekolah tepatnya dia berada di rooftop. Dia bisa melihat seluruh penjuru sekolah yang sangat sepih di karenakan siswa-siswi belum pada datang ke sekolah.

Tidak butuh waktu lama satu persatu siswa-siswi berdatangan. Dengan wajah datar dia menyungingkan smirk lalu menatap ke bawah.

"Kalau jatuh darisini mati ga ya." Monolognya sambil natap ke bawah.

"Gue ga sabar menunggu moment spesial itu". sambungnya tersenyum dan lalu pergi darisana.

Setelah sampai di kooridor dia bertemu Junkyu, Jihoon dan Yoshi. Lalu dia tersenyum ramah dan membalas sapaan mereka.

Setelah itu Junkyu, Jihoon dan Yoshi pamit ke kelas masing-masing.

Lalu dia menatap tajam salah satu punggung dari mereka bertiga sambil bergumam "lihat saja nanti" dan langsung menuju ke kelasnya.

***

Suasana di kelas XII.TITL 1 sangat berisik di karenakan kehebohan dari Haechan, Sanha dan Shotaro. Mereka bertiga berjoget-joget tiktok dan bernyanyi-nyanyi asal-asalan.

Hwall selaku ketua kelas sangat-sangat frustasi melihat tingkah laku temannya yang sangat istimewa tersebut.

"WOI DIAM! KALO GA DIEM GUE LEMPAR KURSI!!!." teriak Hwall.

Bukannya diam mereka bertiga makin menjadi-jadi. Bukan hanya mereka bertiga saja yang bikin kehebohan melainkan semua makhluk di kelas membuat Hwall harus extra sabar.

MESKI KU BUKAN YANG PERTAMA DIHATIMU TAPI CINTAKU TERBAIK UNTUKMU NENG NANCY I LOVE YOU

ASIK ASIK JOS

CHAN LANJUT GASKEUN

Eric yang lagi makan basreng di depan pintu langsung lari menuju ke kursinya sambil teriak-teriak.

WOI WOI WOI SELAMATIN NYAWA KALIAN PAK KUMIS DATANG HUUUAAAA

Pak kumis aka guru kimia yang terkenal killer.

Seketika mereka semua langsung diam.

1

2

3

Yang mereka tunggu-tunggu tak kunjung datang akhirnya Felix menyembulkan kepalanya di balik pintu.

GUYS PAK KUMIS GA JADI KESINI

Teriak Felix heboh membuat satu kelas kembali heboh.

***

Di belakang sekolah tepatnya di gudang yang sudah tidak digunakan ada 2 pemuda yang sedang mengobrol.

"Gue tau lo selalu mimpi buruk kan?." tanyanya.

"Lo selalu di teror dalam mimpi  oleh hantu perempuan penunggu rumah kosong itu kan? Sama gue juga selalu di teror di dalam mimpi." sambungnya.

"Kok lo bisa tau?." tanyanya balik.

"Soal itu lo ga perlu tau." jawabnya datar.

"Dan gue juga tau kalo lo malam itu kerumah kosong, benar kan?." tanyanya bersmirk.

"Kalo iya kenapa? Lo jangan pura-pura bodoh!." ketusnya.

"Dan ingat satu hal, kita ini twins dan kita punya rencana untuk menghancurkan mereka terutama DIA." katanya bersmirk.

"Benar sekali kembaranku kita akan membalaskan dendam kita selama ini ke DIA." jawabnya bersmirk.

"Yok ke kantin, nanti kita dicariin oleh curut-curut itu."  sambungnya pergi darisana dan menuju ke kantin.

***

Saat ini mereka tengah berada di kantin.

"Sumpah semalem gue mimpi serem banget, gue mimpi di cekek sama tuh hantu penunggu rumah kosong." kata Soobin.

"Pokoknya serem banget." sambungnya.

"Sama bin, gue juga mimpi di kejar sama tuh hantu." sahut Renjun.

"Makin hari makin serem aja tuh rumah." kata Junkyu bergidik ngeri.

"Bener kyu." kata Jihoon disampingnya.

"Bukannya memang tuh rumah nyeremin kyu?." tanya Hwall.

"Hoh memang Hwall." jawabnya.

"Gue denger-denger katanya anak dari korban pembantaian itu selamat tepatnya diselamatin oleh pembantunya." kata Jeno bercerita.

"Katanya sih Jen. Terus kabarnya pembantu itu juga di bunuh, sebelum di bunuh pembantu itu sudah menitipkan anak korban ke panti asuhan. Itu info yang gue denger ga tau bener atau ga nya." kata Seungmin menanggapi cerita Jeno.

"Kira-kira kabar mereka gimana ya?." tanya Han entah ke siapa.

"Seandainya anak-anaknya masih hidup pasti sebesar kita. Kira-kira bakalan dendam ga sih mereka ke pelakunya." tanya Jaemin.

"Pasti dendam lah Jaem, tapi kita kan ga tau pelakunya siapa terus apakah mereka masih hidup." sahut Bomin.

"Gue yakin banget, pasti mereka bakalan dendam." sahut Chani.

Tanpa mereka sadari beberapa dari mereka tersenyum smirk.

Setelah selesai makan mereka menuju ke kelas masing-masing.

***

Malam harinya pukul 00.00 ada 2 pemuda sedang berada di rumah kosong.

Mereka sedang melakukan sesuatu. Pengen tau?.

Mereka berdua habis membunuh seorang hansip yang telah memergoki mereka saat hendak membuka pintu rumah tersebut.

Karena mereka terkejut akhirnya salah satu dari mereka memukul kepala hansip tersebut menggunakan balok hingga pingsan.

Karena mereka panik akhirnya mereka menyeret hansip tersebut ke dalam rumah.

"Mau kita apain nih orang?." tanyanya.

"Kita main-main aja dulu, sudah lama gue ga main-main." jawab satunya.

Aaaaagggrrrrhh

"Si-siapa ka-kalian?."  tanya hansip itu.

"Lo ga perlu tau kita siapa, yang perlu lo ingat lo bakalan jadi permainan kita malam ini." katanya sambil menginjak dada hansip itu.

Uhuk uhuk uhuk

Salah satu dari mereka mengeluarkan pisau lipat di dalam saku hoodie nya.

"To-tolong jangan bunuh saya. Biarkan saya pergi" mohonya.

"Tidak semudah itu" lalu dia menendang dan memukul membabi buta hingga hansip tersebut terbatuk darah.

"sa-saya mo-mohon ja-jangan bu-bunuh sa-saya". kata hansip tersebut.

"BANYAK BACOT" dengan tiba-tiba dia langsung menusuk hansip tersebut dengan membabi buta.

Jleeb

Jleeb

Jleeb

Belum puas dia mengeluarkan isi di dalam perut korbannya tanpa belas kasihan dan mematahkan lehernya.

Kreeekkkk

"Bagus juga karya lo. Tapi yang lebih bagus lagi kalau DIA yang mati." kata orang itu.

"Ayo kita pergi darisini." katanya setelah selesai membersihkan darah dan tidak lupa menghilangkan bukti-bukti.

Setelah semua selesai akhirnya mereka pergi dari rumah tersebut.

*
*
*
*
*

Lanjut?














Jangan lupa vote komen pren.

Mistery Rumah Kosong || 00 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang