Mistery Rumah Kosong || 00 line

Chapter-30

Happy Reading

▪
▪
▪
▪
▪

"Tidak kira-kira pak Darwin kalau kasih tugas banyak banget, gue sudah ngantuk". dumelan demi dumelan terlontar, seorang pria tengah mengerjakan tugas hingga larut malam.

"Kalau gue tidak ngerjain tugas pasti pak Darwin bakalan marah dan ngehukum gue, gue mah ogah banget kena jemur emangnya gue ikan asin apa pake segala dijemur. Kapan nih tugas selesai gue ngantuk". dia melirik jam dinding di kamarnya sudah menunjukan pukul 01.00 dini hari. Namun dia belum selesai mengerjakan tugasnya.

"Kok gue tiba-tiba merinding, apa cuma perasaan gue aja". molongnya dan melirik sekitar kamarnya.

"Prang"

Terdengar suara pecahan kaca dari arah dapur, sontak dia langsung pergi menuju dapur walaupun dengan rasa taut karena saat ini dia sendirian dirumah.

Ketika sampai di dapur dia langsung menuju saklar dan menghidupkan lampu. Dia terkejut karena banyak pecaha beling, saat dia hendak membersihkan pecahan beling tiba-tiba dia mendengar suara gesekan disudut dapur. Namun pas dia cek ternyata ada seekor kucing peliharaannya.

"Kirain suara apa, ternyata di Pusi (nama kucingnya). Bikin takut saja. Eh EH KENAPA KAMU MAKAN TIKUS! DAPAT DARIMANA!". seru nya.

Meskipun dia merasa jijik, namun dia langsung membuang tikus tersebut ke belakang rumahnya.

Saat dia mencuci tangan di wastafel, dia dikejutkan bayangan seseorang di belakangnya. Sontak dia langsung menoleh ke belakang dan tidak ada seorangpun di belakangnya. Dengan terburu-buru dia langsung pergi dari dapur dengan ketakutan.

"Prang"

"Meong meong"

Saat hendak masuk ke kamarnya, dia mendengar suara pecahan dan suara kucing seperti kesakitan. Dia langsung ke dapur dan dia sangat terkejut karena kucing kesayangannya mati mengenaskan dengan kepala putus serta usus berceceran.

Sontak dia langsung berteriak- "Aaaaaa... Pusi kenapa bisa begini hiks hiks". tangisnya melihat kucingnya seperti itu.

"Siapa yang tega lakuin ini sama kamu pusi hiks hiks. Kalau gue tahu siapa orangnya gue bakalan ngelakuin hal yang sama hiks hiks".

Tiba-tiba...

"Bagus tidak hasil karya gue Chani?". tanya orang tersebut sambil tersenyum dan jangan lupakan di tangannya ada pisau berlumuran darah.

"SIAPA LO!". teriak Chani.

"Gue?". kata orang itu sambil melangkah maju kearah Chani yang sedang diam memperhatikannya sambil memutar-mutar pisau.

"SIAPA LO BANGSAT! KENAPA LO BISA MASUK KE RUMAH GUE! PASTI LO YANG BUNUH KUCING GUE!". teriak Chani dan menatap tajam orang bertudung di depannya.

"Gue adalah salah satu malaikat maut mu hihi. Gue bakalan ngelakuin yang lebih dari ini. Sebelum gue bunuh yang lain, pertama-tama gue akan bunuh lo terlebih dahulu". kata orang bertudung hitam yang hendak menikam Chani.

Chani yang melihat itu langsung mundur dan sialnya tidak ada jalan keluar karna dia terpojok di dinding.

Dengan tatapan tajam, Chani langsung bicara-"Mau lo apa? Siapa lo sebenarnya?. Kenapa lo mau bunuh gue dan teman-teman gue?". tanya Chani.