Chapter-19

27 3 0
                                    

Happy Reading







•••

"DUAK!!"

"Aaakh!"

"ANJING! SAKIT BANGSAT! KALAU MAU NGAJAK BARENTEM SINI GUE LADENIN." teriak Jeno kesakitan karena kepalanya habis kena tampol Soobin pake kemoceng.

"Maaf Jen, gue gak sengaja sumpah." kata Soobin gak enak. " Lo juga sih ngapain di bawah meja, gue kira kuyang tadi cuma pucuk kepala lo aja yang kelihatan." lanjutnya sambil nyengir kuda.

"Asuu lo Bin. Gue lagi nyariin duit recehan 500 perak gue yang jatuh." dengus Jeno.

Memang bener yang dikatakan Jeno. Jeno orang pertama yang memasuki kelas, karena dia gabut sendirian di kelas jadi dia ngambil uang di saku bajunya pengen dia hitung lagi duitnya "dih buset emak ngasih duit recehan mana nih duit kebanyakan logam lagi. Apaan nih lecek banget kek muka Haechan." julidnya tanpa sadar.

"Sembilan puluh sembilan seratu-." kesalnya karena duit logam 500 perak jatuh di bawah kolong meja. "Sudah 500 perak jatuh lagi huh." dumelnya.


Saat Soobin memasuki kelas, dia cukup tercenggang karena tidak ada seorangpun di dalam kelas. Lalu dia melihat jam di tangannya masih pukul 06.00 pantesan saja teman sekelasnya pada belum datang.

Saat Soobin hendak menuju ke mejanya dia sangat terkejut ketika melihat kepala yang menyembul hanya pucuk kepalanya saja. Dia takut "astagfirullah apaan tuh masih pagi lagi. Emak mbin takut huaaa. Apa itu kuyang? Tapi gak mungkin kuyang ada di palembang apakah itu hantu banyu yang nyasar kesini huaaaa." batin Soobin berteriak.

Dengan takut-takut Soobin ngambil kemoceng diatas meja guru "bismillah semoga tuh setan kabur"

"DUAK"!!

"Aakh!"

"ANJING! SAKIT BANGSAT! KALAU MAU NGAJAK BARENTEM SINI GUE LADENIN"

Soobin sempat bengong sebentar di dalam pikirannya dia bertanya "kok setan bisa ngumpat? saat dia tersadar ternyata Jeno menyembulkan kepalanya dari kolong meja.

Satu persatu teman di kelasnya datang. Ada satu temannya yang bikin Jeno makin kesel "Hei Jen, tuh kening lo kenapa? Merah gitu, habis dicium kibon ya hahaha" . rasanya pengen Jeno lempar kursi orang yang meledeknya barusan. "DIEM LO! ". sembur Jeno.

Hyunjin oknum yang meledek Jeno barusan hanya menatap temannya itu julid "dih ngamok" setelahnya dia menuju ke mejanya.

•••

Sedang enak-enaknya mengerjakan soal tiba-tiba ada yang menendang betis Han pelan. Sekali dua kali dia diemin ketiga kalinya dia sudah gak bisa sabar karena tendangan di betisnya lama kelamaan sakit.

Han menoleh dan melihat Seungmin yang cengar cengir sambil ngerjain soal dalam hati Han dia ngedumel "awas aja lo Min, kalau aja ini bukan jam pak botak udah gue geplak kepala lo" .


Plakk plakk

"Sakit anjing! Kenapa sih lo sat!." ngegas Seungmin habis kena geplak Han secara tiba-tiba "dih stres lo Hanjing". kata Seungmin menatap Han kesel.

"Mangkanya gak usah jahil." kata Han dengan tampang julidnya.

"YANG DI BELAKANG KALAU MAU NGOBROL MENDING KELUAR!!"

"KELUAR!!"

"JANGAN BIKIN SAYA GAK KONSEN MENGAJAR!!"

Han maupun Seungmin diam menunduk mereka kaget plus takut. Tiba-tiba pulpennya Han jatuh, saat dia mau ambil dia sangat kaget karena ada tangan putih pucat dibawah kolong mejanya sontak dia teriak histeris.

Mistery Rumah Kosong || 00 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang