Chapter-14

31 3 0
                                    

Happy Reading






▪▪▪

"Gue harus bisa keluar darisini, gue ngga bisa berlama-lama disini. Gue ngga mau ayah ibu dan Sunoo kenapa-napa." kata Devina yang terus mencoba untuk membuka jendela dimana tempat ia di sekap selama ini oleh saudara kembarnya sendiri.

Selama di sekap ia banyak sekali mendapatkan pukulan dan siksaan. Ia tidak mau akan hal buruk terjadi kepada keluarganya. Ia selalu berdoa semoga ada orang yang bisa menemukannya disini.

Devira adalah dalang di balik penculikan dia selama ini sekaligus dia berpura-pura menjadi dia sehingga tidak ada seorangpun yang mencurigainya. Licik bukan caranya?

Dengan sekuat tenaga ia coba membuka dan akhirnya jendela tersebut dapat terbuka, tanpa menyia-nyiakan kesempatan akhirnya dia dapat keluar dari ruangan tersebut. Namun sialnya ia lupa bahwa ruangan tempat ia di sekap berada di lantai 2 dan entah bangunan apa ini dia tidak tahu.

"Apa gue harus lompat? Semoga saja gue ngga kenapa-napa." katanya sambil memegang pembatas, dia mulai menutup mata dan melompat.

Brukk

"Aw sakit, gue harus cepat kabur darisini." Dengan menahan rasa sakit dia terus mencoba berjalan meskipun dengan pincang.

Dilain tempat...

KURANG AJAR DIA KABUR! INI TIDAK BISA DI BIARIN

CEPAT KALIAN CARI DIA! KALAU SAMPAI DIA TIDAK BISA KALIAN TEMUIN, SEBAGAI GANTINYA NYAWA KALIAN TARUHANNYA

SIAP BOS

▪▪▪

"Gue semalam dapet surat, isi surat tersebut mampu bikin gue ketakutan, orang yang mengirim surat itu selalu mengawasi gue, bukan hanya gue saja tapi kalian semua." kata Junkyu menatap teman-temannya.

"Lama-lama gue bisa gila." sambungnya sambil mengacak rambut.

"Maaf sebelumnya Jun, diantara kita semua lo yang paling banyak mendapat teror akhir-akhir ini." kata Soobin hati-hati takut Junkyu tersinggung.

"Entahlah Bin, gue juga bingung. Gue stres, gue ngga tahu kenapa. Perasaan gue ngga pernah ngelakuin sesuatu." kata Junkyu sambil menatap lurus ke depan dimana ada sekumpulan cewek yang tengah bersanda gurau namun tidak ada pacarnya.

"Mungkin orang itu dendam sama lo Jun." kata Baejin.

"Entahlah gue ngga tahu." jawabnya masih setia menatap lurus ke depan.

Hening sesaat

Tiba-tiba teriakan Bomin mampu membuat orang-orang disana reflek noleh ke arahnya.

SAYANG SINI KIW KIW

CANTIK KIW KIW

FINA SAYANG KIW KIW

Bomin bodoamat dilihatin siswa-siswi yang berlalu-lalang dia terus mengoda pacarnya.

"Apaan sih yank, ngga usah teriak-teriak malu tahu." katanya sedikit kesal.

"Utututu jangan cemberut, A'a Bomin makin cinta deh." kata Bomin menguyel pipi pacarnya.

HUEK HUEK GUE BUTUH UDARA SEGAR

GUE BUTUH NAFAS BUATAN

Teriak Jaemin ketika melihat pemandangan yang menurutnya mampu bikin susah nafas, tahu kenapa? Karena dia J O M B L O buahaha.

"Butuh nafas buatan Jaem? Sama kambing gue aja mau ngga?." tanya Sanha sambil cegegasan.

"Bodoamat! Gue masih dendam sama kambing lo ya San, bisa-bisanya gue kembaran Jaemin encitimimpi diseruduk kambing lo yang gembrot itu." kata Jaemin berkacak pinggang.

Mistery Rumah Kosong || 00 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang