Chapter-25

14 2 0
                                    

Happy Reading







•••

Kabar mengenai kalau Hwall sudah sadar, mereka sangat senang dan ada juga yang kesal. Yang kesal tentu aja dalangnya.

Sepulang sekolah mereka semua langsung ke rumah sakit untuk menjenguk Hwall. Sesampainya di rumah sakit, mereka tidak langsung menanyai siapa yang telah menusuknya malam itu.

Dengan sadar nya Hwall sudah buat mereka senang, namun disisi lain mereka juga khawatir dan was-was karena pelaku penusukan Hwall belum juga ditemukan keberadaan nya.

Hingga saat ini Bomin belum juga tersadar dari koma nya.

"Hallo bro apa kabar, lo lama banget tidur nya hampir 2 minggu. Kita disini khawatir banget". kata Soobin tersenyum namun air mata nya menetes.

"Tapi syukurlah lo sekarang udah sadar". kata Jeno tersenyum.

Hwall masih diam dan hanya menatap teman-temannya datar. Ya ialah datar, gak lucu kan baru sadar langsung gerewokan awokawok, oke abaikan.

"Lo ingat gak sama gue, gue ini Haechan yang ganteng dan baik hati dan juga tidak sombo-

Pletak

"Aww sakit bego! Asal jitak aja lo setan!". seru Haechan marah.

Jihoon oknum perjitakan barusan hanya natap Haechan datar banget.

"Sudah-sudah gak usah berantem, kasihan Hwall baru sadar". kata Yoshi tenang.

"Hwall kok lo diam aja?". kata Jaemin khawatir.

"Gu-gue takut". kata Hwall pelan banget. Sangkin takut nya dia sampai bergetar.

"Jangan takut ada kita disini, kita bakalan jagain lo". kata Renjun lembut.

"Iya Hwall, ada kita disini ". sahut Baejin senyum.

"Bagaimana keadaan Bomin? Apa dia udah sadar?". tanya Hwall, muka nya tampak sangat khawatir terhadap teman nya.

"Hingga saat ini Bomin belum juga sadarkan, kita doakan aja semoga Bomin cepat sadar dan bisa berkumpul dengan kita lagi". kata Sanha, Sanha kalau mode waras bijak banget.

"Ya udah, lo istirahat dulu. Kita pamit pulang ya, udah mau magrib". kata Junkyu berpamitan.

"Iya. Hati-hati dijalan dan selalu waspada". kata Hwall.

Malam harinya

Brakk

"Sial sial sial, kenapa Hwall bisa sadar sih!"

"Lo becus gak sih ngelakuin perkerjaan, gitu aja gak becus!"

"Gue udah menjalankan semua perintah kalian dengan baik, mungkin belum ajalnya dia mati. Jangan salahin gue"

"Tinggal satu orang lagi ya haha"

"Biarin aja Bomin sadar"

"Maksud lo apa bangsat!"

"Maksud gue, Bomin jangan kita apa-apa'in dulu, tunggu dia sadar. Semakin banyak orang semakin seru bukan?"

"Setelah gue pikir-pikir, bener juga"

"Sekarang gimana? Kita udah lama gak neror mereka"

"Tunggu sebentar lagi. Permainan akan segera dimulai hehe"

Di ruang inap Bomin

"Bomin anak ibu, cepat sadar nak, ibu kangen banget sama kamu hiks hiks".

"Ibu dan ayah selalu ada disamping mu, selalu berdoa agar kamu cepat sadar hiks hiks"

"Tenang bu tenang, kamu jangan begini terus, nanti Bomin sedih. Sekarang kita berdoa agar Bomin cepat sadar".

"Iya suami ku hiks hiks"

Air mata ibu nya menetes dan jatuh di pipi Bomin. Seperti mujizat, jari-jari Bomin bergerak"

"Hiks hiks bang-

"Suami ku lihat, jari Bomin bergerak. Cepat panggilkan dokter". teriak ibu nya Bomin.

Singkat cerita, dokter telah menanganin Bomin. Kata dokter, ini adalah sebuah mujizat dari tuhan dan doa dari orang-orang baik. Dokter tidak menyangka Bomin sadar, padahal sangat kecil kemungkinan Bomin untuk sadar.

//sini pak dokter, coba deketan dikit biar enak nampol nya. Dokter nya agak-agak gimana gitu awokawok.

Ke esokan pagi nya

Orang tua Bomin sudah mengabarin ke teman-temannya bahwa Bomin sudah sadarkan diri tadi malam. Sontak saja mereka yang mendapat kabar langsung senang.

Berhubung ini hari minggu, jadi mereka banyak menghabiskan waktu dirumah sakit.

"Aaaaaa Bomin ku tersayang, akhirnya lo sadar juga hiks hiks". tangis Sanha pecah. "Lo seharus nya lebih bisa hati-hati. Jangan ceroboh kayak gini hiks hiks". tangis sanha.

"Sudah san, tenang. Kesian Bomin baru sadar". kata Jungmo manarik Sanha sedikit menjauh dari Bomin.

"Bomin lo baik-baik aja kan sekarang?". tanya Woobin nangis.

"Syukurlah lo sudah sadar". tangis Jeno.

"It-itu Hwall ke-kenapa? Kenapa dengan di-dia?". tanya Bomin yang sejak tadi diam. Dia kaget ngelihat keadaaan temannya seperti itu.

"Gu-gue gapapa kok, gue cum-

"Hwall ditusuk sama orang gak di kenal! Dan hingga saat ini pelaku nya belum juga ditemukan". kata Sunwoo memotong omongan Hwall dengan sorot mata yang tajam.

"A-apa". Bomin tidak bisa melanjutkan omongannya dia sangat terkejut.

"Sudah Woo, lo harus bisa kontrol emosi lo, kasihan Bomin dia baru sadar". kata Yoonbin menenangkan Sunwoo.

"Selama gue koma, gue merasa kayak diawasi seseorang. Dan orang itu...". kata Bomin dan menjeda omongannya". "mungkin orang terdekat kita". kata Hwall menatap satu persatu temannya.

Mereka yang mendengar penuturan Bomin hanya diam.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Ada yang bisa nebak siapa orang yang dimaksud Bomin?

Mistery Rumah Kosong || 00 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang