Happy Reading
***
Pagi hari di komplek Cahaya Permai tepatnya di komplek dimana Junkyu, Jihoon dan Yoshi tinggal di hebohkan penemuan sesosok mayat pria yang diketahui bernama Ojin yang bekerja sebagai hansip ditemukan tewas dengan mengenaskan dengan beberapa luka tusuk disekujur tubuh serta organ dalam korban berceceran dan juga leher korban patah.
Pak Rizal selaku rekan korban (saksi) yang telah menemukan mayat tersebut sangat terkejut melihat rekan kerjanya tewas mengenaskan bersimbah darah.
Tanpa membuang waktu Pak Rizal langsung melapor ke Pak Rt serta melaporkan kejadian ini ke kantor polisi.
Polisi telah tiba di lokasi dan langsung memeriksa mayat tersebut serta mencari barang bukti di sekitar area olah TKP.
Warga yang penasaran datang berbondong-bondong hanya untuk melihat-lihat serta melakukan hal-hal yang tidak meski mereka lakukan seperti merekam dan berfoto-foto.
Karena banyaknya warga yang hendak masuk ke TKP polisi sampai kewalahan.
Repoter-repoter dari berbagai media datang dan mewancarai beberapa polisi serta Pak Rizal selaku saksi utama.
***
"Ayah-ayah mau kemana."? tanya Junkyu yang hendak berangkat ke sekolah melihat ayahnya yang hendak pergi ke rumah tetangga aka bapaknya Jihoon-Yoshi.
"Ayah mau kerumah Pak Erwin dan Pak Bagus. Ayah mau lihat-lihat." kata ayahnya.
"Kamu pulang sekolah langsung pulang kerumah jangan kelayapan, denger ga Jun yang ayah katakan." sambungnya lalu pergi.
"Iya ayah, Ajun denger kok." kata Junkyu pergi ke rumah Jihoon dan Yoshi.
Belum sampai di rumah Jihoon, orangnya sudah berada diluar rumah serta ada Yoshi juga disana.
Setelah itu mereka langsung berangkat ke sekolah. Sebelumnya mereka sepakat untuk datang ke rumah kosong mereka panasaran.
Sesampainya di rumah tersebut, mereka langsung turun dari motor dan langsung menuju ke kerumunan warga.
Rumah tersebut sudah di garisi garis polisi serta dijaga beberapa polisi. Dan mereka juga melihat banyak wartawan-wartawan yang mewawancarai beberapa warga.
"Gue ga nyangka semalam gue ketemu pak Ojin habis beli nasgor." kata Yoshi melihat kerumunan warga.
"Tapi sekarang beliau ditemukan tewas dengan cara yang mengenaskan." sambungnya.
"Yang bunuhnya ga ada otak ga ada hati!." kesel Jihoon.
"Guys diem dulu, lihat tuh." tunjuk Junkyu ketika jasad pak Ojin dibawa ke mobil ambulan.
Beberapa petugas membawa jasad Pak Ojin menggunakan tandu menuju ke ambulan.
"Sumpah yang bunuhnya ga ada adab! Semoga cepet kena karma pelakunya!." ngegas Junkyu.
"Amin. Yok kita berangkat ke sekolah nanti telat." ajak Yoshi.
Mereka langsung berangkat ke sekolah.
***
Berita pembunuhan tersebut langsung menjadi topik hangat di sekolah. Banyak siswa-siswi yang membicarakannya di sekolah.
Saat ini mereka berada di rooftop, entah mengapa mereja hobi banget nangkring di rooftop.
Mereka ngapain? Tentu saja mereka membahas tentang pembunuhan tersebut. Mereka menganggap pelaku pembunuhan ini sangat keji.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistery Rumah Kosong || 00 line
Mystery / ThrillerRumah kosong yang telah terbengkalai berpuluhan tahun menjadi saksi bisu atas peristiwa pembantaian. Teror demi teror akan mereka dapatkan.