Kabar.

98 8 0
                                    

"Gue punya crush."

Seketika semua orang di ruang keluarga itu membeku, benda ditangan mereka jatuh, mulut mereka menganga lebar mendengar siapa yang berbicara itu

"Sup? Elu Supra kan? Bukan impostor kan?" Tanya Frostfire dengan wajah tak percaya.

"Gue pasti salah denger! Bang, lu tadi nanya soal fisika kan?" Kali ini Gentar yang nyahut, wajahnya sama kek Frostfire.

"OwO, tapi perasaan kalau pun ada, ngapain pula Bang Supra nanya ke kita? Dia bisa kerjain sendiri." Sori dengan santainya membeberkan kenyataan.

"Kamu demam kah, Supra? Mau ambil cuti dari misi dulu? nanti aku bilangin." Bahkan Glacier langsung bangun dari tidur siangnya, menatap salah seorang saudara nya yang biasanya datar itu dengan wajah khawatir.

"Seorang Supra bisa sakit ternyata... Hamba turut khawatir." Ujar Sopan memainkan kipasnya.

Supra yang mendapat respon begitu pun mendelik risih sekaligus merasa terhina, "Anjir lah! Iya ini Gue, Supra. Gue cuma bilang gitu doang dibilang sakit. Salahkan gue punya pujaan hati gitu?"

Semakin tidak percayalah kumpulan orang di sana.

"Ya Salah lah! Supra yang datar dengan hawa-hawa membunuh berjalan itu bisa jatuh cinta? Dunia mau kiamat ini mah!" jelas Frostfire.

"QwQ, betul betul betul. Abang Supra mana punya hati!" Sori ikut menambahkan.

"Lu pasti impostor ya kan? Ngaku aja, akting lu jadi abang gue kagak becus!" Tuduh Gentar sambil nunjuk Supra yang udh siap mengeluarkan laser ya karena kesal.

"Dan lagipula siapa yang mau sama Abang kita yang tidak pernah peka ini? Senyum saja satu abad sekali." Sopan bergumam kecil.

Supra yang mendengarnya hanya berdecak kasar, pengen banget ngelaser mereka semua tapi rumah baru aja di renovasi, "Yaelah, tau gini mending gue diem aja. Lupa gue kalau kalian tuh kaum jones, mau nanya pun gak ada gunanya."

Rasanya dia salah langkah buat ngasi tau mereka, padahal niatnya udh baik pengen minta dukungan yang ada malah jadi begini.

Kebetulan, pintu ruang keluarga terbuka, seseorang dengan jubah tebel masuk sambil membawa sebuah paket, menatap mereka dengan wajah bingung dibalik topi yang nutup muka,"Hm? Tumben tenang banget. Kenapa ini?"

"Axia, lu ga akan percaya ini! Supra punya crush." Ujar Frostfire.

Paket Ataraxia jatuh, orangnya dengan patah-patah menengok ke arah Supra yang memutar bola matanya malas.

"Ni-sama kesurupan apa kali ini?"

"Gw kagak kesurupan apa-apa ya tuhan!"

"Dia bohong, Axia! Dia tadi bahkan bilang 'salahkah gw punya pujaan hati?' gitu."

"Fix. Supra pasti kesurupan nih!"

Belum sempat Supra membalas perkataan Frostfire dan Gentar, segenggam butiran garam udh ditaburkan ke arahnya duluan.

"Sial—udh woy! Gue masih waras anjir!" Supra dengan tidak elit mencoba membersihkan garam yang kena bajunya ke lantai.

"Nii-sama kalau beneran waras harusnya udh nge laser dari tadi. Siapa kamu?" Ataraxia masih terus naburin garem.

Atap rumah mereka jebol lagi setelah itu.









.







End.

Short Stories By Moss.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang