Chapter-28

27 2 0
                                    

Happy Reading












Ting

Unknow

Permainan segera dimulai.
Gue harap lo bisa jaga diri termasuk teman-teman lo Junkyu!.
Dan jangan lupa jagain orang tersayang lo!.
Kali ini gue gak main-main lagi! Gue selalu ngawasin lo Junkyu haha.


See you

ÀBÝĢHŚŅËHJÄ

Unknow memblokir Anda


"Prang"

Junkyu kesal dan membanting ponselnya dengan keras. Dia mendapatkan pesan dari seseorang yang dia yakin dari sih peneror tersebut.

Sejujurnya dia sangat takut dan khawatir, karena peneror tersebut tidak main-main. Sudah banyak temannya yang menjadi korbannya.

"Apa gue pernah buat kesalahan sama mereka. Kenapa mereka mengincar gue terus. Bukan hanya gue aja yang diincarnya, namun teman-temannya gue. Gue gak mau terjadi apa-apa sama mereka. AAAAAAK! GUE LAMA-LAMA BISA GILA"






Keesokan harinya...

Di gudang sekolah yang sudah tidak terpakai, mereka berkumpul untuk membahas pesan yang diyakinin dari peneror tersebut.

Cemas, takut, khawatir dan was-was yang mereka rasakan saat ini. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa, sih peneror sangat sulit dilacak keberadaannya.

Mereka hanya bisa berdoa dan saling menjaga satu sama lain agar tidak ada korban lagi.

Mereka hanya diam dan fokus kepikiran masing-masing.

"ÀBÝĢHŚŅËHJÄ itu apaan? Gue gak ngerti sumpah". kata Jaemin.

"Apa mungkin itu clue? Terus itu apaan". tanya Jaemin yang sama tidak mengerti.

Dengan menunduk Junkyu bicara "apa ini semua karena gue? Tapi gue gak pernah ngelakuin apa-apa"

"Apa mungkin lo peneror nya Junkyu!". bentak Sunwoo sambil nunjuk Junkyu.

"Lo jangan asal nuduh ya Sunwoo! Lo gak ada bukti kalau Junkyu peneror nya!". bentak Jihoon emosi.

"Haha apa lo salah satu peneror nya Jihoon". kata Sunwoo senyum.

Jihoon sangat emosi "jangan asal nuduh lo bangsat!". kata Jihoon hendak memukul Sunwoo namun ditahan oleh Shotaro.

"Apa lo ada bukti kalau gue dan Junkyu peneror nya!". teriak Jihoon.

"Sudah-sudah lo tenang dulu, jangan emosi. Kita bicarakan dengan kepala dingin". lerai Soobin.

"Kalau lo bukan peneror nya kenapa lo marah anjing!". bentak Sunwoo.

"Jelas gue marah, lo asal nuduh bangsat!". bentak Jihoon.

"BISA DIEM DULU GAK! KALAU KALIAN BEGINI, MALAH BIKIN PENEROR ITU SENANG!". teriak Soobin emosi.

"Udah Ji udah, kita bicarakan baik-baik". kata Junkyu membawa Jihoon menjauh dari Sunwoo.

Mereka yang ada disana hanya diam.

"Jadi menurut kalian ÀBÝĢHŚŅËHJÄ
itu apa? Clue? Kalau memang ini clue, terus ini clue apa?". tanya Renjun bertanya-tanya.

"Jangan tanya gue, gue kan goblok". kata Haechan frustasi.

"Apa itu singkatan dari kata-kata?". tebak Baejin.

"Yonghee lo tau arti dari kata itu?". tanya Woobin.

Yonghee mengeleng "maaf gue juga gak tau apa maksud dari kata itu".

"Apa mungkin itu singkatan dari nam-

"AAAAAAAAAK!"

"ADA YANG JATUH DARI ROOFTOP"

Omongan Seungmin terpotong akibat teriakan dari beberapa murid. Mereka sontak langsung berlari menuju ke lapangan.

Saat tiba di lapangan mereka sangat shok, karena ada jasad siswi yang sangat mereka kenal. Siswi kelas 12 TKJ yang bernama Sera. Bercak darah dimana mana membuat beberapa dari mereka mual.

"CEPAT PANGGIL AMBULANCE!"

"JANGAN CUMA DILIHATIN DOANG BANGSAT! INI BUKAN TONTONAN ANJING!"

Teriak Soobin, dia emosi tidak ada seorangpun yang bergerak untuk memanggil ambulance. Mereka hanya menonton.

"BUBAR GAK KALIAN! INI BUKAN TONTONAN ANJING! MAU GUE TONJOK SATU SATU!"

Satu persatu murid-murid pergi, mereka takut di tonjok Soobin yang sedang emosi itu.

"Wieuwww wieuwww wieuwww"

Tidak butuh waktu lama, ambulance yang mereka tunggu sejak tadi akhirnya datang. Para petugas langsung membawa jasad Lia ke dalam mobil ambulance.

Menurut pengakuan polisi yang memeriksa jasad Sera, tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Polisi mengatakan korban tewas bunuh diri.

Atas peristiwa itu, sekolah memulangkan muridnya lebih cepat.






"

Ini semua ulah lo?"

"Haha jelaslah, gue yang dorong dia dari rooftop. Soalnya dia bikin gue emosi"

"Tapi gak ada yang lihat lo kan?"

"Lo tenang aja haha. Gak ada yang ngelihat gue"

"Bagus-bagus"

"Gue bosen, ngelihat rencana kalian itu-itu aja. Yang lebih seru dong"

"Itu soal gampang. Lo tunggu aja kejutan dari gue. Btw dia masih ada dengan lo?"

"Oh.. dia. Hmm masih gue sandra dia. Gue mau siksa dia terlebih dahulu"

"Nanti lo bawa aja dia ketika Junkyu mau dibunuh biar dia bisa lihat orang yang dia cintai mati di depan mata dia sendiri"

"Ide yang bagus haha"

Tiba-tiba ponselnya berdering.

Ddrrt ddrtt

"Halo.. kenapa?"

"Aku lagi di alfamaret beli sesuatu"

"Eh eh gak usah, aku bisa pulang sendiri"

"Tut"

Sambungan telepon terputus.

"Siapa?"

"Biasa sih bangsat! Ganggu orang aja! Males banget. Pengen gue bunuh rasanya"

"Santai aja jangan ngegas. Bagian Junkyu itu bagian kita berdua"

"Haha oke oke. Ya udah gue mau pulang, keburu sih bangsat datang kerumah"

"Oh ya udah. Hati hati di jalan sayangku"

"Iya sayangku"

Nah lo






Maafkan aku Sera huhu.

Btw kalian bisa tebak siapa pelaku dari teror tersebut? Padahal udah aku kasih clue.

Mistery Rumah Kosong || 00 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang