Happy Reading
▪▪▪
Selamat pagi kalian semua.
Aku sangat bahagia melihat kalian ketakutan.
Mau kemanapun kalian pergi aku akan selalu mengawasi kalian.
Oh ya tempat yang sering kalian jadikan tempat nongkrong adalah di rooftop, mungkin sekarang aku ada disana.
Kalian tahu kan rooftop itu sangat tinggi, mungkin salah satu diantara kalian terjatuh pasti bakalan seru.
Aku akan menyusun sebuah rencana yang sangat spesial buat kalian.
Selamat pagi kalian semua, aku akan selalu mengawasi kalian.
Siapa aku? Aku adalah malaikat maut kalian.
Saat mereka sampai di kelas masing-masing, mereka menemukan secarik surat di atas meja.
Bukan hanya 1 atau 2 orang saja yang mendapatkan surat tersebut, melainkan mereka semua.
Setelah membaca surat tersebut, mereka semua merasa was-was karena orang tersebut selalu mengawasi mereka sampai di sekolah. Mereka berpikir apakah salah satu dari siswa-siswi selama ini yang meneror mereka.
"Siapa orang itu? Mengapa dia selalu meneror kita. Apa salah kita sama dia." kata Soobin frustasi.
"Gue ngga habis pikir, kita semua dapat teror dari orang yang sampai saat ini kita tidak tahu siapa orang tersebut." sahut Jeno sama halnya Soobin diapun frustasi.
Bagaimana dengan keadaan mereka? Mereka lebih banyak menyendiri dan tidak berani keluar rumah. Kecuali dalangnya hihi dia selalu mengawasi mereka semua.
▪▪▪
"Dev kok lo sekarang jarang kumpul sih sama kita-kita, kemarin malem aja gue ajak lo ke pasar malem lo ngga mau biasanya lo paling semangat." tanya Fina dan dia heran dengan temannya ini.
"Oh gue lagi ngga mood aja Fin." jawabnya yang sejak tadi sibuk memainkan ponsel.
"Lo chatan sama siapa sih perasaan daritadi gue ajak lo ngobrol di kacangin." kesal Fina.
"Ng-ngga chatan sama siapa-siapa kok hehe." jawabnya langsung memasukan ponselnya ke dalam saku.
Mereka berdua berada di koridor hendak menuju ke kelas sehabis dari perpustakaan. Saat hendak ke kelas mereka harus melewati taman dan di taman tersebut ada bujang dkk yang sedang asik mengobrol.
Ck gue paling males banget harus ketemu sama dia
WOI DEVINA SINI
MALAHAN MELAMUN KESAMBET HANTU PERPUSTAAN LO
Teriak Fina tidak tahu malu. Dan mau tidak mau dia menghampiri mereka.
"Kenapa lo?." tanya Fina kebingungan.
"Gpp." jawabnya datar.
Kemudian dia mendengar Junkyu memanggilnya, wajahnya memang senyum namun di dalam hati dia mengerutu apalagi yang manggilnya adalah Junkyu.
"Sayang sini, duduk di samping aku." kata Junkyu senyum pepsodent.
"Kamu kenapa sayang? Kamu ngga enak badan? Kenapa tadi melamun?." tanya Junkyu bertubi-tubi setelah Devina duduk di sampingnya.
"Ngga kok sayang, aku baik-baik saja." jawabnya.
Setelahnya mereka diam, hanya terdengar suara candaan dari teman-temannya.
Berhubung sekarang jam kos jadi mereka menghabiskan waktu buat mengobrol-obrol. Sampai dimana saat Han membuka suara, membuat mereka noleh kearah Han.
Ekhem
"Gue mau cerita, tolong di dengerin." kata Han dan mereka semua mengangguk.
"Kemarin subuh setelah gue selesai pup, gue di datangin sesosok hantu perempuan yang sangat seram. Hantu tersebut sempat membisikan kata-kata yang mampu membuat gue sampai pingsan." kata Han.
"Hantu itu bisikin gue begini "jahat jahat kalian jahat. Kalian mengusik tempat tinggalku" Intinya kita semua disini jahat, gue juga ngga tahu apa maksud hantu tersebut, karena gue sangat takut jadinya gue pingsan.
Mereka semua mendengar cerita Han dengan seksama sampai akhirnya Chani bertanya.
"Jahat? Jahat soal apa dulu nih? Selama gue hidup gue ngga pernah ngelakuin hal-hal diluar nalar." kata Chani merasa bingung.
"Semakin rumit sumpah, sudah di teror oleh orang dan beberapa dari kita di teror oleh demit." kata Renjun.
"Semakin takut kemana-mana gue." sahut Shotaro dan di anggukin mereka semua.
"Maksudnya teror apa ya?." tanya Alesa yang mampu membuat Sanha jejeritan.
AAAAAAAA SETAN
Plakk plakk
"Setan gundulmu!." ketus Alesa melotot.
"Hehe maaf sayang tadi aku kaget banget, aku ngga bermaksud ngatain kamu setan." kata Sanha mencoba membujuk pacarnya yang sedang pundung tersebut.
"Kan ngatain lagi ih." kata Alesa pergi darisana dan di kejar oleh Sanha.
SANHA SEMANGAT BUJUKNYA
KALAU MASIH PUNDUNG KASIH AJA SEBLAK
Teriak Haechan heboh dan Sanha langsung mengacungkan jari tengah ke Haechan.
Ini sangat seru hihi
Batin salah satu dari mereka dan menatap seseorang yang sama halnya menatapnya juga, kemudian mereka menyeringai tanpa seorangpun tahu.
▪
▪
▪
▪
▪Jangan lupa vote komen pren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistery Rumah Kosong || 00 line
Mystery / ThrillerRumah kosong yang telah terbengkalai berpuluhan tahun menjadi saksi bisu atas peristiwa pembantaian. Teror demi teror akan mereka dapatkan.