Chapter-7

48 4 0
                                    

Happy Reading










***

Mereka semua saat ini berada dirumah sakit. Tadi pagi mereka mendapat kabar bahwa Sanha sudah siuman setelah 2 hari tidak sadarkan diri.

Mereka sangat senang, mereka sekarang tengah berkumpul sambil bercerita-cerita random membuat seisi ruang inap sangat berisik dikarenakan suara tawa mereka yang sangat mengelenggar.

"Ssst diam, pelanin suara kalian, gak enak dengan pasien yang lainnya." kata Renjun.

Hening beberapa saat, namun mereka ya mereka tetap saja ribut.









"huueee...Sanha gue takut banget kalau lo gak bangun-bangun, nanti temen sepergoblokan gue kurang satu. Nanti siapa yang gantiin lo buat jadi patner gue nyolong mangga pak Somad hueee." kata Haechan dramatis.

"Nanti sepih kalau gak ada lo San. Gak ada lagi yang jahilin pak botak" kata Han disamping Haechan.

Plakk...plakk

"Woi bangke, lihat tuh Sanha bengek karena kalian berdua peluk." kata Jeno habis geplak kepala 2 oknum tersebut.

"BANGSAT LO JEN!." ngegas mereka berdua.

"Hahaha lebay kalian berdua, gue ga kenapa-napa buktinya gue baik-baik aja sekarang." kata Sanha senyum.

"Palak kau baik-baik aja! Lo gak sadarkan diri selama 2 hari dan lo bilang baik-baik aja!." seru Haechan.

"Padahal kita sudah nangis, takut lo kenapa-napa tapi lo gak ngerasa terjadi apa-apa." dengus Han.

"Sudah-sudah kalian berdua jangan banyak tanya dulu ke Sanha nya. Biar dia istirahat dulu." kata Jaemin.

MAU PELUK SANHA HUEEEE

Teriak mereka berdua dan memeluk Sanha dan diikuti oleh teman-teman lainnya.

Setelah selesai acara peluk-pelukan mereka melanjutkan hal-hal yang mereka lakukan sejak tadi.

Berhubung ini hari minggu, jadi banyak waktu buat mereka menghabiskan waktu bersama-sama.


***







Diruang inap Sanha hanya ada beberapa temannya. Berhubung ini jam makan siang jadi beberapa dari mereka memutuskan ke kantin untuk membeli makanan dan minuman.

Dan beberapa yang lainnya hanya berjalan-jalan untuk melihat area rumah sakit tersebut.


















Apa rencana lo selanjutnya?

Dibelakang kantin yang sudah tidak terpakai, ada beberapa pemuda tampak serius mengobrol sesuatu.

Rencana gue selanjutnya? Rencana gue sih mau main-main dulu sama mereka. Kalau sudah waktunya baru gue habisin mereka semua, iya gak kembaranku hihi.

Benar sekali kembaranku hahaha.

Tapi kapan? Gue gak sabar bunuhin mereka.

Dasar psikopat hahaha. Lo tenang aja, saat ini kita main-main dulu sama mereka.








Dan buat lo! Lo tau kan frekuensinya kalau lo sampai bocorin kita ke mereka semua. Ingat satu hal nyawa orang tua serta adik lo ada di tangan gue! Jadi lo diam saja dan ikutin alurnya hahaha. Ancamnya kepada seseorang sambil meletakan pisau lipat dilehernya.

Dengan perasaan takut dan benci dia menjawab dengan sangat datar "kalian tenang saja, gue bakalan tutup mulut asalkan kalian tidak melukai keluarga gue. katanya sangat datar.

Kalau saja dia tidak diancam, sudah sejak lama dia laporkan temannya ralat lebih tepatnya "P E N G H I A N A T". Namun dia tidak bisa melakukan apapun karena mereka selalu mengawasinya serta akan membunuh keluarganya.

Setelah itu mereka menuju keruang inap Sanha, karena teman mereka semuanya telah berada disana.


***








BRAKKK

Suara pintu dibanting sangat kencang, sangkin kencangnya Jongho yang duduk di sofa yang tak jauh dari pintu tersebut langsung tersedak sprite yang akan dia minum.

Datanglah Alesa serta temannya membuat mereka terkejut karena gebrakan pintu.

"Sayang maafin aku, karena aku baru bisa jenguk kamu hiks hiks. Kamu tidak kenapa-kenapa kan? Ada yang sakit gak hiks hiks." kata Alesa.

Sanha yang tiba-tiba dipeluk oleh pacarnya sangat terkejut. Dia tahu kalau pacarnya baru pulang dari rumah neneknya yang berada diluar kota.

Sanha membalas pelukan sang pacar dan mengecup pucuk kepala pacarnya.

"Sayang jangan khawatir aku baik-baik saja." kata Sanha menghapus air mata diwajah pacarnya.

Mereka semua yang melihat itu sangat terharu dan beberapa dari mereka ada yang menangis karena melihat keuwu-an di depan mata mereka.
















"Huaaa berasa dunia milik berdua yang lain NGONTRAK". celetuk Jaemin yang melihat teman-temannya berbucin ria dengan pacar masing-masing.

//Btw hanya mereka ber 7 yang punya pacar, kalau kalian baca book sebelah pasti tau siapa aja bujang yang punya pacar.

"Mangkanya Jaem jangan JOMBLO! Jangan sok kegantengan lo! Jangan sok jadi buaya, masih gantengan gue kemana-mana." sahut Felix yang lagi makan jeruk.

"Diem deh lo! Lo juga JOMBLO!." ngegas Jaemin melotot.

"Kurang ajar...gue bukan jomblo tapi gue belum menemukan dambaan hati yang pas buat gue. Kalau aja salah satu readers yang mau sama gue, silakan komen dibawa ini." kata Felix.

Plakk

"Malah promosi lo. Ini bukan waktunya promosi ya nyet." kata Chani disampingnya.

"Aduh kepala gue... kalau mau ngajak berantem bilang dong!." seru Felix.

"Gue tunggu diperosotan." sambungnya.

Semua orang berada disana langsung menertawakan tingkah laku Felix.












Bersenang-senanglah kalian...habis ini kalian tidak bisa tertawa lagi haha

***










Keesokan paginya, hari ini Sanha diperbolehkan pulang oleh dokter. Saat ini mereka semua bersama-sama mengantar Sanha pulang menuju kerumahnya.

Setelah sampai dirumah Sanha, mereka mampir sebentar dan akhirnya mereka satu persatu pulang kerumah masing-masing.














Disuatu tempat, tepatnya di bangunan yang terbengkalai, ada beberapa orang sedang berkumpul merencanakan sesuatu.

"Bagaimana malam besok? Sepertinya mereka mengabaikan teror dari kita." kesalnya.

"Apa kurang teror-teror kita selama ini? Padahal salah satu dari mereka sudah masuk kerumah sakit tapi mereka tenang-tenang saja. Apa mesti salah satu dari mereka harus mati!." sambungnya.

"Lo tenang dulu, kalau dengan teror yang pernah kita kirim ke mereka tidak bikin mereka takut... kita lakukan rencana B yang pernah kita buat walaupun resikonya besar." kata orang ity bersmirk.

"Terus gue akan rencanakan teror yang mampu buat mereka ketakutan." sahut orang lainnya.

"Terserah kalian saja, yang penting rencana yang kita buat berjalan lancar." katanya.

Setelah itu, beberapa orang tersebut pergi darisana.









Nyambung nggak sih alur ceritanya pren?


















Vote dan komen pren!!!

Mistery Rumah Kosong || 00 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang