Chapter-26

16 2 0
                                    

Happy Reading







•••

Sepulang dari rumah sakit, orang tua Bomin sempat tidak mengizikan mereka untuk menjenguk Bomin karena Bomin tiba tiba sering teriak ketakutan. Maka dari itu orang tua Bomin melarang mereka.

Seminggu berlalu, kini mereka sepakat untuk menjenguk Bomin di rumahnya. Sebelumnya mereka minta izin terlebih dahalu kepada orang tua Bomin.

"Bomin makan dulu terus minum obat biar tambah sehat". kata Fina pacarnya.

"Gak mau". tolak Bomin.

"Dikit aja ayo dimakan". kata Fina sambil menyuapkan bubur ke mulut Bomin dan langsung di makan oleh Bomin.

"Alhamdulillah, habis buburnya. Sekarang minum obat ya sayang terus istirahat". kata Fina sambil mengelus kepala Bomin dengan lembut.

"Iya sayang"

"Sayang". panggil Bomin.

"Iya sayang, kenapa?". tanya Fina habis membereskan obat-obatan Bomin.

"Aku minta sama kamu, selalu ada di samping aku. Aku merasa kayak ada seseorang yang mengawasi aku, aku takut sayang". kata Bomin sambil memegang tangan pacarnya.

"Iya sayang, pastinya aku akan selalu ada di samping kamu. Kamu jangan takut". katanya lembut.

"ting tong"

"ting tong"

"Eh sayang ada tamu. Aku bukain pintunya dulu ya".

"Iya sayang"

"ting tong"

"ting tong"

"BOMIN MAEN YOK"

"KITA UJI NYALI LAGI YOK"

"pletak"

"Lo bisa diem dulu gak chan!". seru Soobin.

"Ceklek"

"Eh ada kalian..masuk-masuk". kata Fina menyuruh mereka masuk.

Setelah mereka masuk, mereka heran kok nih rumah sepi banget kemana orangnya.

"Eh Fin, nih kok rumah sepi banget. Kemana orang tua Bomin?". tanya Renjun.

"Orang tua Bomin pergi ada keperluan mendadak". kata Fina.

"Fin, kita boleh tidak jenguk Bomin?". tanya Jeno.

"Boleh-boleh. Bomin nya lagi ada di kamar". katanya.

"Oh ya.. kalian mau minum apa nanti gue buatkan". tanyanya.

"Gak usah repot-repot Fin, tapi kalau lo gak keberatan ya udah buatkan kita minum hehe". kata Jaemin sambil nyengir.

"Hmm oke".

"tok tok tok"

"Bomin ini kita, boleh gak kita masuk". kata Hwall.

"Boleh, silakan masuk". teriak Bomin.

"Ceklek"

Masuklah mereka ke dalam kamar Bomin yang sangat besar.

"Gimana kabar lo Min?". tanya Sanha.

"Gue baik-biak aja San". kata Bomin.

"Oh ya Min, kita cuma bawa ini. Gapapa ya". kata Seungmin meletakan buah-buahan yang mereka beli patungan.

"Iya gapapa. Makasih. Jadi ngerepotin". kata Bomin senyum.

"Gak ngerepotin, santuy aja". kata Shotaro.

Mistery Rumah Kosong || 00 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang