Chapter -29

19 1 0
                                    

Happy Reading














Hari ini, belajar mengajar dilakukan kembali setelah 1 minggu pihak sekolah meliburkan siswa-siswinya atas peristiwa dimana Sera siswi kelas XII TKJ meninggal karena terjatuh dari rooftop sekolah.

Namun sejak kejadian tersebut, orang tua korban terus meminta keadilan atas meninggalnya korban. Menurut orang tua korban, ada yang janggal atas kematian anaknya, namun keterangan dari polisi mengatakan bahwa ini murni kecelakaan/bunuh diri, karena di jasad korban tidak ada tanda-tanda kekerasan.






Di kantin kini tengah ramai dikarenakan siswa-siswi berbondong-bondong memasuki kantin untuk mengisi perut. Teriak demi teriakan terdengar membuat kantin sangat riuh dan berisik.

Di pojok kantin terdapat sekumpulan siswa tampan yang sangat populer akan ketampanan maupun prestasi yang mereka capai.

Kalau kalian fikir, mereka akan makan dengan tenang, kalian salah karena salah satu dari mereka ngerusuh dan menimbulkan beberapa orang di kantin menoleh kearah mereka. Namun orang-orang tahu dan faham betul dengan tingkah laku mereka yang sangat ajaib.

Tiba-tiba...

"HAECHAN BABI LUDAH LO MUNCRAT DI MUKA GUE!". teriak Soobin.

Sejak tadi Soobin menahan diri untuk tidak emosi, ia sangat menyesal duduk diantara kedua temannya yang menurutnya halal untuk di tabok. Bagaimana tidak, Haechan dan Han sejak tadi berantem dan terus menerus menyenggol Soobin yang berada disamping mereka. Haechan dan Han rebutan sebungkus basreng, padahal dimeja ada banyak.

"plakk plakk"

Tanpa ada bebannya Soobin mengeplak kepala kedua temannya mengunakan botol kecap dan langsung berpindah tempat duduk dengan Yoonbin. Haechan dan Han yang ingin membalas mengurungkan niatanya karena Yoonbin telah duduk diantara mereka berdua, dengan tatapan datar Yoonbin langsung ngomong-

"Ngapain lihat-lihat!"

Sontak mereka berdua langsung diam membisu, karena mereka berdua takut. Yoonbin lagi senggol bacok soalnya.

"Akhirnya bisa makan dengan tenang". celetuk Jeno dan diangguki mereka kecuali Haechan dan Han yang kini mengerucutkan bibir.

"Btw, yang lain pada kemana, tumben tidak ikut kumpul?". tanya Hwall disela makan.

"Lo lupa sebagian dari mereka praktek hari ini, mungkin mereka bawa bekal. Lo gak lihat grup?". sahut Sunwoo yang tengah asik mabar.

"Gak hehe". Cengir Hwall sambil menghabiskan sisa makannya.

"Huh dasar ngebucin mulu kerjaannya". kata Sunwoo.

"Daripada lo jomblo, tu readers pada ngantri haha". ledek Hwall yang membuat Sunwoo diam.

"Ogah, gak level". kata Sunwoo.

//kit hati sayaaa uweeeee

Memang benar, beberapa dari mereka tidak ikut kumpul beralasan mereka membawa bekal. Alasannya :)






Disuatu tempat...

"Jadi bisa kita mulai rencana kita? Kita tidak usah mengulur-ulur waktu terlalu lama, bagaimana kita langsung lakukan rencana kita secepatnya?"

"Gue sudah tidak sabar bunuhin mereka semua"

"Benar, tapi kalian sabar. Kita berakting saja dulu di depan mereka"

Mistery Rumah Kosong || 00 lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang